E07

6.9K 549 32
                                    

Mew lalu ikut duduk di samping Gulf dan mendengarkan Perth dan Love yang sedang berbicara kepada Gulf.

"Phi!! Bright dan Mild mencarimu!!" Kata Perth

"Lalu apa yang kau katakan?" Kata Gulf

"Aku mengatakan kalau kau kabur dari rumah." Kata Perth dengan santai.

"Ai Saattt Perth!!! Apakah tidak ada alasan lain selain kabur dari rumah hm?"

"Gulf!!! Kau tak boleh berkata kasar!! Kau sedang hamil sekarang!!" Kata Mew

"Hehe Phi!! Maafkan Phi Gulf na.. kadang mulutnya memang kotor jadi sulit mengendalikannya untuk tidak berbicara kasar." Kata Love sambil tersenyum

"Maafkan aku." Kata Gulf sambil menunduk.

Perth dan Love hanya tersenyum melihat Phi nya yang kini patuh terhadap suaminya yang terkenal sebagai guru yang sangat galak dan tegas.

"Lalu aku harus memberi alasan apa hm?" Tanya Perth

"Kau bisa kan memberikan alasan jika aku pindah ke luar negeri atau ke luar kota!!" Kata Gulf dengan lemah lembut sambil melirik ke arah suaminya yang sedang menatapnya.

"Hanya itu alasan yang sesuai dengan dirimu Phi!! Lagi pula mereka percaya kalau kau benar-benar kabur dari rumah." Kata Love

"Adikku yang cantik-cantik ini sungguh pintar jika disuruh memberi alasan na.." Kata Gulf sambil tersenyum

"Issshhh jika saja tak ada Phi Mew, sudah aku jambak rambut kedua adikku ini!!" Batin Gulf

"Oiya, tadi kami berjalan-jalan di Mall dan kami melihat perlengkapan bayi dan juga baju-bajunya. Kami membeli semuanya dan membawanya ke mari." Kata Perth

"Bayiku masih berusia 3 bulan na.." Kata Gulf yang sedikit tersentuh karena kepedulian adik-adiknya terhadap calon keponakan mereka.

"Tidak apa apa na Phi!! Kau tak perlu bersusah payah ke Mall untuk membelikan baju anakmu saat perutmu sudah semakin besar nantinya." Kata Love

"Tapi kita belum tau apa jenis kelamin bayiku .."

"Tidak usah khawatir, perempuan ataupun laki-laki bisa menggunakannya karena kami memilih warna yang soft." Kata Love

"Akhhh baiklah.."

Tak terasa waktu berlalu sangat cepat. Setelah Perth dan Love puas melepas rindu mereka kepada Phi mereka, Mereka berdua pun akhirnya pamit untuk pulang. Mew dan Gulf kini sedang mengantarkan Perth dan Love sampai ke pintu depan.

"Phi!! Kami bersyukur kau sudah tak pernah berangkat ke sekolah lagi." Kata Love sambil menatap kearah Gulf

"Auwhhh kenapa?"

"Tidak ada yang menganggu kami makan lagi." Kata Love

"Shhiiaa... Kalian kejam kepadaku na..." Kata Gulf

"Gulf!!!" Kata Mew

"Maaf!!" Kata Gulf sambil menunduk.

Perth dan Love akhirnya pulang. Mew dan Gulf kini kembali masuk ke dalam kamar mereka berdua. Gulf kesal kepada Mew karena tak leluasa saat berbicara dengan adiknya. Gulf hanya mendiamkan Mew selama mereka berdua di kamar. Mew tau kalau Gulf sedang kesal dengannya.

"Ada apa? Mengapa kau mendiamkanku hm?" Kata Mew yang kini sedang memeluk Gulf.

Mew menghampiri Gulf yang sedang duduk sambil bersandar pada kepala kasus. Mew lalu memeluk Gulf dengan lembut sambil mengelus perut Gulf yang sedikit membesar.

"Aku sedang berbicara pada adikku!! Mengapa kau selalu menatap tajam kearah ku hm? Aku jadi tak punya wibawa di hadapan adik-adikku."

"Aku hanya melarangmu untuk berbicara kasar karena takut bayi kita akan menirumu nanti!!" Kata Mew

"Tetap saja aku kesal denganmu Phi!!"

"Jangan marah lagi na.. na.." Kata Mew

Mew mulai menyusupkan tangannya ke dalam celana milik Gulf dan memainkan junior Gulf. Gulf menatap Mew dengan tajam namun hanya dibalas senyuman dengan Mew.

"Anak kita mungkin akan mesum sepertimu na.." Kata Gulf yang langsung menangkup pipi Mew dengan kedua tangannya lalu mencium Mew.

Gulf mencium dan melumat bibir Mew. Mew membalas setiap lumatan yang Gulf berikan. Mew membuka celana Gulf yang kini telah kotor karena sperma Gulf.

"Nggghhhh Ahh!!" Desah Gulf ketika mencapai klimaks.

3 Bulan Kemudian...

Usia kehamilan Gulf kini telah memasuki usia 6 bulan. Gulf sekarang sedang merasa kelaparan namun tak ingin memakan masakan maid nya saat ini. Gulf pergi ke supermarket dekat rumahnya dengan berjalan kaki untuk membeli Hot Dog.

"Aku seperti orang yang sedang mengidam padahal usia kehamilanku sudah 6 bulan." Kata Gulf sambil mengelus perutnya.

Sekembalinya Gulf dari supermarket Gulf melihat Mew mengantarkan salah seorang guru wanita di sekolahnya yang terkenal sangat cantik ke rumahnya di dekat area yang masih kawasan perumahan dimana Mew dan Gulf tinggal.

"Bukankah itu Phi Mew? Dan siapa wanita itu?" Batin Gulf

"Baifern?" Kata Gulf yang mulai bertanya-tanya dalam hati.

Gulf semakin membuka lebar kedua matanya ketika Gulf melihat Mew berciuman dengan Baifern. Hati Gulf terasa sangat sesak saat ini. Orang yang dia percaya kini menghianatinya.

"Apakah ini balasan untuk pengorbananku hm?" Batin Gulf sambil matanya mulai meneteskan air mata.





Di saat-saat nggak kumat, aku bisa ngetik dan berpikir..
Terima kasih telah menunggu...
Semoga kalian bisa lebih bersabar untuk updatetan cerita selanjutnya dan yang lain na...
I Love You. 😘😘🥰🥰🥰🥰

My Teacher is My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang