Author Point Of View On
Mew segera pulang setelah Gulf menelponnya, padahal saat itu dia berencana akan makan siang bersama klien.
"Gulf... Sayang..." Panggil Mew yang kini merasa khawatir kepada Gulf.
Gulf sudah berada di dalam kamar dan sedang duduk diatas sofa yang ada di dalam kamar itu. Mew menyusul Gulf masuk ke dalam kamar. Gulf sudah menyuruh salah satu maid untuk mengurus Mecha agar Mecha tak masuk ke dalam kamar Mew dan Gulf saat mereka sedang berbicara serius.
"Sayang, kamu ngga apa-apa kan?" Tanya Mew
"Ngga apa-apa."
"Nada suaramu bikin aku cemas. Aku kira kamu sakit!"
"Ngga kok..."
Mew berjalan mendekati Gulf lalu duduk disamping Gulf. Mew menatap kedua mata Gulf untuk memastikan Gulf baik-baik saja.
"Lalu kenapa kamu menyuruhku pulang cepat huh?"
"Sejujurnya aku ngga mau menanyakan ini kepada Phi, tapi aku ngga suka banyak berpikir."
"....." Mew mendengarkan dengan seksama.
"Apakah Phi sedang menyukai orang lain sekarang?"
"Huh? Kenapa kamu bertanya seperti itu?"
"Karena Phi bertingkah aneh!"
"Sudah aku katakan kalau aku ini sayang dan cinta banget sama kamu. Aku baru sadar kalau selama ini aku terlalu egois sama kamu, makanya aku melakukan semua ini. Aku mau berubah demi kamu."
"Jadi Phi ngga punya selingkuhan?"
"Ngga, semuanya aku lakukan demi kamu!"
"Phi Mew pasti punya. Mana ada maling mau ngaku ya kan?" Batin Gulf
"Kalau begitu, aku mau kerja di perusahaan Phi sebagai sekretaris Phi. Aku ngga mau kerja di tempat lain!"
"Katanya kamu ngga mau kerja di perusahaanku hm?"
"Siapa yang mengatakan hal itu?"
Mew keceplosan dan segera mengalihkan pembicaraan.
"Baiklah, aku akan menerimamu bekerja mulai besok. Sekarang sebaiknya kita makan siang, karena aku sudah merasa lapar."
"Ohh iya, Bibi sudah membuatkan sop daging kesukaan Phi. Aku menyuruhnya membuat itu tadi, karena Phi butuh tenaga untuk ...."
"Untuk melayanimu di atas tempat tidur?" Mew langsung menyambung kata-kata Gulf.
"Bukan!"
"Terus apa?"
"Untuk bekerja!"
"Ohh, sungguh mengecewakan!"
"Aku masih belum mau punya anak kedua ya! Ngga mau!"
"Iya sayang, aku tahu!"
Mew memeluk Gulf dengan erat. Dia tidak mengerti bagaimana awal mulanya dia menyukai orang ini. Apalagi orang ini dulunya adalah orang yang paling dia benci, karena termasuk murid nakal di sekolah tempat dia mengajar.
"Lepaskan! Apakah Phi tidak merasa lapar sekarang?"
Mew langsung melepaskan pelukannya dan mengajak Gulf untuk makan siang.
"Ayo kita makan!"
Mereka berdua kini beranjak dari atas sofa lalu berjalan keluar dari dalam kamar. Mereka berjalan ke dalam ruang makan sambil bergandengan tangan. Mecha yang melihat Daddy nya ada di rumah menatap dengan tatapan penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband (END)
FanfictionGulf Kanawut Traipipattanapong adalah Siswa kelas 2 SMA di salah satu SMA di Bangkok. Gulf adalah siswa yang nakal, sehingga kedua orang tuanya telah menyerah mengurusnya. Orang tua Gulf akhirnya menikahkan Gulf dengan salah satu anak teman rekan bi...