PART 16 : STILL WITH YOU

1.3K 142 11
                                    


"Maaf aku harus merepotkan Unnie." Ucap Yerim, menatap Joohyun yang tengah mengeluarkan baju baju Yerim dari koper dan menatanya di lemari di kamar lamanya di rumah Kim di Gwacheon.

Yerim kembali kesini. Guncangan yang di buat Lucas membuatnya sangat ketakutan. Sehingga ia meminta, memohon, untuk kembali ke perlindungan ayahnya. Membuat jarak dari Lucas, meskipun pria itu juga bisa menemukannya disini. Karena semuanya juga berawal dari sini. Kota ini.

Tapi ia tidak berfikir seperti itu semalam. Ia bertindak impulsif. Yang difikirkannya hanya ingin berlari sejauh mungkin, tapi tidak punya pilihan lain. Selain rumah Kim di Seoul, rumah lain yang bisa ia datangi adalah rumah di Gwacheon yang berjarak hanya setengah jam dari pusat kota. Benar benar konyol.


Hidupnya dipenuhi kekonyolan akhir akhir ini.


"Jangan bicara manis seperti itu padaku." Sahut Joohyun, "seperti bukan dirimu."

Yerim tersenyum lemah. Sejak semalam ia merasa bukan dirinya sendiri. Dirinya yang lemah seperti ini, terasa bukan dirinya sendiri.

"Lagipula aku senang kesini, aku bisa mengunjungi Eomonim." Ucap Joohyun. Ia menatap Yerim, duduk di sebelahnya di tepi tempat tidurnya, "pakailah waktumu untuk menenangkan diri. Hubungi kami jika kau sudah siap kembali."

Yerim mengangguk, "terimakasih Unnie."

Joohyun menutup pintu kamar, meninggalkan Yerim sendirian. Yerim menyelesaikan membereskan bawaannya. Ia tidak tau akan berapa lama disini. Mungkin sebentar, mungkin juga lama. Setelah bawaannya sudah tertata rapih, ia menyadari kalau ia belum melihatnya. Ponselnya.

Yerim mencari di berbagai kantung di tasnya. Tetapi tak kunjung ia temukan. Menghela nafas panjang, ia menyadari kalau ponselnya tertinggal di Seoul. Baiklah, tidak apa apa. Toh ia kesini juga untuk menenangkan diri. Tidak perlu menggunakan ponsel.


Tapi ia jadi tidak bisa menghubungi Jungkook.


"Dia pasti khawatir." Gumam Yerim.

Yerim keluar kamar, mencari di berbagai ruangan sampai akhirnya menemukan Joohyun di dapur. Duduk dengan senang sementara Eomoni Kim berkeliaran dengan riang di sekitarnya. Menyajikan berbagai makanan untuk menantunya yang tengah hamil muda.

"Oh, Yerim-aah!" Seru Eomoni Kim.

Yerim tersenyum, menghampiri Joohyun, "Unnie, bisa aku pinjam ponsel? Sepertinya ponselku ketinggalan."

Joohyun menyerahkan ponselnya. Yerim keluar ruangan, mencari satu nama di kontak Joohyun. Menekan tombol panggil, dan menunggu.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang