Matahari sudah terbit dari tadi,tapi gak ada tanda-tanda seorang gadis yang bernama diyah bangun,itu sudah ke biasaannya kalau gak dibangunin tidur terus,bahkan pernah sampai jam 12 siang baru bangun.
Alifah mama diyah langsung bangunin putri satu-satunya yang daritadi ditunggu dimeja makan buat sarapan bersama.
"Sayang bangun,sudah siang kamu harus sekolah"kata mama sambil menggoyangkan lengan diyah
"Euggh...mama gue masih ngantuk"
"Sayang bangun dong kamu harus sekolah,dan cepat turun kita sarapan bersama,dibawah om win sudah nunggu dari tadi"kata mama,sedangkan diyah langsung bangun
Kenapa sih pak tua itu selalu makan dirumah diyah,apa jangan-jangan pak tua itu sudah miskin jadi numpang makan dirumah diyah.
Dan pasti keempat anaknya pak tua itu ikut juga,kenapa sih tiap pagi bikin mood diyah jelek terus.
"Sayang buruan turun,kalau kamu gak turun mama potong uang jajan kamu"teriak mama
Diyah mendengus kesal,mamanya suka banget ngancem uang jajannya dipotong.Diyah buru-buru langsung mandi dan memakai seragam sekolahnya.
Selesai siap-siap diyah turun ke bawah,dan dugaanya benar anak pak tua ikut juga.
Diyah langsung duduk disamping erlan anak ketiga om win.Diyah terkejut sambil mulutnya terbuka menatap menu dimeja makan,dimeja makan ada nasi sama sayur sup doang,pada kemana makanan kesukaan yang biasanya diyah makan.
Diyah biasanya makan ayam goreng kentaki,tumis kentang pedas,tumis tempe pedas,lah ini sepi banget mejanya,cuma ada nasi sama sayur sop doang.
"Ma sepi banget mejanya"kata diyah yang masih gak percaya sama menu makanannya,sedangkan mama yang paham maksud diyah langsung menjawab
"Dimakan apa adanya ya sayang"kata mama lembut
Om win dan keempat anaknya sudah paham apa yang dimaksud diyah langsung natap diyah tajam.
"Ma gue makan dikantin sekolah aja deh,selera makan gue hilang saat melihat sayur sop"ucap diyah yang langsung berdiri
Tapi tangannya sudah ada yang nahan,ya siapa lagi kalau bukan erlan
"APA"ucak diyah ketus
"Duduk,dan makan apa adanya"ucap erlan dingin
Dengan terpaksa diyah makan sayur supnya,meskipun kadang mual.Diyah menyeringai kesal.
"Lihat lah besok gue gak akan makan sayur sop ini lagi,mending nanti gue makan seblak super pedas biar mood gue bagus lagi"batin diyah
Selesai makan diyah langsung pamitan sama mamanya,dan jangan lupa diyah juga pamitan sama om win dan keempat anaknya meskipun terpaksa,kalau bukan karna mama diyah ogah pamitan sama pak tua dan ke empat anaknya
Diyah sudah pergi keluar.
"Tante diyah berangkat sekolah sama siapa"tanya gilang
"Sendirian nak"jawab mama lembut
"Naik apa tante"tanya lagi tapi bukan gilang,melainkan erlan
"Naik motor,itu loh motor yang biasanya digunakan anak laki-laki,motornya gede banget"jawab mama
"Maksud tante motor ninja"kata davin menebak,sedangkan mama mengangguk
"Motor ninja itu dulu pemberian ayahnya diyah sebelum tante bercerai,dulu diyah pas SMP kelas satu merengek terus minta belikan motor ninja,terus ayahnya kasian langsung belikan pas waktu ulang tahunnya,diyah juga sudah puluhan kali jatuh dari motor itu,tapi motornya tetap mulus bagus terus,soalnya diyah selalu merawatnya,bahkan satu minggu sekali diyah selalu servis motornya"jelas mama panjang kali lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimatussa'diyah (ON-GOING)
RandomJangan pernah mau berteman dengan Diyah jika tidak ingin tertular sifat bar-bar dan nakalnya, kesehariannya selalu memberontak dan pembangkang. Diyah punya moto "Dibuatnya sebuah peraturan berarti juga harus ada langgaran, buat apa ada peraturan jik...