Chenle mengusap-usap matanya. Ia baru saja mencetak rekor pribadinya untuk bergadang terlama mengerjakan tugas mengkomposisi musik.
Ia meregangkan badannya seperti seekor kucing, lalu mengambil cookies yang disiapkan oleh sang mama dan melahapnya.
Sambil memakan remahan cookies yang tertinggal di jemarinya, Chenle melihat arlojinya yang menunjukkan pukul tujuh malam.
Perlahan Chenle bangkit dari kursinya, dan keluar dari ruangan studio di lantai basement. Ruangan ini khusus didesain oleh Lucas untuk anak bungsu kesayangannya, Chenle.
Chenle menaiki tangga dan membuka pintu menuju ruangan keluarga. Ia segera disambut oleh sapaan hangat dari sang mama.
"Chenle-ya, kamu sudah selesai nugasnya? Sini, makan malamnya udah mama siapin" panggil Winwin sembari menunjukkan beragam menu makan malam yang sudah ia siapkan tadi sore.
"Thanks, ma. Papa dan Jeno hyung mana?" Tanya Chenle sembari duduk manis di bangku tempatnya biasa duduk.
"Tadi di group chat sih pada bilang udah bentar lagi nyampe..oh itu Jeno kali" Jawab Winwin seketika terdengar suara pintu gerbang dibuka.
Benar saja, tidak lama kemudian Jeno masuk dan membuka sepatu sekaligus helm sepedanya. Chenle segera menghampiri Jeno, sambil menyilangkan kedua tangan di depan dadanya.
"Hyung"
"Hoi" sapa Jeno yang langsung beranjak pergi menuju kamar mereka di lantai dua.
"Jen, yang cepet ya mandinya nanti makan malam bareng-bareng semuanya" tegur Winwin dari meja makan, yang hanya dibalas dengan anggukan kecil dari si sulung.
Chenle masih membuntuti Jeno bahkan hingga keduanya masuk ke kamar mereka.
"Apa sih le" akhirnya Jeno yang jengah terus dibuntuti oleh sang adik menyuarakan kejengkelannya.
"Hyung belom cerita ada apa antara hyung sama Jisung" tagih Chenle, membuat Jeno terdiam mematung.
"...ga ada apa-apa" bohong Jeno.
Chenle tahu sang kakak tengah berbohong, dan ia semakin yakin akan kecurigaannya. Pasti ada yang terjadi di antara keduanya. Pertanyaannya adalah; apa??
"Anyway, kata mama mulai besok leadership camp ya?" Chenle memutuskan untuk mengubah topik pembicaraannya, dia ga mau ambil pusing terlebih saat Jeno semakin menyembunyikannya.
"Hooh. Ke Gapyeong"
"Sama Jisungie juga?"
"Iya kan kita satu jurusan, le" Jeno mengingatkan Chenle bahwa keduanya mengambil jurusan yang sama; Komunikasi.
"Aku ga boleh ngikut ya?" Tanya Chenle, setengah memelas supaya sang kakak yang merupakan ketua BEM penyelenggara LDK itu bisa menyertakannya.
"...ya engga lah. Lagi siapa suruh kebanyakan tingkah ngampusnya beda sendiri" Jeno terkekeh.
Sedari kecil mereka bertiga tidak pernah terpisahkan, dan selalu belajar di sekolah yang sama.
Namun mereka harus terpisah saat akan masuk kuliah, karena Chenle memohon-mohon pada sang ayah supaya bisa mengambil jurusan Musik.
Setelah dikabulkan, barulah Chenle menyesal karena harus kuliah terpisah dari Jisung dan Jeno. Mengingatnya, Jeno hanya bisa tersenyum tipis.
"Tenang aja, aku bakal ngirimin banyak foto sampe kamu berasa kamu juga ikut LDK ini kok le" janji Jeno kepada sang adik yang cemberut.
"Janji ya. Awas aja kalo engga nepatin janjinya nanti komputernya hyung aku downloadin virus banyak-banyak" ancam Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reply Me, Park Jisung! (END)
FanfictionPerjalanan seorang Park Jisung menemukan pasangan hidupnya. Pairing: Chenji x Jaemsung x Jensung Siapakah akhirnya yang mendapatkan hati Jisung? Terinspirasi dari seri Reply 🥰 Start: 2021.02.14 End: 2021.09.25