MCA |3|

24 8 0
                                    

"Teruslah berlari, teruslah berjalan, teruslah merangkak karena setiap usaha pasti Allah melihatnya."

***

Adzan shubuh berkumandang, seorang gadis cantik masih tertidur pulas di bawa selimutnya. Tak berseling lama alarm telfon genggamnya berbunyi, menunjukkan pukul 04.55 WIB.

Yaps dia Hisqa, Hisqa pun mengambil telfon genggamnya dan mematikan alarm tersebut.

Dia langsung bergegas kekamar mandi mengambil air wudhu, lalu melaksanakan shalat shubuh, setelah shalat ia lanjutkan dengan mengaji.

Sekarang Hisqa ingin belajar memenuhi kewajibannya sebagai umat muslim, walaupun masih belum berhijab. Karena semua itu butuh proses, enggak semua langsung instan.

***

Tok tok tok..
Ceklek...

" Dek kakak pengen cerita nih.." teriak Hisqa.

"Iya bentar kak, Arkan lagi di kamar mandi" teriak Arkan dari kamar mandi.

Enggak adik, enggak kakak sama-sama punya mulut kek toa, tapi kalau udah di depan orang yang bukan keluarganya haduhh pendiemnya mintak ampun.

"Mau cerita apa kak?" ucap Arkan sambil berjalan ke arah kasurnya.

Hisqa langsung memeluk adiknya itu, dan sekarang dada Arkan yang jadi sandarannya.

"Selama 10 bulan terakhir ini kakak pacaran sama seseorang dek" ucap Hisqa yang membuat Arkan terkejut.

Arkan langsung menjauhkan kepala Hisqa dari dada bidang nya, ekor matanya menunjukkan ada amarah tapi di tahan oleh dirinya.

Arkan menjambak rambutnya sendiri, dia kecewa sama dirinya karena belum bisa menjaga sepenuhnya kakaknya itu, sampai-sampai dia gatau kalau kakaknya menjalani hubungan yang haram.

"Tatap mata Arkan kak" tegas Arkan, memang status mereka sebagai adik dan kakak tapi yang punya pemikiran yang lebih dewasa ialah Arkan, makanya Arkan berani tegas ke Hisqa.

"Kakak kenapa nglakuin itu? "

"Kakak kenapa nggak mikirin perasaan bapak"

"Bapak kan udah ngelarang kakak untuk gak pacar-pacaran"

"Kakak gamau pakek hijab, oke di biarin sama bapak, emang mungkin kakak butuh waktu, tapi sampai sekarang apa??"

"Kakak gak berusaha sama sekali"

"Bapak bukan ingin kakak menjadi lebih baik dari orang lain, tapi hanya ingin lebih baik dari diri kakak yang dulu"

"Sekarang kakak udah di larang pacaran tapi masi aja ngelakuin itu"

"Trus kakak maunya apa sekarang?"

"Waktu takkan bisa di putar balik, tunggu apa lagi cepatlah menjadi baik, kak!"

Hisqa sudah terisak sekarang, untung dirumah hanya ada mereka berdua.

Sshh aaa..
Arkan lagi-lagi menjambak rambutnya, dia gak tega melihat kakaknya nangis tersedu-sedu.
Setelah menangis akhirnya Hisqa buka suara.

"Oke emang kakak salah"

"Sekarang kakak ingin berubah, kakak ingin memperbaiki diri kakak, kakak ingin putus dengan pacar kakak"

"Kakak akan mengejar cintanya Allah, kakak ingin menjadi wanita yang di rindukan surga-Nya" ucap Hisqa lemah.

"Oke, aku dukung keputusan kakak"

"Perjuangkan hijrah kakak. Arkan yakin kakak bakal bisa menjadi bidadari surga yang kakak harapkan"

"Teruslah berlari, teruslah berjalan, teruslah merangkak karena setiap usaha pasti Allah melihatnya." ucap Arkan sambil mengelus rambut Hisqa.

***

Assalamualaikum temen-temen, Jangan lupa vote dan komen ya, share juga boleh wkwkkw;v

Mojokerto, 05 Februari 2021
Zuroida Alya Fatma♥

Mengejar Cinta AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang