"Ya maaf,abang nungguin kamu,ya udah yuk buruan keluar,nanti kalau kelamaan disini bisa-bisa ketuan gak jadi balapan"ucap varo langsung narik tangan diyah pelan
Sekarang diyah sama varo udah sampai dibagasi dan langsung tancap gas menuju arena balapan begitupun juga varo.
Sampai arena balapan diyah clingak-clinguk was-was takutnya ada tau kalau diyah balapan bisa-bisa habis diyah.Apalagi kalau ayah,pak tua dan anaknya yang tau haduh gak bisa bayangin diyah.
Padahal diyah udah terbiasa balapan kayak gini.Tapi entah kenapa sekarang takut banget gak kayak biasanya.
"Bang jangan bilang ayah kalau gue ikut balapan"ucap diyah takut
"Kenapa"tanya varo sambil menaikkan alisnya
"Gue takut ayah marah bang,soalnya kalau ayah marah hukumannya berat banget bang,pliss"ucap diyah memelas
"Ya abang gak tau dek,kalau tiba-tiba nanti muluymt abang kepleset gimana"ucap varo yang bikin diyah cemberut
Dasar punya abang gak bisa diajak kompromi,gimana nasibnya diyah kalau ke tahuan balapan ya.
"Udah sana lu ke tempat balapan,bentar lagi dimulai noh"ucap varp sambil mendorong bahu diyah,sedangkan diyah yang diperlakukan kayak gitu mendengus kesal
Diyah langsung menjalankan motornya menuju arena balapan,diyah melihat lawannya kayak kenal deh,dari postur tubuhnya gak asing banget,siapa ya.
Ah bodo amat dah yang penting sekarang diyah harus menang dulu,masalah lawan diyah siapa belakangan aja.
Didepan sudah berdiri seorang perempuan berpenampilan ketat banget yang bakal hitung.
1
2
3
Lawan diyah langsung melaju dengan kencang,diyah malah santai banget jalannin motornya,ya memang itu udah biasa dilakukan diyah.Tapi kalau udah hampir sampai garis finish diyah langsung melajukan motornya kencang banget sampai kayak orang ke setanan.
Dan sekarang tinggal beberapa meter lagi garis finish,diyah langsung tancap gasnya melaju dengan kecepatan diatas rata-rata,lawannya diyah yang udah ke tinggalan dibelakang terkejut pas lihat diyah langsung jalannin motornya kencang banget.
Balapan sekarang dimenangkan oleh diyah,ya diyah lah masak varo,kan varo gak ikut balapan varo mah jadi penonton setia hahaha.Lawan diyah yang kalah langsung menghampiri diyah dan membuka helmnya.
Diyah membulatkan matanya terkejut pas lihat lawannya tadi,gimana gak terkejut teman-teman itu lawannya calon abangnya,mana sekarang tatapannya tajam banget kayak mau bunuh diyah.
"Bagus ya ikut balapan"ucap bang gilang dingin dan jangan lupakan tatapan tajamnya
"Ya terserah gue dong,yang iku balapan kan gue kenapa lu repot"ucap diyah sinis
Sebenarnya diyah takut sih pas lihat tatapan tajam milik gilang.Tapi dasarnya diyah pintar dalam berakting,ya jadi berusaha gak takut.
Terus bukanya gilang dirumah mama ya terus kenapa bisa sampai disisni coba,kesasar mungkin ya.
Flasback
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimatussa'diyah (ON-GOING)
RandomJangan pernah mau berteman dengan Diyah jika tidak ingin tertular sifat bar-bar dan nakalnya, kesehariannya selalu memberontak dan pembangkang. Diyah punya moto "Dibuatnya sebuah peraturan berarti juga harus ada langgaran, buat apa ada peraturan jik...