"Berhenti melihat sesuatu yang tidak bisa mengajarkan rasa syukur."
__________
"Kweyinci becal?" Junie terduduk diam di kamar rawat Seuna sembari menahan rasa takutnya akan tatapan Soobin.
"Kweyinci becal thenapa nda jawab? Kweyinci becal nda mayah kaan?" Junie memeluk boneka beruangnya kuat-kuat.
"Diamlah" Soobin berjalan menuju Junie yang berada di kursi kamar rawat Seuna. Soobin perlahan mendekati Junie, membuat Junie terpojok.
"Kweyinci becal mau ngapain?" Dengan wajah polos nya Yeonjun hanya bisa terdiam dikala Soobin berada didepannya dengan posisi duduk setengah. Kedua lengannya ia taruh di pinggir kepala Junie. Membuat Junie tidak bisa menghindari Soobin.
"Y-yeonjun hyung kau sangat cantik" Soobin menatap wajah Junie dan wajah mereka perlahan semakin dekat, tidak ada jarak. Mereka bisa merasakan nafas satu sama lain.
"Athu Junie bukan Yeonjunie eoh" Dengan polosnya Junie hanya membalas omongan Soobin. Soobin terus menatap bibir merah Junie dan jarinya mengelus bibir Junie lembut membuat Junie terkekeh geli.
Perlahan Soobin memiringkan kepalanya dan memegangi dagu Junie sampai...
Cupppp
Soobin mengecup bibir Junie perlahan hingga membuat Junie terkejut. Junie tidak paham maksudnya apa, dia hanya membulatkan matanya. Berbeda dengan Soobin yang terlihat menikmatinya.
Mereka masih saling mengecup bibir satu sama lain. Satu kata yang ingin Soobin ucapkan bibir Yeonjun begitu manis dan kenyal. Hingga tiba-tiba...
"Mmm lepaskan kau brengsek-!" Junie berubah menjadi Daniel, sesosok kepribadian yang nakal. Daniel berusaha memberontak namun tenaganya tidak terlalu kuat karena Soobin masih mengecup bibirnya.
"Si-sialan kau-!" Daniel berusaha menampar Soobin namun kedua lengan Daniel ditahan oleh soobin.
Duggg
Daniel memukul dahi Soobin dengan kepalanya membuat Soobin merasa sangat pusing. Dia memegangi kepalanya itu dan tidak percaya apa yang telah Daniel lakukan kepadanya.
"BAJINGAN KAU-! BERANI-BERANINYA MENYENTUHKU-!" Daniel menampar pipi Soobin. Soobin hanya terdiam mematung mencerna apa yang telah terjadi.
Dengan perasaan malu, marah, kesal, sedih intinya campur aduk. Daniel pergi keluar ruangan dengan menahan tangisannya. Ternyata Daniel mempunyai sifat lembut juga.
Daniel pergi keatap gedung rumah sakit itu, menaikki anak tangga yang lumayan banyak, dia menghindari lift karena pasti banyak orang yang melihatnya.
Tangan Daniel gemetar dia tidak percaya Soobin melakukan hal tak senonoh itu padanya. Daniel hanya bisa menangis melawan rasa kesalnya terhadap makhluk yang dia sebut bajingan itu.
"Gyu bisakah kau menjemput ku?" Daniel menelepon Beomgyu seusai merasa sudah cukup menangis. Dia tidak boleh lemah seperti Yeonjun atau Baby Junie yang dengan bodohnya membiarkan Soobin menyentuhnya.
"Baik, sharelock saja"
"Baiklah cepat ya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Love to Hate (Soojun/Binjun) End.
Fanfiction"Jadi pribadi yang mana yang kau sukai? Yeonjun, Daniel, atau Junie?" Choi Yeonjun lelaki tampan nan cantik yang mengidap dissociative identity disorder (DID) atau yang biasa kita sebut kepribadian ganda terpaksa tinggal bersama Choi Soobin lelaki t...