Pemateri mahdiyani94
Jum'at, 5 Maret 2021
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Selamat malam, semuanya. Anneyeong haseo, chingu-deul. Oyasuminasai. Sawadikkhap. Herkese iyi geceler. Salam sejahtera.
Semoga di Jum'at malam ini kita diberi kesehatan serta keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa. Kenalkan, aku pemilik akun @mahdiyani94 (baik itu IG, WP, dreame, KBM, storial, juga kwikku). Teman-teman sekalian bisa menyapa aku dengan panggilan KiM—seperti teman yang lainnya. Aku suka baca dan nonton genre thriller, tapi akunya nulis cerita romance. Nggak nyambung? Banget.
Malam ini aku mau ngebahas salah satu "penyakit" seorang penulis, yang terkadang penulisnya nggak sadar sedang terserang "penyakit" ini. Kenapa aku menyebutnya penyakit? Karena kita bisa menghindari sebelum terserang dan bisa menyembuhkannya saat diserang.
Baik, kita akan membahas tentang Writer's Block.
Jika dibahasa Indonesia-kan dapat dimaknai dengan "kebuntuan menulis". Hal ini dapat berupa sebuah kondisi dimana si penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.
Pernah nggak kalian merasa, "Kok aku bingung ya mau nulis apa?"
"Tadi, tuh, aku udah tau mau nulis gimana, tapi kok sekarang buntu?"
Bahkan, punya outline sekalipun, masih merasa sulit untuk menulis. Merasa nggak punya kata yang tepat untuk memulai tulisan (untuk chapter baru, misalnya). Padahal kita udah tau ke arah mana cerita akan dibawa, adegan apa yang akan kita buat dalam cerita itu, tapi tetap aja nggak nemu kata yang cocok untuk ditulis. Benar-benar buntu!
Tentunya hal ini sangat mengganggu ya. Apalagi bagi kita yang bukan berprofesi sebagai "penulis utuh". Kita memiliki pekerjaan utama (entah itu karyawan atau mungkin siswa dan mahasiswa) yang tak bisa diabaikan. Mencuri waktu atau menyisihkan waktu dalam sehari/seminggu untuk menulis, tapi sekalinya ada waktu malah _stuck_. Nggak bisa nulis apapun. Kalau itu aku, aku kecewa banget! Kecewa sama diri sendiri.
Tapi jangan salah, hal ini lumrah, lho. Siapa aja bisa ngalamin. Bahkan, aku pernah baca J.K Rowling aja sempat ngalamin hal ini.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Oke, kita akan bahas penyebabnya terlebih dahulu.
Sebelum itu, aku mau ngasih tahu juga, bahwa dulu ada psikolog klinis yang meneliti hal ini. Menurut mereka—Jerome Singer dan Michael Barrios—writer's block disebabkan oleh 4 hal:
1. Mengkritik diri sendiri dengan sangat keras (self critics)*.
2. Takut akan perbandingan dengan penulis lain.
3. Kurangnya motivasi eksternal, seperti perhatian dan pujian.
4. Kurangnya motivasi internal, seperti keinginan untuk menceritakan kisah seseorang.
Dengan kata lain, sebenarnya writer's block ini berasal dari perasaan tidak puas dengan tulisan kita yang datang dari dalam diri kita sendiri.
Baik, itu hasil penelitian para psikolog. Mari sekarang kita lihat penyebab lainnya yang tanpa kita sadari mungkin menjadi alasan kita sering _stuck_ saat menulis.
1. Stress/Mood/Emosi
Aku menggabungkan ketiganya, karena saling beriringan. Menurutku, ini menjadi salah satu alasan terkuat untuk kita—sebagai penulis—mengalami writer's block. Saat kondisi sedang stress, otomatis pikiran tak terkendali, tak berarah, dan bahkan bisa jadi kacau. Saat seperti ini, ketika kita ingin menulis, sekalipun ide berkeliaran di kepala, akan sangat sulit dituangkan ke dalam tulisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seminar Kepenulisan bersama 300 Days Challenge
Non-FictionBerbagi ilmu pengetahuan tentang kepenulisan dan dunianya.