"Teruntuk hati yang menggebu,lelah pasti namun hidup tetap berjalan."
_______________
"Kemarilah anak nakal-!" Ucap seorang wanita yang berwajah menakutkan. Dengan raut wajah yang meluapkan emosi ternyata ada seorang anak kecil yang ketakutan
"Hei-! Keluarlah anak bangsat-!" Wanita itu lagi-lagi berteriak hingga membuat anak kecil yang sedang bersembunyi dibawah kasur amat sangat ketakutan.
"AKU BILANG KELUAR-! JIKA TIDAK KAU TAU APA YANG AKAN TERJADI KAN?!" Suaranya semakin kencang, berteriak seakan dirinya berada dihutan.
"Ahh rupanya kau disini hm?" Wanita itu berhasil menemukan anak kecil yang sedang bersembunyi sambil menutup mulutnya dan menangis sejadi-jadinya.
Kaki anak kecil itu diseret secara tiba-tiba. Ia hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Wanita gila itu berhasil menemukannya. Bahkan ia sempat mengira itu akhir cerita dalam hidupnya.
_______________
"Choi Yeonjun" Ucap wanita paruh baya yang sudah tua termakan umur tersebut.
"Iya ibu?" Jawab Yeonjun yang berada di ruang TV
"Cepatlah sarapan agar tidak telat lagi ke kampus" Dengan cepat Yeonjun berlari menuju suara ibunya itu. Ya itu ibunya, ibunya bernama Kim Jeoona.
"Ibu" Tanya Yeonjun yang sedang memakan roti dan susu tersebut. Wajahnya terlihat cemas, apakah mungkin terjadi sesuatu?
"Ada apa nak?"
"A-anu aku sangat menyayangi mu ibu" Dengan tiba-tiba Yeonjun memeluk ibunya yang sedang mengoleskan selai kacang itu.
"Hahah iyaa ibu tau, tidak bisa ibu bayangkan jika saat itu ibu tidak bisa mengadopsi mu" Jawab Jeoona sembari mengecup dahi Yeonjun. Yeonjun hanya tersenyum senang.
"Baiklah, ibu aku berangkat dulu yaa-! Sampai jumpaa~" Kakinya berjalan menjauh dari rumah nya, yang sudah ia anggap tempat berlindung dari kejamnya dunia.
Kim Jeoona seorang janda yang mengangkat seorang anak korban penganiyayaan yang tak lain adalah Choi Yeonjun. Anak angkat yang sangat ia sayangi dan menganggap Yeonjun adalah keluarga kandungnya sendiri, darah dagingnya sendiri. Dia sangat bersyukur hadirnya Yeonjun dikehidupannya. Walaupun terkadang dirinya merasa sangat kesulitan dalam menangani Yeonjun karena mengidap Kepribadian Ganda. Namun dengan hati yang tabah ia tetap menyayangi anak angkat ny tersebut.
___________________
Setelah sampai dikampus barunya tersebut. Hati Yeonjun sangat berdebar, dia takut jika bertemu dengan orang yang akan membuat dirinya takut dan membuat Kepribadian gandanya muncul. Ya Kepribadian gandanya akan muncul jika Yeonjun merasa takut.
"Nak? Cepatlah turun" Seorang supir bus tersebut menegur Yeonjun yang malah melamun.
"Ahh maaf" Yeonjun membungkukan badannya sebagai tanda permintaan maafnya itu. Kakinya melangkah turun dan melihat tempat kampusnya tersebut. Sangat besar sekali, beruntung dirinya dapat kuliah ditempat yang sangat keren ini. Dimana lagi kalau bukan Seoul National University keren bukan? Walaupun ibu angkatnya itu tidak kaya tapi Yeonjun berhasil kuliah di tempat itu, berkat kerja kerasnya selama lulus SMA nya. Jeoona hanya mempunyai butik kecil-kecilan yah walaupun sekarang dia sudah punya cabang di 3 daerah di Seoul itu masih belum menembus keinginannya menjadi outlet yang sangat bsar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love to Hate (Soojun/Binjun) End.
Fiksi Penggemar"Jadi pribadi yang mana yang kau sukai? Yeonjun, Daniel, atau Junie?" Choi Yeonjun lelaki tampan nan cantik yang mengidap dissociative identity disorder (DID) atau yang biasa kita sebut kepribadian ganda terpaksa tinggal bersama Choi Soobin lelaki t...