E03

8K 685 5
                                    

Beberapa jam kemudian...

Hari telah menjelang malam, Mew kini telah tidur dengan pulas sambil membelakangi Gulf. Gulf yang baru saja membaringkan tubuhnya setelah bermain game lalu memandang punggung suaminya itu.

"Apakah aku sanggup tidak melihat punggung ini lagi, jika dia benar-benar pergi?" Batin Gulf sambil mengelus lembut punggung Mew

Gulf kini sedang memainkan telunjuknya di punggung Mew. Gulf mulai membuka kaos Mew lalu meraba perut Mew yang sixpack.

"Uwaaa.. Dia memang sangat hot." Batin Gulf

Tiba-tiba tangan Mew memegang tangan Gulf. Gulf kaget karena Mew memegang tangannya dengan erat.

"Maafkan aku!!! Maafkan aku karena mengganggumu tidur. Aku tak akan melakukannya lagi." Kata Gulf yang meminta tangannya untuk di lepaskan.

Mew langsung naik keatas tubuh Gulf dan mencengkeram kedua tangan Gulf di atas kepalanya.

"Maafkan aku!! Aku hanya bermain-main, maafkan aku na..." Kata Gulf sambil memelas.

Mew langsung mencium dan melumat bibir Gulf dengan lembut. Gulf membalas setiap lumatan-lumatan yang diberikan oleh Mew.

"Eummhhhpp..."

Mew mencium pipi Gulf lalu ke dagu Gulf. Mew juga mencium leher Gulf dan akan memberikan beberapa tanda di leher Gulf. Saat Mew akan memberikan tanda,Gulf menghentikan kegiatan Mew.

"Jika kau memberikan tanda disitu, aku tak akan berangkat ke sekolah besok na.." Kata Gulf sambil tersenyum

"Heisshhh..." Mew langsung menarik tubuhnya dan kembali tidur di samping Gulf.

"Phi!!"  Panggil Gulf

Gulf menatap punggung Mew. Gulf bangun dan langsung membalik tubuh Mew agar terlentang lalu duduk di atas pinggang Mew.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Mew dan menatap Gulf dengan tajam.

"Aku tak menyuruhmu berhenti melakukannya na!!! Aku tak apa-apa jika tidak masuk sekolah besok." Kata Gulf sambil menggoda Mew

"Tcchhh... aku tak bisa mengawasimu, jika kau tak masuk sekolah!!" Kata Mew yang memalingkan wajahnya.

"Apakah aku masih anak kecil yang perlu pengawasan darimu hm? Aku berjanji akan menurutimu kali ini na..." Kata Gulf sambil menangkup pipi suaminya.

"Kemarin kau juga mengatakan hal yang sama, tapi pada kenyataannya?"

"Kenapa kau tidak bisa mempercayaiku hm?" Tanya Gulf yang mulai kesal sambil memanyunkan bibirnya

"Kau selalu saja berbohong padaku!!" Kata Mew

"Aku selalu menuruti kata-katamu. Bahkan saat kau meminta melakukan sex untuk pertama kalinya, aku langsung mengabulkan keinginanmu itu."

"Kau melakukannya hanya karena kau menginginkan sesuatu!!!" Kata Mew yang kembali mengingat moment sex pertamanya dengan Gulf

Mew ingat Gulf mau melakukan 'itu' dengan Mew tapi dengan syarat Mew harus mengizinkan Gulf untuk menginap di rumah temannya keesokan harinya setelah malam pertama mereka.

"Jika aku mengorbankan semua hal, bisakah kau datang kepadaku dengan tersenyum hm? Selama aku menikah denganmu, kau tidak pernah tersenyum sedikitpun kepadaku."

"Karena kau selalu saja membuatku kesal dan kau sangat menyebalkan!!" Kata Mew

"Apa sebenci itukah kau padaku hm? Jika kau memiliki anak dariku, apakah kau akan tetap membenciku hm?" Tanya Gulf

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti!!" Kata Mew

"Hufffttt...kau akan segera mengerti na..." Kata Gulf

Gulf langsung membuka celananya dan juga celana Mew. Gulf memasukkan junior Mew yang telah menegang kedalam lubang analnya.

"Sssshhhh... Ahhh!!"

"Aku harap kau tak mengingkari janjimu lagi." Kata Mew

"Hmm..." Kata Gulf sambil mengangguk

Gulf mencoba menggerakkan pinggangnya naik dan turun dengan pelan. Mew yang tidak bisa bersabar langsung membalik tubuh Gulf dan menidurkannya lalu memasukkan miliknya lagi lalu menggenjot miliknya masuk ke dalam lubang Gulf.

"Nghh!! Nghh!!" Desah Gulf

"Ini terlalu berlebihan!!" Batin Gulf

"Aku tidak memintamu merubah semua sikapmu tapi tidak bisakah kau berhenti menemui teman-temanmu itu?" Kata Mew

"Apa hngghh.. kau cemburu?" Tanya Gulf

"Tidak!!!" Kata Mew yang terus menggenjot lubang Gulf

"Bohong!!" Batin Gulf

"Ngghhh!!! Ngghh!!"

"Aku hanya ingin kau pulang bersama denganku dan aku ingin kau menemaniku di rumah. Apakah ini permintaan yang mustahil?" Tanya Mew

Mew langsung membalik tubuh Gulf dan menyuruhnya menungging. Mew terus menggenjot lubang Gulf.

"Apa kau ngh.. ingin aku selalu hng..di rumah?" Tanya Gulf

"Hmm.."

"Berjanjilah satu hal padaku!!" Kata Gulf sambil mengulurkan jari kelingkingnya.

"Apa?"

"Jangan meninggalkanku untuk mencari orang lain di luar sana na, jika aku berada di rumah."  Kata Gulf

"Bagaimana aku bisa mencari orang lain hm? Aku tak akan menerima perjodohan ini jika aku bisa mencari jodohku sendiri!!" Kata Mew yang mengulurkan jari kelingkingnya juga.

Setelah mereka berdua mencapai klimaks, Mew dan Gulf akhirnya tidur sambil berpelukan. Sejak saat itu, Gulf selalu pulang bersama dengan Mew dan tak pernah nongkrong ataupun ikut tawuran bersama dengan teman-temannya.

My Teacher is My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang