Chapter 15 : Is this really the end of us?

10.9K 486 18
                                    

HIMBAUAN : SEBAIKNYA ANDA MEMBACA NOVEL 7PM UNTUK LEBIH MENGERTI CERITA INI.

"... bahwa ia mengenal orang tuamu. Rawat wajahnya berubah pada saat itu"

Ia menatap ke Handycam.

"Ayah mu bertemu dengan ibumu di Paris saat bersekolah untuk menengah atas. Dan Ayah mu memiliki adik laki-laki.."

Apa-apaan ini? Adik? Kenapa Ayah tidak pernah menceritakan apapun kepadaku?

"Adik Ayahmu juga mencintai Ibumu tapi ia merelahkannya untuk Ayahmu. Pada saat itu Adik Ayahmu merasa sangat frustasi dan mulai menjadi liar. Ia sering mabuk-mabukan, tukang berpesta, dan bermain perempuan.."

Aku masih menatap wajah Zack yang terlihat jelas dari Handycamnnya.

"Dan pada saat itu ia menghamili seorang perempuan untuk melampiaskan kekesalannya pada Ibumu sebelum ia meninggal untuk Ibumu. dan perempuan itu adalah.."

Ia tertunduk.

"Ibuku"

APA SEBENARNYA YANG SEDANG TERJADI DISINI? ADIK AYAH? IBU ZACK? APA?

Mataku membulat.

Zack kembali menatap ke handycam.

"Sekarang kau tahu.. Aku tidak mungkin meninggalkanmu begitu saja tanpa alasan. Aku tahu ini sulit bagimu, tapi asal kau tahu saja, ini jauh lebih sulit lagi bagiku. Tapi aku salah, aku benar-benar salah. Aku salah karena aku lari dari semua kenyataan ini dan membiarkan mu menunggu.."

"Aku berpikir bahwa aku hanya butuh waktu yang tepat, tapi tidak lama kemudia aku sadar bahwa.. Waktu itu tidak akan pernah ada sampai kita yang memutuskannya.."

"Aku hanya ingin kau tahu kalau... siapapun kau, kau adalah orang yang akan aku cintai hingga nafasku berhenti nantinya.."

Dan tiba-tiba saja video itu berhenti. Berhenti tanpa alasan yang jelas.

APA? TUNGGU TUNGGU.. KAU TIDAK BISA MENINGGALKAN KU SEPERTI INI BEGITU SAJA! HEI?

Aku menutup handycam itu dan merenung sebentar. Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan sekarang. Aku tidak percaya, ku mohon katakan semua ini tidak benar.

Aku menatap Michelle.

Ia memelukku. Ku mohon, tidak! tidak! jangan memelukku. Katakan saja ini tidak benar! katakan!

Aku berpikir sebentar dan mengambil ponselku. Benar, Orang yang harus ku hubungi sekarang adalah Ayah. Ayah berhutang 1000 penjelasan kepadaku. Ya, benar.

Aku menghubungi Ayahku.

Ku mohon.. ku mohon..

"Kau menelfon siapa?"

"Ayahku"

Ayah tidak mengangkat ponselnya. Aku menelfonnya berulang-ulang kali tapi ia tidak pun membalas.

"AAAA! Sial! ku mohon Ayah.. ku mohon.."

Aku merasakan kekhawatiran, aku merasakan ketakutan, aku merasakan semua bercampur aduk dan membuatku ingin memuntahkannya semua.

"Halo?"

"Halo! Ayah?! Ah terima kasih Tuhan. Aku mau bicara sama Ayah, ini penting.."

"Ayah ada rapat sebentar lagi, Ya sudah, cepat katakan"

"Kenapa Ayah tidak pernah memberitahuku kalau Ayah memiliki adik?"

Ayah terdiam untuk beberapa saat.

"Ayah?"

"Siapa yang memberi tahumu?"

"Ayah.. kumohon, katakan saja.. Apa benar, Ayah dulu punya adik?"

I Am Your Sad EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang