Night

2.4K 193 28
                                    

*Jika menyukai karya ini tolong berikan bintang (vote) kalian. Bagi Another ini sebagai evaluasi apa pembaca menyukai karya ini*

"Jungkookie kau membuatku semakin menyukaimu “ kata Irene.

WHAAT....?”

Jungkook terkejut dengan apa yg Irene katakan. Jungkook hanya memandang Irene, Bagaimana dia bisa mengatakan itu padanya? Apakah hanya bualan belaka tapi Irene sepertinya tidak bercanda. Dalam situasi seperti ini Jungkook harus pandai memilih kata dalam  bicara.

Irene hanya diam saat Jungkook menatapnya tanpa berfikir panjang dia hanya ingin memeluk laki-laki di depannya.  Irene meraih tubuh Jungkook dan melingkarkan tangannya memeluk pinggang ramping Jungkook.
Jungkook hanya mematung  sambil memejamkan matanya dia dapat merasakan Irene menyembunyikan wajah di dadanya. Tapi sayangnya Jungkook tidak sanggup membalas pelukannya tanggannya tak sanggup merengkuh Irene. Dia hanya membiarkan Irene melakukan yg dia inginkan.

Pelukan itu bertahan beberapa menit sebelum Jungkook menyadarkan Irene.

Noona?” tanya Jungkook.

Hanya diam tidak ada suara... tidak ada jawaban...

Noona..” tanya Jungkook sekali lagi dengan lembut.

Jangan katakan apapun, setelah aku melepas pelukanku segera berbalik menghadap pintu dan pulanglah!” Irene mengatakan dengan nada sendu.

Tidak bisa seperti ini Noona, kita harus bicarakan semua!”

Irene langsung melepas pelukan Jungkook, menyembunyikan wajahnya pada rambut terurainya. Segera ingin pergi tapi Jungkook sedetik kemudian meraih tangannya membuat Irene yg mencoba kabur dari Jungkook.

Noona, dengarkan aku!” Dengan tegas mengetakan hingga Irene langsung berbalik memandangnya. “ Kita bicarakan ini!” Jungkook membawa Irene duduk di kursi meja makan.

Irene benar-benar malu sampai tidak sanggup mengatakan apapun yg dia ingin katakan.

Bicaralah Noona!”

Kau tahu aku menyukaimu” kata Irene.

“ Aku tahu,”

Kenapa kau jahat pura-pura tidak tahu? Apa hanya karena tidak ingin membalas perasaanku?”

Apa aku terlihat seperti itu? “ kata Jungkook tapi Irene hanya diam membisu. “Kau Noonaku, aku menyukaimu seperti kakak perempuanku, yg tidak pernah aku miliki. Bukankah kau dulu menyukaiku seperti adik laki-lakimu? Bahkan dulu pernah kau mengatakan itu?

Itu lama sekali, aku tidak tahu perasaanku berubah setelah kau dewasa dan setelah kau menyelamatkanku. Cinta tidak akan pernah tahu akan datang kemana.”

Noona.. apa aku pantas mendapatkan perasaan itu? Aku menyelamatkanmu karena kau Noonaku.” Irene hanya menunduk sepertinya dia sudah tahu jawaban apa yg diberikan jungkook untuknya. “ Lihat aku Noona!” pinta Jungkook sambil memandang mata Irene yg terus menghindarinya.

Aku tidak ingin membicarakan ini, dan lupakan saja semua yg terjadi tadi”

Noona”  Jungkook sampai memegang pundak Irene yg terus mengelak darinya. “ Jika seperti ini kita hanya akan terus saling menyakiti. Kau tahu aku tidak pernah mengisi hati ini. Kita saling mengenal bukan hanya 1,2,3 hari. Aku tidak membalas perasaanmu bukan karena aku tidak menyukimu tapi aku menyukaimu seperti kakak perempuanku. Tidak ada laki-laki yg dapat menolakmu Noona, Kau cantik, kau baik, dan kau mapan semua sempurna tapi aku tidak datang untuk memanfaatmu untuk kesenangan pribadiku. Aku tidak punya apapun untuk membahagianmu, seumur hidupku selama ini aku harus bertarung pada diriku sendiri aku tidak akan sempat membuatmu bahagia disisiku. Kau berhak mendapatkan lebih dari itu, setelah penderitaan yg kau alami akan ada laki-laki yg mencintai dengan tulus yg sanggup memberikan semua kebahagiaannya untukmu. Aku hanya ingin melihat kakak perempuanku tersenyum padaku. Aku menyayangimu seperti keluargaku.” Kata Jungkook sambil menatap Irene tidak ada kebohongan hanya itu yg dia ingin katakan sejujurnya

A MISSION AND BROTHER'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang