"Kepergianmu adalah mimpi terburuk dalam tidurku."
_________________"Maafkan aku Soobin-ah tapi aku harus pergi, jaga dirimu baik-baik ya! Aku selalu menyayangimu!" Air mata tak tertahankan dari mata kecil milik Yeonjun. Ia membulatkan keputusannya, walau hubungannya dengan Soobin baru sebentar tapi menurutnya dia harus melepaskan Soobin. Seperti orang bilang, jika kau mencintai seseorang maka bebaskanlah dia.
"Hyung! Jangan tinggalkan aku! Aku takut sendirian! Katakanlah apa salahku, aku ingin kau tetap disini" hati Soobin seakan hancur, dia tidak peduli dengan harga dirinya. Soobin memegang kaki Yeonjun sebagai permohonan. Posisinya terlihat seperti sujud pada Yeonjun. Rasanya sakit juga bagi Yeonjun harus membuat Soobin seperti. Apakah keputusannya salah? Namun rasanya ini sudah benar.
"Lepaskan Soobin-ssi... berdirilah cepat" yang dibawah alias Soobin terus menerus memohon sambil menangis, berharap Yeonjun yang terdiam kaku tersebut menuruti keinginannya dan kembali menjadi milik Soobin seperti semula.
"Tidak hyung maafkan aku!" Semuanya tiba-tiba terlihat buram dan gelap hingga pada akhirnya...
"HYUNG HYUNG JAN TINGGALKAN AKU! Ah syukurlah hanya mimpi" Ternyata Soobin terbangun dari tidurnya dalam keadaan berkeringat dingin. Seperti bermimpi hal yang paling buruk. Nafasnya menderu kencang dengan bibir pucat yang terpampang jelas jangan lupakan mata sembab akibat menangis di dalam mimpinya.
"Soobin-ah sadarlah! Kau kenapa?" Seketika suara teriakan seseorang menyadarkan lamunannya. Lalu Soobin menstabilkan detak jantungnya agar lebih tenang. Seseorang itu muncul setelah Soobin berteriak dan orang itu langsung membuka pintu kamar Soobin.
"Tㅡtaehyun? Kau kenapa bisa tau aku ada disini?" Wajah Soobin terlihat kebingungan, bagaimana tidak? Sahabatnya itu tiba-tiba muncul dan tau alamat apartemen lamanya tersebut.
Taehyun menghampiri Soobin dan duduk disamping kasurnya sambil berkata "Itu tidak penting, sekarang cepatlah pulang karena dari semalam Baby Junie muncul dia merengek ingin tidur bersama mu tapi setelah Beongyu muncul dan memberinya permen akhirnya dia mau tidur, dan tadi pagi dia ingin kau memandikannya tapi lagi-lagi kau nya tidak ada jadi sampai sekarang dia tidak mau mandi sampai kau tidak memandikannya"
"Hah?"
"ASTAGA AKU SUDAH MENJELASKANNYA DENGAN PANJANG, sudahlah ayo pulang bodoh" Taehyun berdiri sambil melemparkan handuk yang dia pegang sedari tadi. Tanpa basa-basi Soobin ikut berdiri dan menuju kamar mandi tapi Taehyun melanjutkan bicaranya "Kau, ada masalah apa dengan Yeonjun hyung?"
Tidak bisa menjawab, itu jwaban dibenak Soobin untuk sekarang karena ia tau. Pasti dirinya lah yang salah dimata Taehyun alias presiden of romansa yang selalu menjadi tempat saran bagi Soobin.
"Tidak tahu" soobin memasuki kamar mandinya, meninggalkan Taehyun yang masih penasaran mengapa Soobin bisa semarah itu pada Yeonjun hingga kabur dari rumahnya sendiri.
________________
Setelah menjalani perjalan yang tidam cukup lama, kedua lelaki itu sampai dirumah Soobin. Kaki Soobin melangkah dengan cepat dari wajahnya seperti orang yang cemas. Mungkin Soobin cemas jika Baby Junie melakukan hal aneh.
"Junie suka yang mana?" Ujar Beomgyu sambil mengarahkan dua boneka bebek yang lucu.
"Ummm Junie suka nna yyan ini! Soal nna gemoi~" Dirinya mengambil boneka kuning ditangan sebelah kanan Beomgyu. Wajahnya terlihat senang walaupun dia belum mandi karena belum ada Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love to Hate (Soojun/Binjun) End.
Fanfiction"Jadi pribadi yang mana yang kau sukai? Yeonjun, Daniel, atau Junie?" Choi Yeonjun lelaki tampan nan cantik yang mengidap dissociative identity disorder (DID) atau yang biasa kita sebut kepribadian ganda terpaksa tinggal bersama Choi Soobin lelaki t...