-Fourteen

1.7K 279 28
                                    

"Membenci sesuatu yang membutuhkan waktu untuk melupakannya, dan sekarang sadar bahwa lebih baik mencintai dari kejauhan."
_______________

Terkadang, hal yang kamu takuti selalu terjadi. Entah itu ditinggal oleh orang yang kamu sayangi atau tentang sesuatu yang kamu takuti. Namun siap atau tidak kamu harus menerimanya.

Kejadian semalam membuat Yeonjun sulit tidur. Jika memikirkannya akan membuat jantungnya berdetak lebih kencang. Mengapa Soobin memintanya untuk mengenalnya? Bukankah selama ini mereka sudah kenal? Yeonjun masiu mencari arti dari perkataan Soobin semalam.

Tok tok tok

"Yeonjun hyung aku membuatkan sarapan untukmu" Lamunan Yeonjun langsung tersadar karena Soobin sudah membuatkan sarapan untuknya.

"A-ah oke bentar aku pakai baju dulu" Sudah menjadi kebiasaan Yeonjun jika tidur tidak memakai baju dan hanya celana pendek serta telanjang dada, biar tidurnya nyenyak.

*fyi Yeonjun prnh ngmng dimna gtu dia klu dia tidur cmn pke CD doang wkwk

"Kau membuat apa?" Akhirnya Yeonjun membukakan pintunya.

"Aku hanya bisa memasak nasi goreng kimchi saja, maaf ya dan mungkin rasanya tidak seenak buatanmu"

"Haha santai saja, kalau begitu ayo makan" Selama sarapan mereka terdiam satu sama lain alias hening.

"Kau mau bekerja?" Yeonjun pun memecahkan keheningan, karena Soobin akan terlihat seram jika diam.

"Iya kemarin aku tidak ke kantor, akan tidak enak jika tidak masuk lagi"

"Baiklah kau siap-siap saja aku akan membersihkan sisa makananmu"

"Oke ah iya hyung bisakah kau menyiapkan air panas untuk mandiku dulu saja? Karena ada berkas-berkas yang harus aku cek di ruang kerjaku, jika sudah selesai aku akan ke kamar mandi" Tidak biasanya Soobin meminta Yeonjun untuk menyiapkan air panas untuknya mandi, tak apa semoga mereka bisa semakin akrab.

________________

Hampir 10 menit Yeonjun menyiapkan air panas di bathup. "Nah sudah siap"

"Hyung sudah selesai?" Tiba-tiba Soobin muncul dihadapan Yeonjun. Soobin hanya memakai sehelai handuk yang dipakai dipinggangnya membuat Yeonjun relfek menutup matanya.

"Hyung kau kenapa?" Dasar soobin bodoh.

"K-kau bertelanjang dada"

"Lho kita kan sama-sama lelaki?" Sial perkataan Soobin semakin membuat Yeonjun malu dan salah tingkah.

"Terserah" Yeonjun membuka matanya dan berjalan melewati Soobin namun tangan Soobin menahannya.

Astaga apalagi ini? -Batin Yeonjun.

"Hei"

"Mengapa?"

"Wajahmu kenapa memerah?" Shit benar wajah Yeonjun memerah bak kepiting rebus sekarang.

"M-masa sih?" Tangan Yeonjun meraba-raba wajahnya.

Love to Hate  (Soojun/Binjun) End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang