Mew sekarang mencoba untuk tidur namun dia tak bisa tidur saat ini. Kata-kata Mild dan Bright membuatnya overthinking. Biasanya Mew akan memeluk Gulf dan tidur sambil memeluk Gulf namun setelah melihat dan mendengar percakapan Gulf, Mild, dan Bright lewat CCTV, Mew tak berani memeluk Gulf seperti dulu.
"Apakah Gulf masih mencintai Angel?" Batin Mew
Mew lalu keluar dari kamar itu dan pergi ke dalam ruang kerjanya. Mew mengambil buku dari rak buku lalu membaca beberapa buku itu untuk membuatnya mengantuk.
Beberapa menit kemudian...
Gulf terbangun dari tidurnya dan mencari Mew. Gulf bangun lalu mencari Mew ke dalam ruang kerjanya. Gulf langsung membuka pintu dan menghampiri Mew.
"Phi..." Panggil Gulf
"Hm?" Kata Mew yang menegakkan kepalanya dan melihat kearah suara.
"Ada apa hm? Kenapa kau tidak tidur?" Tanya Gulf
"Aku.. aku tak bisa tidur." Kata Mew yang kini menatap Gulf
"Kenapa kau tak bisa tidur?"
"Gulf, Apakah aku boleh bertanya sesuatu?" Tanya Mew dengan hati-hati.
"Boleh!! Ada apa? Apa yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Gulf
"Apakah kau masih mencintai Angel?" Tanya Mew
"Sini!! Kemari!! Peluk aku!!" Kata Gulf yang mengulurkan tangannya sambil tersenyum
Mew lalu berdiri dan menghampiri Gulf lalu memeluk tubuh Gulf. Gulf mengelus punggung Mew dengan lembut.
"Kau sangat lucu ketika cemburu na, kau bahkan membaca beberapa buku agar bisa tertidur." Kata Gulf
"Gulf, jangan menggodaku!!"
"Aku sudah tak menyukai Angel lagi na!! Aku hanya kesal karena dia bisa hidup bahagia setelah menyakitiku." Kata Gulf
"Apa kau belum bisa mengikhlaskannya?" Tanya Mew
"Sudah, aku sudah melupakannya dari sebelum aku menikah denganmu. Aku sekarang telah jatuh pada pesona seseorang yang sedang cemburu berat sekarang!!" Kata Gulf yang melepaskan pelukannya sekarang dan langsung mencium bibir Mew.
Cupppp...
"Gulf..." Kata Mew
"Jangan khawatir, aku telah jatuh cinta padamu!!" Kata Gulf
Mew dan Gulf akhirnya kembali ke kamar mereka berdua dan tidur sambil berpelukan. Gulf tidur sambil tersenyum karena tingkah sang suami yang sangat lucu ketika cemburu.
"Kekanak-kanakan..." Batin Gulf
Keesokan harinya....
Mew telah bangun dan bersiap-siap akan pergi bekerja. Gulf merasakan perutnya terasa sangat mulas saat ini. Mew yang melihat Gulf terlihat sangat kesakitan pun akhirnya langsung mengendong Gulf dan membawanya ke rumah sakit. Beberapa perawat langsung datang dan menghampiri Gulf. Mereka membawa Gulf ke ruang periksa.
"Semoga Gulf dan bayi kami baik-baik saja." Batin Mew.
Sang Dokter datang dan mengatakan bahwa Gulf harus segera di operasi. Mew menyetujui hal tersebut walaupun anaknya akan lahir prematur. Mew menelfon pihak sekolahan dan meminta libur untuk hari ini.
Beberapa Jam Kemudian...
Mew masih menunggu Gulf di depan ruang operasi. Gulf baru satu jam yang lalu masuk ke dalam ruang operasi. Mew menunggu Gulf dengan sabar. Setelah beberapa menit kemudian, Mew melihat seorang perawat membawa seorang bayi laki-laki di dalam box keluar dari ruang operasi. Mew langsung mengikuti bayi itu.
"Baby Mecha..." Kata Mew yang melihat bayinya sedang di tidurkan di dalam inkubator dengan kabel yang menempel di dadanya.
Setelah itu Mew langsung menyusul Gulf ke kamarnya. Mew langsung menghampiri Gulf dan duduk di samping Gulf yang masih tertidur. Mew menggenggam tangan Gulf sambil mencium tangan Gulf.
"Bangunlah Gulf!! Apa kau tidak lelah tertidur terus-terusan hm?" Kata Mew yang mulai mengingat masa lalu saat dirinya selalu menyakiti Gulf dengan perkataannya.
"...."
"Maafkan aku na.." Kata Mew yang mulai meneteskan air matanya.
Beberapa menit kemudian...
Gulf telah terbangun dari tidurnya. Gulf langsung mencari Mew. Mew langsung keluar dari dalam kamar mandi dan menghampiri Gulf.
"Phi Mew!!!" Teriak Gulf
"Ada apa Gulf?" Tanya Mew yang baru saja keluar dari toilet.
"Phi!! Antarkan aku bertemu baby na.." Kata Gulf
"Tapi kau baru saja sadar!!" Kata Mew yang sedikit khawatir.
"Kau bisa menuntunku na.." Kata Gulf
Mew akhirnya menuntun Gulf untuk berjalan menuju ke tempat dimana bayi-bayi berkumpul setelah dilahirkan di rumah sakit itu. Gulf melihat bayinya yang sedang tidur di dalam inkubator.
"Apa Phi sudah memberikan nama pada Baby?" Tanya Gulf
"Baby Mecha, Mecha Jongcheveevat." Kata Mew yang kini sedang berdiri di belakang Gulf dan menggenggam kedua bahu Gulf.
"Baby Mecha.." Kata Gulf sambil melambaikan tangannya.
Seminggu kemudian...
Mecha telah berada di Rumah Sakit selama seminggu sedangkan Gulf telah pulang ke rumah. Hari Gulf dan Mew menjemput Mecha untuk pulang ke rumah karena dokter telah mengizinkan Mecha pulang.
"Anak Papa!!" Kata Gulf yang tersenyum girang ketika menggendong anaknya.
Mew hanya melihat tingkah laku Gulf yang sangat senang karena bisa membawa pulang Mecha. Mew juga sangat senang walaupun tidak se-ekspresif Gulf. Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumah.
Enough for today..
I Love You 😘😘🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband (END)
FanfictionGulf Kanawut Traipipattanapong adalah Siswa kelas 2 SMA di salah satu SMA di Bangkok. Gulf adalah siswa yang nakal, sehingga kedua orang tuanya telah menyerah mengurusnya. Orang tua Gulf akhirnya menikahkan Gulf dengan salah satu anak teman rekan bi...