Jeon Jungkook remaja kala itu harus meninggalkan korea untuk menempuh pendidikan di Amerika dengan mengorbankan banyak hal dan kehilangan banyak hal. Beberapa tahun kemudian Jeon Jungkook kembali, menjadi pribadi yg tertutup dan misterius.
Bertahun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Jeon Jungkook (JK)
Apa kamu sedang membaca ini? Hmmm.. aku harus memulai dari mana? Aku bingung harus menulis apa. Tapi yg terlintas di pikiranku saat ini adalah moment dimana kita pertama kali bertemu. Apa kamu masih mengingat hari itu? Di perpustakaan, kita duduk diantara bangku-bangku kosong saling berhadapan diantara kursi-kursi kosong. Sejujurnya aku agak keterlaluan karena banyak mencuri pandang padamu waktu itu. Menghabiskan berjam-jam hanya untuk satu ruangan denganmu. Aku sangat gugup waktu kamu menyapaku dengan sangat sopan ketika meninggalkan kursimu. Dan mata kamu, aku tidak pernah melupakannya sejak saat itu. Tidak pernah ku temui mata semurni dan seindah seperti milikmu. Aku jatuh cinta ketika kedua kalinya bertemu denganmu di tempat ibuku. Kamu duduk menunggu Justin sedangkan aku menunggu ibuku. Kita berbicaranya untuk pertama kalinya di kursi tunggu dan ku coba memberanikan diri bertukar email denganmu. Menjalin pertemanan bertahun-tahun. Saling menyemangati saat kita sama-sama belajar. Kamu membuatku menjadi rajin dengan buku-bukuku. Kita dulu sering bertukar pikiran sebagai teman. Dan sebagai teman aku sering merepotkanmu karena mabuk di club dan berakhir kamu menggendongku dipunggumu untuk mengantarku pulang. Menjagaku dari laki-laki yg mencoba meniduriku dikala tidak sadar. Aku benci Daddyku lebih menyukaimu ketimbang diriku. Dia sering memujimu. Hari kelulusanku adalah hari paling bahagia untukku, dimana orang-orang akuncintai berdiri bersamaku, berdiri untuk mengambil foto bersama. Kita berdua berfoto dimana kamu mengangkatku tinggi-tinggi dengan tanganmu. Hingga malam kelulusanmu, kamu tidak mengijinkanku datang. Kita bertengkar. Aku mengucapkan kata-kata yg tidak seharusnya aku katakan. Maafkan aku merusak kepercayaanmu dengan menaruh hati padamu. Waktu itu aku sudah menyiapkan hadiah untuk kelulusanmu. Yang sampai detik ini tidak pernah berhasil ku berikan padamu karena semenjak itu kamu menjauh dariku. Aku selalu menyimpannya sambil menunggu hari ini. Kali ini aku tidak akan melewatkan kesempatan ini. Dengan datangnya surat ini berarti kamu menerima hadiahmu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelan jas yg kupilihlan untukmu. Pasti cocok untukmu. Aku selalu membayangkannya kamu memakai ini. Pasti sangat tampan dan keren. Aku memberimu ini karena kamu hampir tidak pernah melihatmu baju formal. Mungkin aku tidak akan pernah dapat melihatmu memakainya. Tapi aku akan sangat bahagia jika mau mengenakannya. Pakailah ini di hari bahagiamu nanti JK! Jadikan itu hari yg paling berharga!
Ingatlah aku selalu sebagai apapun yg kamu mau. Aku tidak ingin balasan apapun atas cintaku. Namun Tuhan memberiku hadiah yg paling berharga di dunia atas kesabaranku. Aku bahagia kamu juga merindukanku dan menyayangiku seperti aku selalu rindu dan sayang padamu.
Surat ini sangat panjang, jangan kecewa! Ini hanya sebagian kecil dari banyak kata-kata yg ingin ku tuliskan padamu. Tapi rasanya tidak perlu.
Aku sungguh menyayangimu JK sejak saat menganalmu. Tidak pernah aku meninggalkan perasaan itu hingga akhir. Akan aku akhiri disini.
See you again.
Alicia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Tuhan kenapa kau mengambil semua dariku? Seburuk itukah aku menjadi makhlukmu? "Jungkook
