MCA |13|

8 6 0
                                    


   Arkan segera turun dari motornya dan langsung berlali menghampiri Ervan sahabatnya.

"Assalamualaikum, van dimana kakak gue" tanya Arkan, matanya memperlihatkan ada kekhawatiran disana.

"Waalaikumsalam, tadi di bopong sama seseorang berpakaian serba hitam ke situ" balas Ervan dengan menunjuk salah satu rumah kosong yang masih berdiri tegak kokoh.

"telfon polisi sekarang" suruh Arkan dan hanya di angguki oleh Ervan.

Bruk

Hancur sudah pintu rumah yang awalnya tegak kokoh walaupun tak ada penghuninya sekarang sudah runtuh.

Emosi Arkan semakin memuncak melihat kakaknya tanpa sehelai kain satu pun, dan sang pelaku masih saja tetap santai melakukan apa yang ia lakukan sekarang.

"STOPP!!!" teriak Arkan, Arkan berlari menghatam rahang milik Alex "Brengsek lo, lo kalau mau kakak gua gak gini caranya." Arkan terus saja memukuli Alex hingga ia tak berdaya.

Ervan berlari menghampiri Arkan, Ervan mengalihkan pandangan kelain tempat agar tidak melihat tubuh Hisqa yang tidak memakai sehelai kain apapun. Tapi tetap saja ia mempunyai hasrat sebagai seseorang lelaki normal untuk tetap melihat, namun rasanya tidak sopan jika dia memanfaatkan keadaan genting seperti ini untuk curi-curi pandangan ke Hisqa apalagi Hisqa bukan mahromnya, dan sekarang juga ia sedang kena musibah.

"kan udah jangan emosi biar ini gue yang urus. Samperin gih kakaklo pasti dia ketakutan" ucap Ervan. Arkan berjalan menghampiri dan langsung memeluk Hisqa. Namun Hisqa membrontak.

"Bapak, Arkan tolongin Hisqa, Hisqa takut disini" teriak Hisqa sambil menangis.

"Kakak tenang ya ini Arkan" ucap Arkan sambil mengelus rambut Hisqa biar dia merasa tenang.

"Arkan tolongin kakak, bawa kakak pergi dari sini, kakak takut" balas Hisqa sebelum kesadarannya hilang di pelukan Arkan. Arkan langsung menggendong Hisqa.

"Van tolong urus tu orang ya, gua mau bawa kakak ke rumah sakit, dan mobil lo gue bawa" teriak Arkan dan langsung menyambar kunci mobil milik Ervan.

***

Seorang dokter psikis keluar dari ruang IGD.
"Dok gimana keadaan kakak saya? Dia gapapa kan dok?" cerocos Arkan, disini juga ada Pak Faris, Ervan, dan Rayhan Putra Bagaskara (saudara sepersusuan).

"Ny. Hisqa mengalami trauma yang sangat mendalam, mungkin dengan trauma ini Ny. Hisqa akan lebih takut dengan laki-laki kecuali dengan orang terdekatnya."

"Trauma ini di namakan Arrhenphobia (takut dengan lawan jenis) dan Chiratophobia (takut untuk bersentuhan fisik)."

"Apakah bisa sembuh dok?" tanya Rayhan.

"Bisaaa, bantu patahkan pemikiran Ny. Hisqa tentang laki-laki, tanya baik-baik, unek-unek yang di rasakan suruh mengeluarkan semua. Insyaallah bisa sembuh".

"Terima kasih dok" balas Rayhan.

***

Assalamualaikum temen-temen, Jangan lupa vote dan komen ya, share juga boleh wkwkkw;v

Mojokerto, 14 April 2021
Zuroida Alya Fatma♥

Mengejar Cinta AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang