Tips Membuat Ide Antimainstream

36 4 0
                                    

Pemateri rullysaaa

Sabtu, 6 Maret 2021

Assalamualaikum, Teman-Teman! Aloha! Konbanwa minna-san!

Sebelumnya kuucapkan terima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk mengikuti kelas ini. Pertama-tama, aku mau memperkenalkan diri, karena pepatah mengatakan "Tak kenal maka tak sayang," ya, kan?

Aku, Risda Ully. Nama penaku Rullysa. Aku baru banget jadi penulis, walau sebenarnya udah nulis sejak tahun 2016 di Novel Nusantara (Novel.id). Mungkin ada yang enggak asing sama platform itu. Kita juga bisa mengakrabkan diri dengan menghubungi aku lewat Instagram atau WhatsApp. Kalian juga boleh mampir ke ceritaku:

Wattpad : Rullysaaa

Dreame/Innovel, Joylada, NovelMe, Storial, KBM : Rullysa

Beberapa cerita ada yang sudah tamat dan lainnya masih on going.

Di sini aku menyampaikan tips membuat ide antimainstream. Dari kelasnya Kak Marrygoldie, aku menyimpulkan bahwa membuat ide antimainstream itu adalah mencari keunikan dan perbedaan cerita kita dari cerita penulis lainnya.

Tau, enggak, sih? Sebenarnya sangat jarang ditemui ide cerita yang benar-benar hanya satu-satunya di dunia ini. Maksudnya gimana, tuh? Maksudnya, banyak ide-ide yang hampir mirip meskipun enggak ada maksud untuk plagiat. Misalnya, mengangkat kisah tentang percintaan CEO. Banyak banget kan yang mengangkat ide itu sebagai cerita. Tapi mereka membuat alurnya berbeda.

Sebelum kalian memutuskan untuk menjadi seorang penulis, kalian pun harus memahami apa itu plagiat, hak cipta, dan sebagainya. Sepahamku, yang dinamakan plagiat itu ketika alur kita sebagian besar atau malah seluruhnya sama dengan cerita lain. Tapi, kita enggak ada maksud untuk plagiat.

Terus gimana ngadepinnya? Buat ide kalian itu jadi antimainstream.

Kalau kebanyakan tentang CEO dengan sekretaris, buat aja CEO dengan juru masak, atau perawat pribadi, atau bisa kalian kombinasi dengan genre lain, horor, thriller, atau fantasy. Hal itu bisa jadi pembeda yang sangat membedakan cerita kalian dengan cerita lainnya. Tapi, harus kalian fokuskan ke genre utama, ya. Jangan sampai malah mengurangi kekentalan dari genre utama yang kalian pilih.

Tips dari Kak Marrygoldie tentang pembuatan ide antimainstream itu ada tiga, yaitu mencari inspirasi atau ide, mengolah ide, dan menjadikan ide mainstream menjadi ide antimainstream.

Sebenarnya mencari ide itu mudah. Tapi, lihat dulu. Idenya antimainstream, enggak, tuh?

Yang dikatakan antimainstream di sini adalah berbeda dari yang lainnya. Misalnya, di sebuah platform tertentu lagi gencar-gencarnya cerita tentang pelakor, CEO dengan sekretaris, dosen dengan mahasiswi, atau bla bla bla. Terus kita ambil ide yang sama dengan cerita yang baru booming, menurutku itu namanya enggak antimainstream.

Boleh, sih, kita mengikuti arus yang lagi booming gitu. Tapi harus ada bumbu yang berbeda, dong. Biar apa? Biar terlihat kalau kita itu kreatif. Bukan maksdunya yang enggak berbeda itu enggak kreatif, ya. Semua kreatif dengan caranya masing-masing. Hanya saja tampil beda, apa salahnya?

Kita kupas langkah-langkah dari Kak Marrygoldie untuk membuat ide antimainstream:

1. INSPIRASI ATAU IDE

Kumpulan ide-ide yang kamu punya. Tulis semua di catatan. Tulis aja dulu, mikirnya nanti. Meskipun ide-ide kalian enggak sinkron, pasti ada jalan keluar untuk menyatukan mereka. Kaya sawi di gunung sama ikan di laut, mereka akhirnya bertemu di warteg.

Seminar Kepenulisan bersama 300 Days ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang