EXTRA PART : EUPHORIA

2.4K 165 44
                                    


Jungkook dan Namjoon menatap Yoongi yang baru saja datang bersama Seungwan.

"Hoseok belum datang?" Tanya Yoongi, memperhatikan hanya ada mobil milik Taehyung dan Jungkook di parkiran.

"Belum. Sepertinya masih di jalan." Jawab Namjoon, "Jin Hyung juga belum pulang." Lapor Namjoon lagi, "dia tidak pulang semalaman."

Kening Yoongi berkerut, tapi kemudian mulus lagi, "biarkan saja. Jangan bertingkah seperti istri yang kelabakan Joon-aah."

Seungwan terkikik.

"Enak saja!" Namjoon mendelik, "maksudku beritahu kalau tidak pulang!"

"Cepat cari cewek Oppa." Goda Seungwan. Meskipun ia istri Yoongi yang merupakan Hyung bagi Namjoon, tetap saja ia lebih muda dari putra kedua Kim itu, "jadi kau tidak merecoki orang yang mungkin sedang berkencan."

Namjoon mendelik. Sementara Jungkook menyeringai.

"Ngomong ngomong, apa agenda hari ini? Tiba tiba meminta berkumpul." Ucap Yoongi sambil menggandeng tangan Seungwan masuk ke dalam rumah.

Sudah ada Joohyun dan Seulgi yang duduk menggelesor di atas karpet. Seungwan bergabung bersama mereka.

"Entah." Namjoon menoleh pada Jungkook, "Yerim yang meminta kita semua berkumpul."

Yang dibicarakan muncul dari tangga. Wajahnya berseri seri. Ia mengembangkan senyum menatap Jungkook yang langsung di balas pemuda itu.

"Semua sudah berkumpul?" Tanyanya ceria.

Taehyung juga muncul dari dapur, bergabung dengan para lelaki. Semua orang disitu memusatkan perhatian pada Yerim.

"Ah, Seokjin Oppa, Hobi Oppa, Sooyoung Unnie dan Jimin Oppa tidak ada ya?" Ucap Yerim lagi.

"Jimin sedang membeli eskrim bersama Jihoon." Jawab Seulgi.

"Sebenarnya ada apa ini bocah?" Celetuk Yoongi, "apa kau mau mengumumkan bahwa kau dan Jungkook pacaran? Tidak usah diumumkan, seminggu lagi juga putus."

Namjoon mengulurkan tangan, yang langsung di tepuk Yoongi. Semua yang ada disitu kecuali Jungkook dan Yerim tertawa.

Yerim mengambil bantal sofa dan menggebuk Yoongi. Sementara Jungkook menatap Yoongi dengan lirikan mematikan.

"Jangan jahat begitu Yoongi." Ucap Joohyun, "bukan seminggu, tapi paling tiga hari."

Ruangan dipenuhi tawa lagi.

"Unnie!!" Seru Yerim, berbarengan dengan Jungkook berseru, "Noonim!!"

"Baik, baik." Seulgi menyeka air mata di sudut matanya karena tawa, "ada apa Yerim-aah? Mau menunggu yang lain datang dulu?"

"Tidak! Kebetulan memang kalian yang terutama ingin kuajak bicara. Aku ingin meluruskan sesuatu."


Jungkook menatap Yerim, ia tidak tau apa apa soal ini. Entah apa yang akan Yerim bicarakan dengan mereka semua. Apa tentang hubungan mereka?

Yerim baru kembali dari Gwacheon. Para Kim's memintanya untuk kembali tinggal bersama disini. Mereka terang terangan menyebut harus mewaspadai Jungkook karena Jungkook dan Yerim sama sama tinggal sendiri dan rumah mereka berdekatan pula.

Seperti aku akan melakukan sesuatu pada Yerim saja. Dengus Jungkook. Ya dia memang ingin sebenarnya. Pria mana yang tidak berfikiran seperti itu jika melihat Yerim. Dia kan masih normal. Tapi petuah yang selalu Seungwan dengungkan di seumur hidup Jungkook, serta ancaman untuk memotong 'barang' milik Jungkook dan mengumpankannya pada kucing tentu saja tidak bisa dianggap ancaman kosong belaka.

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang