Motif

1.6K 180 68
                                    

Jungkook harus bolak-balik ruang introgasi ke kantor. Kasus berat bertumpuk, rasanya Jungkook seperti kekurangan waktu. Dia harus menjalankan introgasi yg dijadwalkan bersama Jimin sebelumnya.

" Kook biar aku menggantikanmu! Kau akan lelah, jika kau memaksakan diri saat introgasi kau tidak akan dapat apa-apa. " tegur Jhope.

" Benar kata Jhope hyung. Pilihlah salah satu. Jamnya bisa saja berbenturan nanti. Kita tidak tahu berapa lama waktu yg kita butuhkan untuk semua informasi yg di perlukan Kook. " Jimin berusaha meyakinkan Jungkook.

Jungkook duduk di ruang introgasi sambil menimang-nimang keputusan apa yg dia akan ambil.

"Aku tidak bisa memilih. Aku sudah menyiapkan semuanya hyung. Aku akan memajukan jam introgasiku seperti semula hyung. Kau ambil setelahku. Kemudia aku langsung akan mengintrogasi Kim Joshua hari ini juga. "

Jhope dan Jimin saling bertatapan sangat susah untuk meruntuhkan kegigihan seorang Jungkook.

" Baikalah. Aku akan atur. Setelah ini kau maju." kata Jimin.

Namjoon masuk ruangan membawa berkas di tangan kanannya.

" Anak itu sekarang di data di kantor oleh Jin hyung dan Taehyung." terang Namjoon.

" Fix aku akan melakukan introgasi hari ini. Aku tidak ingin memberikannya banyak waktu untuk berfikir. " Kata Jungkook bersemangat.

Namjoon melihat kearah Jhope yg harusnya mengatur jadwal introgasi.

" Maafkan aku Namjoon. Aku tidak bisa mengatasi keinginannya. Kau tahu sendiri seperti apa dia. " bisik Jhope.

Namjoon memijat dahinya. Dia tentu sangat pusing jika Jungkook sudah mode keras kepala.

Jimin, Namjoon, dan Jhope sedang mengamati di ruang pemantauan introgasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin, Namjoon, dan Jhope sedang mengamati di ruang pemantauan introgasi.

Sungguh tahanan itu menguji kesabaran Jungkook.  Jungkook terus membeberkan fakta namun selalu di sangkalnya.

Jungkook mendorong meja yg menjadi pembatas bicara antara dirinya dan tahanan tersebuat. 

BRUUUKKKKKK.

Suara keras kursi menghantam tembok dengan bunyi nyaring.

Jimin, Jhope, dan Namjoon meringis seperti mereka merasakan sakitnya jika mereka di posisi itu, padahal mereka hanya menontonya.

Jungkook benar-benar mendorong tahanan itu ke dinding, terkunci diantara kursi dan meja.

Tahanan itu kesakitan di bagian perutnya karena Jungkook menahan juga menjepitnya cukup dengan satu tangannya bendorong meja itu.

"Kau boleh mengelaknya tapi jangan membodohiku! " Jungkook bertatap tajam pada tahanan itu.

" Kau hanya anak kecil yg tidak tahu apa-apa" Tahanan itu meremehkan Jungkook.

A MISSION AND BROTHER'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang