-Twenty one

1.5K 245 52
                                    

"Dari sebagian aku, yang rela lebur meski di bunuh waktu agar tetap mampu mencinta dalam apapun keadaanmu."
____________________

"YA! BODOH! APA YANG KAU LAKUKAN!" Daniel terkejut apa yang dilakukan Soobin padanya. Bagaimana tidak, Soobin sedang menciumnya LAGI. Astaga wajahnya memerah sekarang.

"Sialan" Rasanya sangat tidak enak, padahal tadi sedang uwu-uwunya bersama Yeonjun dan sekarang malah muncul Daniel. Soobin memutarkan bola matanya dan kembali menatap monitornya itu. Diikuti oleh tatapan tajam dari Daniel.

"Jawab aku bodoh!" Daniel berdiri sambil menahan rasa malu. Hatinya sangat berdebar kencang sekarang. Hanya Soobin yang mampu membuatnya seperti ini eh-

"Ya kau kan sudah melihatnya sendiri, apa mau lagi?"

"Dasar mesum!"

"Walaupun mesum kau tetap suka kan?" Memang benar sih.. Walaupun begitu, Daniel suka. Sekarang Daniel berlagak gelagapan. Dia mati kutu sekarang.

"Ti-tidak sialan!" Daniel melempar sebuah bantal sofa kepada Soobin. Soobin hanya pasrah kesakitan saja. Sudah pasrah...

"Aww! habis aku heran mengapa setiap aku mencium Yeonjun pasti yang muncul kau, kan aneh" Soobin mengelus-elus kepalanya yang sakit akibat hantaman bantal dari Daniel.

"Karena kau mesum padanya" Daniel melipat tangannya sambil menatap tajam pada Soobin.

"Aish sudahlah-sudahlah pergi kau"

"Ohh jadi kau mengusirku hah?!" Astaga rasanya Soobin ingin menghantam Daniel sekarang. Tapi sadar kalau dia juga Yeonjun.

"Tidak begitu maksudku" Soobin menatap wajah Daniel yang terlihat kesal. Sangat menggemaskan, wajahnya yang bulat disertai mata kecil dan bibir pink kenyal. Baru saja dicicipi olehnya.

"Diam kau Choi Soobin!" Daniel menghentakan kakinya dan pergi meninggalkan Soobin sendiri diruangan kantornya.

"Hei dari tadi aku diam padahal" Namun omongan Soobin tidak digubris sama sekali oleh Daniel yang keluar pintu.

___________

Hari sudah berganti malam, dan ini tentu saja waktunya makan malam. Soobin sebenarnya sudah mulai pulih. Namun masih tetap mencari kesempatan pada Yeonjun. Syukurlah Daniel sudah tidak ada, dan sekarang digantikan oleh Yeonjun.

Sedari sore Soobin bertingkah manja pada Yeonjun. Entah itu minta ambilkan minum,minta cuddle selama tidur siang,minta dipijat,minta ditemani,minta dimandikan, intinya semua hal yang seharusnya dilakukan sendiri oleh orang dewasa tapi tidak berlaku pada Soobin. Astaga bahkan Baby Junie tidak separah itu. Omong-omong sudah hampir 2-3 hari Baby Junie tidak muncul.

"Hyungie~ ayo makan" Soobin memeluk Yeonjun dari belakang yang sedang memotong rempah-rempah. Kebiasaan Soobin selalu membuat Yeonjun terkejut. Datang-datang sudah memeluknya seperti itu.

"A-ah Soobin lepaskan, aku sedang memotong nanti kalau aku tak sengaja memotong tanganku sendiri bagaimana?"

"Tidak mau, aku ingin seperti ini"

"Soobinie lepaskan"

"Aku tidak mau hyung"

"Ayolah lepaskan"

Love to Hate  (Soojun/Binjun) End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang