Devil

830 143 45
                                    


" JEON JUNGKOOK " pekik Jimin

Taehyung dan Namjoon yg mendengar apa yg dikatakan Jimin lewat earpiecenya, mereka berdua membeku di tempatnya masing-masing.

" Apa katamu? " tanya Namjoon sambil menekan earpiecenya memastikan dia tidak salah dengar.

" AKU MELIHAT JUNGKOOK. " teriak Jimin.

Jimin berlari sekencangnya, begitupun Taehyung dan Namjoon.

" JIMIN TUNGGU!" sahut Taehyung.

Jimin hanya berlari menabrak orang-orang yg berlalu lalang di bandara.  Bandara pagi hari ini benar-benar penuh. Jadwal penerbangan juga terlihat padat.

Mata itu sempat menatap Jimin. Mata yg tidak pernah bohong. Mata yg lebih banyak bicara lebih dari orangnya. Dengan jelas Jimin ingat siapa di balik topi hitam itu, mata itu sempat menatap terang-terangan. Jimin sangat mengenal mata itu.

Jimin terus berlari menaiki tangga eskalator. Pria berpakaian serba hitam itu terus berjalan menjauh di tengah hiruk pikuk seolah tahu bahwa seseorang tengahbmengejarnya. Jika dia bukan Jungkook seharusnya dia tidak lari, pikir Jimin.

Taehyung berlari mengambil jalur lain ini penting dalam penyergapan. Taehyung  berharap penglihatan Jimin benar, karena jujur saja dia tidak melihat sosok yg menurut Jimin tadi adalah Jungkook.

" Kami menemukannya. Ada seseorang yg melihatnya di Tongyeong. Dia terlihat  sejam yg lalu. " Namjoon langsung berhenti langkahnya ketika mendengar informasi lain dari earpeacenya. Informasi itu datang dari pusat.

" Jimin kau yakin yg kau lihat tadi Jungkook? " tanya Namjoon.

Jimin yg mendengar lewat earpeace  berhenti sambil terengah-engah. Sementara orang yg serba hitam tadi menghilang dengan cepat. Jimin kehilangan jejak.

" Jimin, dimana Jungkook? Kau serius melihatnya?" tanya Taehyung tersendat-sendat karena kehabisan nafas karena berlari.

Jimin hanya menatap Taehyung. Menatap mata Taehyung dengan tatapan yg Taehyung tak mengerti.

" Kau tak mempercayaiku? "

" Jimin, aku mempercayaimu. Tapi mungkin saja kau  bisa salah lihat atau ha... "

Jimin menarik kerah baju Taehyung. Tatapan menyalang Jimin sungguh menakutkan.

" AKU SERIUS MELIHATNYA. BAHKAN KALIAN TIDAK MEMPERCAYAIKU. DIA MENATAPKU. MATA ITU MATA JUNGKOOK. AKU TIDAK SEDANG BERHALUSINASI. AKU TIDAK BERBOHONG DIA ADA DISINI. " geram murka Jimin.

" Jimin ....? " Taehyung menatap sedih ke dalam mata Jimin yg sangat emosional.

Namjoon datang,

" Jimin, mereka juga melihat Jungkook di tempat lain sejam yg lalu."

Jimin menatap Namjoon, lalu dia melepas kerah baju Taehyung. Lalu menjuah dari mereka berdua.

Jimin mundur dan terus membuat jarak dengan Taehyung dan Namjoon.

" Jimin.." Taehyung benar-benar sedih.

" Jimin please dengarkan kami! "

" Hahaha"

Jimin hanya tertawa paksa lalu dia menggeleng kepalanya lalu pergi.

" JIMIN... "

Jimin terus berlari ketika Namjoon berteriak. Jimin tetap mencari sosok yg diduga Jungkook tadi.

A MISSION AND BROTHER'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang