"Sahabat, Rangkaian kata yang selalu membuatku nyaman dalam pelukan dan tenang dengan kata-kata penyemangat darinya"
***
Setelah selesai kerja kelompok bersama di kamar Latisya, sekarang semuanya kumpul di lantai bawah tepatnya di ruang tamu.
"kamu berpakaian gitu kayak ibu-ibu, keliatan semakin tua" ucap renata diakhiri dengan tawa.
"iyap betul, cantikan kalau rambutnya terurai" balas Cantika sambil jari telunjuknya mengetuk ngetuk dagu seolah-olah berfikir.
Dibalas Hisqa dengan senyuman lalu berucap
"Berharganya seorang wanita muslimah itu bukan pada perhiasannya, aksesorisnya, dan bukan pula pada pemiliknya, dan serta jabatan.Akan tetapi berharganya seorang wanita muslimah itu pada agamanya, berpegang teguhnya dia pada akhlaknya, dan rasa malunya dia pada harga dirinya, dan kehormatannya".
"Sekarang mah aku be your self, yang memberi masukan baik ya aku terima, dan lebih dont care sama toxic peeps.
Ya ini lo aku Hisqa Araelia Rafanda, ini dah keputusanku. Kamu gasuka ya gapapa.
Makin dewasa makin sadar, kalau dunia bukan sekedar lingkup kecil yang aku liat setiap hari. Dan kalau aku masih stuck di masa itu, aku gabakalan tau apa-apa"
"yee gausa ngegas gitu dong, baperan amat" ucap Cherly.
Lagi-lagi tangan Hisqa di genggam oleh Latisya.
"aku manusia, itulah kenapa aku punya perasaan, aku nggak mati rasa itulah kenapa aku merasakan aku mencoba untuk merasakan apa yang seharusnya aku rasakan" ucap Hisqa dengan santai.
Cherly, Cantika. dan Renata saling tatap-tatapan dan menganggukkan kepala.
"Kami pulang dulu, obrolan kita udah nggak asik lagi ada yang baperan, ups" ucap Cherly .
"Ya ayok aku antar ke depan, Ara kamu ke kamar aja" balas Latisya dan di angguki oleh Hisqa.
Setelah Latisya mengantar Cherly dkk kedepan, Latisya langsung menghampiri Hisqa di kamar dan langsung memeluknya.
Dibalas Hisqa tak kalah erat juga. Memang benar kata orang-orang "Sahabat itu bukan tentang siapa yang telah lama kamu kenal, tapi tentang siapa yang menghampiri hidupmu dan tidak pernah meninggalkanmu dalam situasi dan kondisi seburuk apapun".
"Terima kasih selalu ada, terima kasih selalu menyalurkan kekuatan untukku" air matanya sudah tak terbendung lagi, Hisqa terisak di dekapan Latisya.
"iya sama-sama"
"kalau nggak salah kakak pernah baca arti QS, Ali-imron ayat 139 yang berbunyi; 'Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi derajatnya jika beriman'."
"kalau menurut kamu kaputusan ini sudah benar, dan sudah benar-benar berpegang teguh kepada syariat-syariat islam kakak akan dukung".
"kakak juga masih belajar di sini, belajar saling mengingat kan dan belajar saling melengkapi"
"udah ah jangan nangis, nanti malah aku di tuduh ngapa-ngapain kamu lagi" ucap Latisya.
"ihh Kak Titi mahh" balas Hisqa dengan muka di tekuk.
"Yaudah kak aku pulang dulu ya biar nggak kemaleman, titip salam ya untuk Bunda Ana dan Ayah" ucap Hisqa.
"Yaudah ayok aku antar ke depan" balas Latisya.
***
Assalamualaikum temen-temen, Jangan lupa vote dan komen ya, share juga boleh wkwkkw;v
Mojokerto, 18 Maret 2021
Zuroida Alya Fatma♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Allah
Teen FictionSebuah ikatan cinta itu di bangun bukan di awali dengan ke maksiatan yang membuat mereka jatuh kepada kedzoliman. _MCA_ *** Hisqa Araelia Rafanda, seorang gadis desa yang di besarkan bapaknya dalam kesederhanaan. Melewati perjalanan panjang yang pen...