Bad Dream

1K 94 6
                                    

Author Point Of View On

Gulf kini sedang mengerjakan PR nya di ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf kini sedang mengerjakan PR nya di ruang keluarga. Mew yang sedari tadi sengaja mondar mandir sedang melihat istri kecilnya sedang kesusahan dalam mengerjakan soal matematika. Tugas itu merupakan tugas dari dirinya. Mew sengaja memberikan banyak tugas supaya Gulf tidak pergi keluyuran setelah pulang sekolah.

"Isshh bodoh banget, soal gini aja ngga bisa!" Keluh Gulf.

Mew yang mendengar keluhan Gulf hanya tersenyum. Gulf ingin segera menyelesaikan semua tugasnya lalu pergi bermain bersama teman-temannya, tapi sepertinya niat itu harus dia urungkan. Dalam perjanjian Gulf tidak boleh pergi sebelum menyelesaikan semua tugasnya. Mew selalu tahu tugas-tugas dari guru lain yang diberikan kepada kelas Gulf karena Mew adalah wali kelas Gulf.

"Aku menyerah.. Aku ngga bisa..." Gulf menangis.

"Anak ini terlalu mudah menyerah..." Batin Mew.

Entah menangisnya beneran atau hanya pura-pura. Dia menutupi wajahnya dan mulai mengeluarkan suara tangisan. Mew tidak mau membantu Gulf sampai Gulf datang dan meminta bantuannya.

"Phi Mew...."

Gulf sepertinya menyadari kehadiran Mew yang kini sedang berdiri di belakangnya sambil memperhatikannya.

"Huh? A-ada apa?" Mew sedikit merasa terkejut.

"Bantuin aku donk! Soal-soal matematika ini susah banget!" Keluh Gulf.

"Kerjakan sendiri!" Ucap Mew dengan ekspresi datarnya.

"Tapi ini sulit! Phi memberikan soal yang sulit kepadaku! Phi ngga sayang sama aku ya?"

"Sejak kapan aku sayang sama kamu?"

"Tuh kan Phi selalu saja berbohong kepadaku! Phi itu sayang sama aku!"

"Apa buktinya?"

"Phi selalu membersihkan aku setelah kita bercinta dan selalu mencium kening aku."

"Itu hanya ucapan terima kasih saja. Kamu salah mengartikannya! Kamu harus mengerjakan tugasmu sendiri, kalau aku yang mengerjakan sama saja itu curang!"

"Isshh, ngga ada jatah minggu ini!" Ancam Gulf.

"Kamu berani mengancamku?"

"Phi tidak mempunyai kuasa atas tubuhku! Aku berhak menolak Phi!"

"Baiklah, aku akan membantumu, tapi jangan banyak mengomel seperti sebelumnya!"

"Hmm, aku janji!"

Mew mulai mengajari Gulf dengan beberapa contoh lalu menyuruh Gulf menerapkannya. Dia tidak mau langsung memberikan jawaban kepada Gulf dan ingin melihat usaha Gulf. Awalnya Mew sabar dalam mengajari Gulf, namun lama kelamaan rasa kesal di dalam hati Mew semakin membesar dan akhirnya meledak.

My Teacher is My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang