Kun yang workholic dijodohin sama Yangyang si cowo petakilan dan suka main-main. Suatu saat Yangyang ngandung anak dari Kun. Gimana kelanjutan Kun nanganin suaminya?
• KUN WAYV | YANGYANG WAYV
• BXB || HOMO || GAY
• Mpreg(×)
• Ayo jangan salah lapa...
sorry bgt gue lupa ngasih cw/tw // mpreg dari awal, selanjutnya untuk yg geli atau gak suka boleh bgt out dari cerita ini. Terimakasih.
tidak menerima omelan dan pertanyaan bdh.
◂ ▪ ▸
Qian Kenzo.
Anak dari Kun dan Yangyang. Bayi laki-laki yang bakal nerusin warisan papa-nya. Lahir pada tanggal 6 Oktober tepat pukul 17:35 dengan berat 3kg dan dikaruniai mata dan hidung yang mirip Kun dan juga pipi gembil bak bakpao yang mirip Yangyang.
Kebahagiaan jelas meliputi keluarga besar Qian, bahkan Kun gak berhenti ngucapin syukur berulang kali, untuk Tuhan yang senatiasa memberkati operasi dengan lancar dan suaminya yang udah berjuang sampe detik ini.
Mata Kun berkaca-kaca ngelihat sebuah balita mungil yang tidur nyenyak di lipatan tanganya, balita yang sekarang jadi anaknya, balita yang sekarang membuat keluarga kecilnya bahagia.
Dengan kasih sayang bapak, Kun ngecup kening anaknya dengan pelan, nempelin pipinya dan pipi gembil anaknya sekaligus ngucapin, "Selamat datang bayi papa"
Setelah itu, anaknya diambil alih oleh suster yang berperan ngurus balita baru lahir. Kun nengok ke suaminya yang tidur lemes, senyum Kun ngembang sambil ngelus punggung tangan suaminya, "Makasih sayang" ucap Kun lembut.
"Mas, makasih juga" ucap lirih Yangyang terus merem dan tidur pulas setelah ngejalani beberapa proses lahiran.
•••
"Mau gendong boleh?" tanya Yangyang hati-hati, matanya tertuju ke box transparan dengan di dalem ada anaknya yang tidur pulas natep arah mereka.
"Gak bisa sayang, jahitannya belom kering"
"Eung kok gitu" rengek Yangyang.
"Cium aja ya?" senyum Yangyang jadi lebar, dan ngangguk semangat.
Sambil nunggu Kun ngambil anaknya, jantung Yangyang terlampau deg-degan saking senengnya ketemu bayi yang dikandung selama 9 bulan.
"Hiks, mas~"
"Hahahaha jangan nangis, nanti Kenzo ikut nangis loh" kekeh Kun, setelah itu anaknya dikasih ke suster.
"Hueeee mau nangis" Yangyang majuin bibirnya bawahnya beberapa centi.
"Hahahaha lucunya kesayangan milik mas"
•••
"YANGYANG!!"
"Ssstt berisik btul, untung gue udah di rumah"
"Hehe, mana anak lo"
"Orang tuh kalo jenguk ya maknya dulu, ini apaan?" Yangyang merasa sebal ketika teman-teman tidak beradab datang ke rumahnya bukan untuk menjenguk dia melainkan bayinya.
"Ketemu lo kan udah sering, sekarang gantian anak lo lah" Sahut teman yang lain.
"Di kamar situ noh, masuk aja, jangan lupa cuci tangan dulu ye sebelum pegang" Alih-alih menjawab, mereka hanya sekedar mengacungkan jari jempolnya.
Yangyang meletakkan buah tangan dari para tamu ke dapur, di bantu oleh asisten rumah tanggannya yang baru bekerja selama 3 bulan terakhir. Kata Kun, biar Yangyang ada yang bantu beberes rumah apalagi sekarang udah ada 2 pekerjaan untuk Yangyang.
Yangyang membuka pintu ketika bel rumah berbunyi, "Yangyang maaf ya telat huu..."
"Astaga Nana, gapapa kali, sama siapa?"
Nana melepas alas kaki, lalu mengikuti Yangyang masuk ke rumahnya, "Sama Jeno tuh di depan. Udah ada siapa aja, Yang?"
"Denger aja suara berisik di kamar itu, kalo bukan Haechan sama Renjun siapa lagi coba" Nana tertawa kecil, meletakan barang bawaanya di meja dapur di bantu Yangyang.
"Cie besok nikah"
"Minggu depan, Yang" ralat Nana.
"Semoga lancar ya, gak nyangka... sedih nih gue!" bibir Yangyang melengkung ke bawah tanda sedih.
"Ih kan janji gak boleh nangis sampe di hari-H" Nana merentangkan tangan guna memeluk Yangyang.
"Lho iya..."
Secara tiba-tiba Jeno datang memisahkan pelukan Yangyang dan Nana, "Mana nih Kenzo, lihat dong"
"Lo gak kangen gue apa? kok malah cari anak gue?"
"Males ah gak imut"
"Sialan"
"Ayo, Na kita ketemu Kenzo" Jeno menarik tangan Nana dan meninggalkan Yangyang.
'Ye emang sialan, nih budak tapir' batinnya.
•••
"Beneran?"
"Iya"
"Ah bener gak kamu ngajak pergi, boong ya?"
"Beneran, nanti Kenzo titip ke Bunda dulu. Gak lama kok bentar doang janji"
"Lama juga gak papa, kan kita dah lama gak pacaran" ucap Yangyang sambil bermain di dada suaminya.
"Gak bisa gitu, nanti Kenzo kangen mamanya gimana?"
"Oh iya"
Kun mengelus rambut Yangyang dengan pelan, "Bobo gih, biar gantian Mas yang jagain Kenzo"
"Kalo dia nangis bangunin aku aja gapapa"
"Gak, dari kemarin aku lihat kamu bangun malem terus gara-gara Kenzo nangis. Sekarang gantian aku aja, mending kamu bobo yang nyenyak"
"Oke, kiss dulu"
"Muah"
"Goodnight Mas"
◂ ▪ ▸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
