Six

1.4K 158 2
                                    

Tok~ tok~ tok~

Fokus Jaemin dari laptop di depannya teralihkan oleh suara ketukan pintu. Melihat tunangannya berdiri sambil mendekap erat novel yang Jaemin yakini adalah novel kemarin.

"Mian mengganggu. Boleh aku masuk?" Tanya Jeno meminta izin

Jaemin menganggukkan kepalanya. Seperti sebelumnya, Jeno ikut duduk di sebelah Jaemin yang bersandar pada kepala ranjang.

"Ada apa?" Tanya Jaemin

"Mengembalikan buku. Gumawo" ucap Jeno

"Taruh saja di meja. Bagaimana cafenya? Kau mau mengurusnya?" Tanya Jaemin

"Menarik. Kau punya konsep yang unik. Dekorasinya juga sangat unik. Apa kau mengizinkan kalau aku mengambil alih cafenya?" Tanya Jeno

"Tentu. Aku malah senang. Pekerjaanku sedikit berkurang hehe" ucap Jaemin

"Gumawo" ucap Jeno tulus. Dia senang punya pekerjaan yang bahkan tanpa perlu mencari.

"Aku yang berterimakasih. Aku titip cafeku ne. Tolong dijaga dengan baik. Itu aku bangun dari gaji pertamaku" ucap Jaemin

"Ayeay siap captain" ucap Jeno semangat. Jaemin tersenyum melihatnya.

"Jeno?"

Jeno menoleh kembali setelah di panggil Jaemin.

"Kau mulainya mengurus cafe minggu depan saja ne?" Ucap Jaemin

"Huh? Wae?" Jeno mengerjap bingung.

"Besok temani aku"

"Kemana?" Tanya Jeno

"Kau akan tau besok"

"Eii... Kenapa tidak langsung beritahu saja"

"Shireo"

***

Jeno duduk dengan gelisah di ruang tengah bersama Yoona. Harusnya Jaemin mengajaknya pergi hari ini, tapi yang mengajak masih belum bangun. Padahal sekarang sudah jam 10.

"Bangunkan saja daripada gelisah seperti itu" ucap Yoona yang sudah bosan melihat Jeno duduk gelisah seperti cacing kepanasan

"Haruskah?" Ucap Jeno ragu

"Kwencana, bangunkan saja kalau memang ada rencana mau keluar. Memangnya mau kemana?" Tanya Yoona penasaran

"Molla. Jaemin tidak mau mengatakannya" jawab Jeno

Setelah menimang dan meminta pendapat Yoona, Jeno akhirnya memilih membangunkan Jaemin. Dia sudah berada kamar Jaemin sekarang. Berdiri tepat di sebelah ranjang. Melihat wajah Jaemin tak terlihat lelah membuat Jeno kembali ragu.

"Jaem... Jaemin-ah... Ireona" panggil Jeno lembut

Eungh~~

Mata Jaemin terbuka dan mengerjap menyesuaikan cahaya. Lalu duduk sebentar mengumpulkan kesadarannya

"OMMO?!" Jaemin berteriak begitu sadar. Jeno yang duduk di depan Jaemin sampai terjengkang kebelakang karena kaget.

"Aduh jantungku" gumam Jeno

"Mian. Tunggu sebentar aku tak akan lama" Jaemin berucap sambil berlari memasuki kamar mandi. Terdengar kran yang dinyalakan dan suara benda jatuh entah apa yang Jaemin jatuhkan

"JENO KELUAR?! AKU LUPA TIDAK BAWA BAJU GANTI KE DALAM!" teriakan Jaemin menggelegar setelah sekitar 3 menit di dalam kamar mandi

"Aish tidak bisakah santai sedikit. Aku bisa mati jantungan" ucap Jeno kesal.

Sweet and sour ~ nomin [[END]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang