Bagian 30

6.8K 771 89
                                    

"Raya istri gue."

Prank!

Setoples kripik yang dipegang oleh Agas jatuh berhamburan ke lantai, wajahnya menganga kaget mendengar penuturan sahabatnya, sementara Reynald tak jauh berbeda dengan Agas, sama-sama tak percaya.

"Bercanda lo?" Agas memastikan.

Alif menggeleng. "Gue serius."

Tiba-tiba terdengar tawa yang menggelegar keluar dari mulut Reynald. "Edan lo Lif! Sepupu sendiri diakuin istri."

"Berisik! Ketawa lo mirip babi hutan," tegur Agas yang tengah membersihkan sisa-sisa keripik yang tadi dijatuhkannya.

Alif mengusap wajahnya dengan kedua tangan, ia sudah menduga hal seperti ini akan terjadi, lagipula mana ada anak SMA yang sudah menikah selain Alif dan Raya? Rasanya sangat sulit untuk dipercaya. Alif sendiri bisa memaklumi akan respon dari kedua sahabatnya, karena jika dirinya ada di posisi mereka juga pasti akan melakukan hal yang sama.

"Nyinyir mulu idup lo Gas! Kalah taruhan tahu rasa!"

"Cih, elo kali tuh yang kalah, orang si Raya udah jadi istri Alif," balas Agas tak kalah ngotot. Sebenarnya ia tak percaya sih, cuma buat lawan perkataan Reynald saja.

Alif merogoh saku celananya dan mengambil ponsel dari sana untuk memberi bukti pada kedua sahabatnya. Setelah menemukan foto pernikahannya dengan Raya, Alif langsung menunjukkan pada Reynald dan Agas.

Kedua laki-laki itu terdiam sejenak mengamati ponsel milik Alif.

"Apaan itu? Lomba mengaji?" Agas bertanya.

Alif mengernyit lalu melihat ponselnya, ah ternyata foto pernikahannya tergeser, ia pun langsung menggantinya dan kembali menunjukkan pada Agas juga Reynald. "Lihat sendiri."

"Gue mesti istighfar atau muji?" Gumam Agas merasa speechless melihat foto pernikahan sahabatnya dengan sosok yang tak pernah diduga. "Bisa-bisanya lo ya hamilin anak orang." Cowok itu menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Dijodohin."

Reynald terpaku sejenak. "Sesak gini hati gue."

"Ah, suka tuh lo sama si Raya!" Agas melempari sahabatnya dengan keripik.

"Sorry, gue gak ada maksud apa-apa. Niat gue cuma mau kasih tahu lo, karena jujur, selama ini gue nahan buat gak kasih tahu semua ini, tapi gue ngerasa salah. Raya istri gue sekarang, udah sepatutnya gue lindungin dia."

Agas menepuk bahu Alif dan duduk di samping sahabatnya. "Gak perlu minta maaf Lif, keputusan lo udah bener. Gue jadi menang taruhan sekarang." Cowok itu tersenyum menggoda seraya menaik turunkan alisnya.

"Raya juga udah tahu lo jadiin dia bahan taruhan," ucap Alif tiba-tiba, Agas dan Reynald menatapnya dengan tatapan bertanya. "Dia sempet cek HP gue, dan baca pesan di grup."

Reynald berdiri, laki-laki itu terlihat tak terima mendengar penjelasan dari Alif. Ada sesuatu yang mengganjal hatinya saat ini, entah kenapa Reynald merasa tak rela jika Raya sudah menjadi milik orang lain yang notabenenya adalah sahabatnya sendiri. "Lo gila Lif."

"Elo tuh yang gila, jadiin anak orang taruhan," timpal Agas bergurau.

Reynald berbalik dan menatapnya tajam. "Lo yang ngajak anj*ng!"

"Wes, selow bro, kenapa jadi ngegas gini lo?"

"Lo suka sama Raya?" Tanya Alif.

Reynald terdiam.

"Dih, suka beneran tuh bocah." Agas berucap tanpa berhenti mengunyah keripik di toplesnya.

"Kalau benar, gue harap lo sadar akan posisi lo. Gue sayang sama Raya, dan gak akan pernah biarin dia jadi milik orang lain, selagi dia bertahan sama gue."

Ana Uhibbuka Fillah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang