PART 7 : BAD BOY

1.2K 153 14
                                    


Yerim mengangkat kepalanya. Tubuhnya seolah olah mengkhianatinya. Dadanya jadi berdebar debar ketika aroma tubuh Jungkook memasuki hidungnya. Memang wajar jika gadis di kampusnya mengejar ngejar pemuda ini. Yerim saja yang tidak memperhatikannya. Dia terlalu sibuk bertengkar dengan Jungkook sehingga tidak memperhatikan hal lainnya.


Jungkook berbalik, "dayanya tidak akan terisi jika begitu." Jungkook membuka lengannya, "harusnya seperti ini."

Yerim mengerutkan kening, "kau siapa sih sebenarnya? Rasanya aku tidak mengenalmu." Dadanya kembali berdebar kencang membayangkan dia ada di pelukan Jungkook, "dan kau menawarkan untuk memelukku?"

Jungkook menggerakkan jarinya, makin mengundang Yerim untuk masuk ke pelukannya, "Aku menawarkan pelukan setiap Seungwan Noona bersedih. Tanya saja dia, betapa ampuhnya pelukanku. Aku ini golden boy, tidak ada yang tidak bisa kulakukan."

Yerim mencibir. Berbalik untuk meninggalkan Jungkook yang masih membuka lengannya. Jungkook tersenyum, mengikuti langkah Yerim.



Nafas Yerim terengah engah. Pandangannya terkunci pada lawannya, memindai bagian tubuh mana yang akan menjadi titik kejatuhan pria ini.

"Sudah cukup Yerim. Kau sudah terlalu lelah." Sparring partnernya kali ini, seniornya di dojo, menatap khawatir pada Yerim.

"Belum sunbae." Geram Yerim. Yerim memasang kuda kuda, "lagi!"

Chansung menghela nafas panjang. Entah apa yang sedang terjadi pada gadis mungil di hadapannya ini. Yerim memang selalu bersemangat setiap kali berlatih. Tapi kali ini semangatnya bercampur dengan amarah. Ia melirik ke pinggir dan mendapati Jungkook menatap mereka dari situ. Biasanya jika ada yang membuat Yerim marah pasti pemuda itu. Tapi kali ini Chansung tidak yakin. Pandangan Jungkook pada Yerim terlihat khawatir. Bukannya puas dengan dendam kesumat seperti yang biasanya ia tunjukkan setiap mereka bertengkar.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chansung merasakan tubuhnya melayang dan jatuh dengan keras di matras. Dia melenguh. Salahnya sendiri karena lengah. Seharusnya dia tau berhadapan dengan Kim Yerim tidak boleh lengah sedikitpun. Gadis itu tidak boleh dianggap remeh meski ukuran tubuhnya mungil.

Teriakan Yerim membuat Chansung menegakkan kembali tubuhnya. Ia mendapati Yerim juga terkapar, memegangi kakinya. Wajahnya meringis menahan sakit.

"YA! Kim Yerim!"

Seseorang sudah berjongkok di samping Yerim, memeriksa pergelangan kakinya, "cara jatuhnya tadi salah." Gumam Jungkook, ia menatap Yerim marah, "otakmu kau kemanakan sih??"

"Bawa dia ke klinik." Ucap Chansung.

"Tidak. Hanya perlu pakai es." Yerim bangkit berdiri.


EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang