Keesokan harinya...
Hari telah menjelang pagi, Mew telah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah untuk mengajar. Gulf yang baru saja bangun langsung menghampiri Mew dan memeluknya. Gulf tak lupa untuk mencium bibir Mew dan memberikan morning kiss. Semenjak hamil Gulf sangat menyukai mencium bibir Mew.
Cupppp....
"Apa kau masih merasa mual?" Tanya Mew kepada Gulf
"Hmm, lumayan."
"Jika kau butuh apapun, katakan saja pada maid na!!" Kata Mew sambil mengusap kepala Gulf
"Jam berapa Phi akan pulang?" Tanya Gulf
"Seperti biasa."
"...."
"Oiya Gurumu akan datang pada jam 8, bersiaplah!! Dan segera makan!!" Kata Mew
"Bisakah aku libur hari ini hm?" Kata Gulf sambil memelas.
"Tidak bisa sayang, kau telah meminta libur kemarin. Kau sangat ketinggalan pelajaran na." Kata Mew
"Tapi aku lemas Phi!!" Kata Gulf.
"Bertahanlah!! Sebentar lagi ujian kenaikan kelas. Kau harus bersabar na.." Kata Mew
"Hmmm..." Kata Gulf
Setelah itu, Mew meninggalkan Gulf di rumah bersama dengan maid. Mew selalu mengusap perut Gulf dan mencium perut Gulf sebelum dia pergi.
2 Bulan Kemudian...
Usia kandungan Gulf kini telah memasuki usia 3 bulan. Mew kini lebih protektif terhadap Gulf. Mew memasang CCTV di seluruh ruangan di rumahnya untuk mengawasi Gulf karena takut terjadi apa apa pada Gulf. Mew kini sedang berbelanja sendirian di supermarket dekat rumahnya dan sedang melihat Gulf yang sedang minum air dari kulkas di CCTV.
"Tcchh kebiasaan!! Aku sudah menyuruhnya untuk minum dengan menggunakan gelas tapi dia langsung meminumnya dari botol." Batin Mew
Beberapa jam kemudian...
Mew telah pulang dari supermarket dengan membawa sekantung penuh belanjaan. Mew tak melihat Gulf di sekitar ruangan.
"Dia pasti sedang berada di kamar saat ini." Batin Mew
"Apa Phi baru saja pulang?" Tanya Gulf yang tiba-tiba muncul dari arah tangga.
"Hmmm..."
"Apa yang Phi beli tadi?" Tanya Gulf
"Hanya sayuran dan beberapa buah."
Mew sedang membersihkan ikan salmon lalu memberinya perasan jeruk nipis. Gulf yang melihat hal itu menatap Mew dengan kesal.
"Apa Phi membeli ikan salmon?" Tanya Gulf dengan memanyunkan bibirnya.
"Hmm, ada apa?" Tanya Mew
Gulf sangat tidak menyukai ikan, karena baunya yang sangat amis. Gulf sangat kesal ketika mengetahui Mew membeli ikan salmon untuknya.
"Kenapa Phi membelinya hm? Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku tak menginginkan ikan salmon?!!" Kata Gulf dengan wajah kesalnya.
"Salmon ini bagus untuk perkembangan otak dan saraf janin, asam lemak omega-3 juga bermanfaat untuk mencegah bayi lahir prematur, mencegah bayi memiliki alergi, serta menyehatkan jantung mu Gulf dan juga bayi." Kata Mew
"Tapi aku tak suka baunya na..." Kata Gulf yang masih kesal dengan Mew
"Aku akan membuat ikan ini menjadi tak akan berbau amis." Kata Mew
"Jika sampai ikan ini tetap amis, aku tak akan memakannya na!!!"
"Baiklah suamiku sayang..."
"Phi!!" Kata Gulf sambil menarik ujung baju Mew dengan pelan.
"Ada apa hm?"
"...." Gulf mengarahkan telunjuknya ke bibir.
"Akhhh maaf, aku tadi pagi meninggalkanmu di rumah sendirian." Kata Mew yang langsung mencium bibir Gulf.
Cupppp...
Mew kembali mengolah bahan-bahan makanan yang baru saja dia beli tadi dan sisanya di letakkan di kulkas. Gulf menunggu Mew di meja makan sambil memainkan hpnya. Setelah selesai masak, Mew meletakkan makanan itu di meja.
"Sepertinya makanan ini sangat enak." Kata Gulf
"Makanlah!!" Kata Mew
Gulf memakan ikan salmon yang telah di panggang itu dengan lahap. Mew yang melihat Gulf makan dengan lahap langsung bertanya kepada Gulf.
"Bagaimana? Apakah ikannya enak?" Tanya Mew
"Hmm..."
"Aku akan sering membuatnya mulai sekarang." Kata Mew
"Terserah Phi saja." Kata Gulf yang kini fokus pada makanannya.
Setelah makan, Mew dan Gulf menonton Film di kamar mereka. Gulf tidur di sofa sambil menyandarkan tubuhnya ke tubuh Mew. Gulf terus mengelus perutnya. Mew yang melihat Gulf mengelus perutnya langsung mengkhawatirkan Gulf.
"Apakah perutmu sakit?" Tanya Mew
"Tidak.. tidak.. aku hanya melakukannya tanpa alasan." Kata Gulf.
"Apa kau ingin camilan?" Tanya Mew
"Hmm..."
Ting.. Tong... Ting... Tong...
Tiba-tiba suara bel rumah mereka berbunyi. Mew segera membukakan pintu untuk tamunya yang ternyata adalah ipar kembarnya. Perth dan Love masuk tanpa sungkan dan langsung menghampiri Gulf setelah memberikan semua barang perlengkapan bayi kepada Mew.
"Terima kasih Kakak Ipar..." Kata Perth dan Love sambil menyerahkan perlengkapan bayi dan juga baju-baju bayi kepada Mew.
"Huh? A.. apa ini?" Tanya Mew yang menatap semua barang yang sekarang ada di tangannya dengan bingung.
Love dan Perth telah pergi meninggalkan Mew yang sekarang sedang membawa semua barang itu ke calon kamar bayi Mew dan Gulf. Mew lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan minuman. Maid di rumah Mew dan Gulf juga akan libur bekerja setiap hari libur, karena Mew ingin memiliki waktu berdua bersama Gulf.
"Ini minumannya!!" Kata Mew yang meletakkan minuman di atas meja yang berada di ruang keluarga
"Terima kasih na kakak ipar." Kata Love dan Perth
"Sama-sama..."
Mew ikut duduk di samping Gulf dan mendengarkan Perth dan Love yang sedang berbicara kepada Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband (END)
FanfictionGulf Kanawut Traipipattanapong adalah Siswa kelas 2 SMA di salah satu SMA di Bangkok. Gulf adalah siswa yang nakal, sehingga kedua orang tuanya telah menyerah mengurusnya. Orang tua Gulf akhirnya menikahkan Gulf dengan salah satu anak teman rekan bi...