PART 10 : BOY IN LUV

1.2K 153 10
                                        


Seokjin menatap Yerim dengan pandangan menyelidik, "kau sudah mulai menyukai Jungkook? Setelah semua pertengkaran itu? Perkelahian kalian?"

"Yah, dia tidak buruk sebenarnya." Sahut Yerim, mengangkat bahu.

"Tidak. Dia hanya bersikap begitu padamu." Seokjin mengambil selai kacang dan nanas, menimbang nimbangnya.

"Ngomong ngomong apa Oppa tau yang kukatakan padanya? Sehingga membuat dia marah sekali padaku? Sesuatu yang ku katakan ketika kami berkelahi dahulu?"

"Kau saja tidak tau bagaimana aku."

Yerim cemberut, menerima uluran selai kacang dari Seokjin.

"Tanya saja pada saksi yang melihat kalian berkelahi." Seokjin tertawa teringat amukan Yerim ketika Namjoon membawa pulang gadis itu setelah perkelahiannya dengan Jungkook, "aku sendiri menyesal tidak melihatnya."

Yerim merengut, mendahului Seokjin berjalan ke bagian women utilities.



*



"Wah, Jungkook turun gunung!" Sambut Mingyu ketika melihat Jungkook melangkah ke arahnya. Pemuda itu sudah beberapa hari tidak kelihatan karena mengikuti syuting reality show di luar kota.

Jungkook tersenyum masam, menghempaskan diri di samping Mingyu, "bagaimana kehidupan?"

"Membosankan seperti biasa." Sahut Eunwoo.

"Kenapa kau datang hari ini? Bukannya kau tidak ada kelas hari ini?" Tanya Mingyu.

Ingin melihat dia. Si Kim Cebol. Tidak punya alasan menelepon, tidak punya alasan untuk bertemu. Jungkook sedikit merasa frustasi.

Tadi ia pergi ke butik dan hanya mendapati Seulgi disana bersama Jihoon, mengatakan bahwa Yerim ke kampus hari ini. Jungkook buru buru kabur sebelum Seulgi menahannya lebih lama untuk menjaga Jihoon.

"Ingin saja." Sahut Jungkook. Dan ia melihatnya dari kejauhan. Cewek itu, berjalan sendiri sambil menundukkan kepalanya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook buru buru bangkit, "Aku pergi dulu. Sampai nanti!"




Jungkook menyenggol pelan bahu Yerim, tapi gadis itu terhuyung sehingga dengan segera Jungkok memegang lengannya.

"Wah, maaf, ada orang ternyata. Kau cebol sekali sih jadi tidak terlihat." Jungkook tersenyum selebar piring, menunggu dampratan Yerim. Tapi Yerim hanya menatapnya sebentar, mengibaskan tangan Jungkook di lengannya, lalu kembali melanjutkan langkahnya.

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang