- CURIOSITY -
~
Keheningan yang menyelimuti ruangan ini, kini di isi oleh dua orang yang berada di dalamnya dan beberapa barang-barang yang tampak tidak layak untuk di gunakan. Jaehyun menghela nafasnya kasar sembari menghadap lawan bicaranya.
"Kau sudah gila?!"
Kim Jiho dengan tubuhnya yang lemas menata ucapannya agar tidak salah bicara.
"Aku melakukannya karena terpaksa Jaehyun, sungguh aku tidak bermaksud untuk berurusan denganmu"
Lelaki itu mengepalkan kedua tangannya, hatinya berisik, otaknya di penuhi rasa penasaran dan seribu pertanyaan.
"Siapa?"
Jaehyun bertanya dengan suara lirih tapi gadis itu tau jika Jaehyun sudah berapi-api.
"Ya?"
Sungguh Jiho tidak tahu maksud Jaehyun, dia kebingungan harus menjawab bagaimana.
Jaehyun memajukan langkahnya mendekat ke arah Jiho dengan rasa amarahnya yang masih bisa dirinya tahan, jika saja yang berada di hadapannya ini lelaki Jaehyun mungkin sudah melayangkan tonjokannya pada seseorang di hadapannya itu.
"Aku tidak mengulang pertanyaan yang sama, aku tanya sekali lagi! Siapa yang menyuruhmu melakukan itu?!"
"A-aku tidak tahu, seseorang memberikan sepatu itu padaku"
"Lalu? Aku tidak butuh jawaban seperti itu! Kau tahu maksudku!"
Jaehyun semakin dibuat berapi-api oleh jawaban Kim Jiho. Ucapan yang penuh penekanan itu sangat bisa di pahami bahwa dirinya hanya membutuhkan alasan, dia hanya tidak habis pikir jika ada seseorang yang mau mencari masalah dengannya hanya karena masalah sepele seperti ini.
"Aku sudah bilang Jaehyun, aku tidak tahu siapa orang itu. Dia mengancam nyawa ibuku jika aku tidak melakukannya—"
"Dan—soal Rose, aku juga tidak tahu jika di hari yang sama dia mengenakan sepatu itu"
Jaehyun mulai meredakan emosinya, meskipun begitu hati lelaki itu masih berisik. Ia tidak tahan lagi harus berhadapan dengan gadis itu lama lama, muak.
Lelaki itu memberikan tatapan sinis tanpa menjawab satu kata pun sebelum akhirnya meninggalkan ruangan begitu saja.
Seseorang terlihat memperhatikan keduanya dari luar jendela ruangan itu dengan tatapan kesal sembari memandangi punggung Jaehyun yang terbalut seragam dan berjalan melewati koridor.
Lelaki itu memasukan kedua tangannya ke dalam
saku celana dengan matanya yang belum terlepas untuk melihat sosok Jaehyun yang semakin menjauh."Bersiaplah Jaehyun. Disini semuanya akan di mulai". Ucapnya sembari memasangkan senyum penuh arti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Triplet's Wealth
Teen FictionHukum dan Ketertiban yang di kendalikan oleh 0,01% siswa teratas, dengan berbagai fasilitas mewah di dalamnya yang membuat semua siswa siswi akan merasa nyaman jika bersekolah disana. Tetapi tidak dengan siswa siswi dari Pendidikan Kesetaraan, yang...