-Four

2.8K 407 35
                                    

"Kamu diibaratkan buku usang, yang sulit untuk di baca, kelabu dan rapuh dimakan waktu."
______________________

"Bagaimana makananya enak?" Ujar sang lelaki tua yang tak lain adalah Choi Seuna.

"Eung, themuana enak cekayi Junie sukaa" Dengan nada yang antusias Junie melanjutkan makanannya.

Ya, Seuna terpaksa membelikan makanan secara online karena jika pergi langsung keluar akan repot. Namun bagaiman membujuknya? Bagaimana agar Baby Junie menurutinya dan paham apa yang dimaksudnya?

"Junie cudah kenyang paman-!" Bibirnya penuh dengan noda makanan.

"Baiklah anak pintar..." Dengan lembut Seuna membersihkan noda dibibir Baby Junie menggunakan tissue.

"Menggemaskan" Seuna menyubit hidung Junie membuat Junie tertawa kecil.

"Baby Junie, paman ingin bicara boleh?" Seuna mengajaknya untuk duduk kembali.

"Boyeh paman" Junie tersenyum sambil memegang boneka beruang kesayangannya. Boneka itu hanya dipegang ketika sedang mode bayi.

"Junie harus ikut paman kerumah paman, disana ada banyak coklat dan permen... Junie mau ya?" Seuna duduk dihadapan Junie yang menatapnya tidak paham.

"Huumm Junie nda pwaham eoh"

"Ahh begini, Junie akan tidur, makan, mandi, main boneka, semuanya dirumah paman... Mau yaa?"

"Nda mawuu-! Junie puna buna yyan chayang cekayi thama Junie-!"

"Tapi juni-"

"Huwaaa Paman na gwalak hikss bunaa Junie takutt" Seketika tangisan bayi besar itu semakin kencang membuat Seuna panik. Ia takut tetangga akan datang karena berpikir yang tidak-tidak.

"Ssstt junie junie mau permen tidak? Berhenti menangis yaa"

"NDA MAWUUU, JUNIE MAUNA BUNAA JUNIE-!!" Baby Junie terus berteriak.

"Sialan" Seuna mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Soobin.

"Halo bin"

"Mengapa?"

"Cepatlah datang kerumah ibumu sekarang-!"

"Baik" Tanpa menunggu lama Soobin pun tiba dirumah Jeoona.

"Kenapa? Mengapa Yeonjun hyung menangis?"

"Athu Baby Junie bukan Yeonjun jwelek wleee" Dengan ingus yang terpampang jelas di hidungnya Junie mengeluarkan lidahnya sebagai tanda ledekan.

"D-dia baby Junie?" Tanya Soobin yang sedari tadi merasa bingung dan gemas secara bersamaan.

"Iyaa, dan aku meminta bantuanmu untuk membujuknya agar mau tinggal di rumah kita"

"Tapi bagaimana? Bahkan olehmu saja dia tidak mau"

"Pikirkan saja bagaimana"

"Tidak mau, sia-sia waktuku terbuang untuk yang seperti ini" Soobin pun pergi keluar rumah Jeoona. Dirinya hanya ingin menunggu saja.

Love to Hate  (Soojun/Binjun) End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang