Other pov.Pagi ini seluruh orang sudah berkumpul di dapur dan seperti hal yang lama di nantikan kini datang rumah ini kembali cerah semua bahagia bahkan ketika omelan mulai menggema di sudut rumah.
"hiyaa pelan-pelan itu panas" marah chaeyoung.
"kau harus bersyukur unnie adik mu ini masih mau menyuapi mu lihat kedua tangan itu terperban dan tak bisa gunakan jadi palii boogo (cepat makan)" jawab tzuyu sambil menyuapi chaeyoung.
"hhahahaha kalian sungguh terbalik pasti tak ada yang menyangka bahwa kau lebih tua chae bila begini" ucap jeongyeon sambil menyumpit kimcinya.
"benar honey sepertinya tzuyu adalah unnie dan chae adalah dongsengnya" jawab nayeon yang ikut bergabung setelah menata semua makanan.
"I hate you guys" ucap chaeyoung dengan wajah yang kesal
"yesss yesss we love you to unnie palli" jawab tzuyu kembali menyuapi chaeyoung.
Kini 2yeon tertawa terbahak-bahak melihat kedua adik mereka mulai kembali lagi saling menyalurkan kasih sayang lewat berkelahi.
Other pov end
Chaeyoung pov
oh betapa sialnya aku sepertinya aku harus mulai mengurangi minum alkohol bila memang ingin membuka lembaran baru aku akan berusaha sekali lagi.
"hey simmi call dahyun" ucapku kelayar handphone.
Tangan ku di bungkus sempurna oleh perawat abal-abal di rumah ini sunggu skill merawat yang luar biasa memang unnie nayeon punya cita-cita ingin menjadi seorang perawat kini ku paham kenapa dia bisa gagal bila mengobati luka dan memperbannya saja seperti ini tangan ku sudah seperti orang yang ingin melakukan pertandingan tinju bahkan pagi tadi aku di ejek oleh jeon hyung dia memanggilku mr.crab oh no.
"yobuseyo" oh telpon ku di angkat.
"dahyun unnie apa kau sibuk? Bisakah temani aku ke rumah sakit sekarang" tanya ku.
"ne tzuyu telah menceritakan semuanya 10 menit lagi aku sampai" jawabnya tanpa basa basi.
"ne gomawo take care"
"ne" jawabnya.
20 menit berselang sungguh janji politik dasar tahu karet selalu molor.
"yoooo chaee bwhahahaah" tiba-tiba saja dia langsung tertawa sudah pasti karena perban di tangan dan kaki ku ini belum lagi di kepala ntah semalam kenapa aku tak sadar unnie memperbanku seperti korban perang begini aisss sepertinya masih dalam pengaruh alkohol.
"bwahahahaha chaaa hahaha chaeee" lanjutnya masih tertawa.
"waee waeee dubuyaa" jawab ku kesal.
"sebaiknya kita jangan ke rumah sakit melainkan ke managemnt saja casting untuk peran mummy bhahahahaha" shitt tahu goreng sialan gumamku dalam hati.
"ne kajja" jawab ku dengan wajah kesal.
"aniyooo mianhe kajja kita kerumah sakit" dengan senyumnya yang mengesalkan itu.
Akhirnya kami sampai di rumah sakit sunggu dunia yang sangat sempit kami bertemu momoshi dan sana unnie disini.
"chaeyoung shii" ucap momo kaget melihat ku.
"wae chae ?" tanya sana khawatir.
"gwenchana semalam akkk akuu" jawab ku bingung
"chae terpeleset di dapur dan terkena pecahan gelas" jawab dahyun unnie cepat.
"jinja ?" tanya sana curiga menatap ku dan dahyun.
"ne ne" jawab ku.
"kalian sudah saling kenal ? dan ngomong2 gomawo chaeyoung shii dahyun shii telah menolongku semalam" ucap momo.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN MY MINE
Teen Fictionmasa lalu akan selalu mengganggu masa kini dan menakuti masa depan Kenali chae lebih dalam dengan dengarkan ceritanya bantu dia mencari tau siapa dirinya yang sebenarnya. Fana dan nyata bisa sama hanya bagaimana kita lihat lagi ulang dunia #chaeyoun...