"Jisungie? Kamu yakin gapapa ditinggal sendirian di rumah?" Tanya Jaehyun, suaranya sarat akan kekhawatiran karena harus meninggalkan anak semata wayangnya sendirian di apartment.
"Ya ampun pa, kayak ga biasa saja ninggalin Ji sendirian di rumah" Jisung mendengus kecil, teringat dirinya terbiasa ditinggalkan sendirian di rumah sejak kecil tatkala kedua orangtuanya pergi bekerja.
Kini cukup Jaehyun saja yang menghasilkan pendapatan, sedangkan Doyoung sudah menjadi ibu rumah tangga full-time.
Makanya hampir setiap hari apartemen mereka tidak pernah kosong karena selalu ada Doyoung. Jadi, mengapa hari ini Jisung ditinggalkan sendiri?
Mama Jaehyun—nenek Jisung, yang tinggal di Busan sedang jatuh sakit. Tadinya, Jaehyun dan Doyoung berencana membawa serta Jisung untuk mengunjungi dan merawat sang nenek.
Tapi pagi itu Jisung demam dan merasa tidak enak badan, kemungkinan besar karena terlalu banyak minum alkohol semalam sebelumnya.
"Tapi kamu ga boleh masak ya, Ji. Papa ga punya apa-apa lagi selain apartemen ini" goda Jaehyun, membuat Jisung memanyunkan bibirnya dengan menggemaskan.
"Papa ih!" Doyoung memukul pelan, menghukum sang suami yang meledek anaknya yang sedang sakit.
"Aduh!" Seru Jaehyun manja, lalu ia tertawa lebar memamerkan lesung pipinya yang menambah kadar ketampanannya berkali-kali lipat.
Jisung hampir saja muntah. Bukan, bukan karena hangovernya. Melainkan karena melihat orang tuanya yang dengan gamblang bermesraan di depannya.
Ada apa sih dengan pasangan ini, kenapa selalu menyiksa anaknya yang jomblo dengan bermesraan di hadapan anaknya?
"Jisung gausah masak, ya. Mama sudah masakkin kamu bubur buat makan siang" seketika wajah Jisung pucat karena mendengar mamanya memasak untuknya—kalau begini, bukankah lebih baik dia tidak makan?
"...iya, mama bohong kok. Papa yang masakkin bubur buat kamu" ralat Doyoung, menyadari ekspresi masam penuh penolakan yang jelas terpampang pada wajah Jisung.
Mendengar bahwa sang ayah yang memasakkan bubur untuknya, Jisung langsung menghela nafas lega.
"Oya, mama juga sudah minta tolong Chenle datang nanti sore buat masakkin kamu."
"Oke ma" jawab Jisung sembari membetulkan plaster pereda panas pada keningnya.
"Haduuh, anak kesayangan papa ini.. Setiap kali minum-minum kamu jadi sakit begini keesokan harinya" ucap Jaehyun sembari mengelus surai Jisung dengan penuh kasih sayang.
"Mama juga heran, kamu keturunan siapa sih? Kok bisa gak kuat minum?" Tanya Doyoung yang bingung karena baik dirinya maupun Jaehyun, keduanya memiliki toleransi alkohol yang cukup tinggi.
"Tapi Jisungie waktu mabuk sama menggemaskannya sama kamu lho ma" Jaehyun flirting lagi dengan sang istri, menuai ekspresi geli yang ditunjukkan Jisung.
"Udah sih, cepetan jalan. Nanti kena macet lho" Jisung buru-buru mengusir kedua orangtuanya secara halus, ga tahan lagi kalau harus menjadi nyamuk di antara kedua orangtuanya.
Butuh waktu kurang lebih tiga puluh menit hingga akhirnya Jisung ditinggalkan sendirian di apartment.
Sambil rebahan, Jisung terdiam sebelum terkekeh sendiri. Ia merasa senang karena habis bermimpi indah semalam—berciuman dengan Jaemin!
Jisung menutupi wajahnya dengan selimutnya, lalu menendang-nendang selimut dengan penuh semangat.
Ia membuka kembali selimut yang menutupi wajahnya, nafasnya terengah-engah. Rasa pusing kembali menghampiri dirinya, dan ia pun memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reply Me, Park Jisung! (END)
FanfictionPerjalanan seorang Park Jisung menemukan pasangan hidupnya. Pairing: Chenji x Jaemsung x Jensung Siapakah akhirnya yang mendapatkan hati Jisung? Terinspirasi dari seri Reply 🥰 Start: 2021.02.14 End: 2021.09.25