"ADEK ADA DISINI"teriak gilangMendengar teriakan gilang semua anggota keluarga langsung berlarian menghampiri gilang kecuali kakek sama nenek ya,ketika udah sampai didepan gilang mereka melotot terkejut melihat keadaan diyah yang udah gak berbentuk.Wajah berubah warna jadi merah,baju yang tadinya putih berubah jadi warna merah juga,tangan sama kukunya juga sama ikut merah gimana cara makannya sih kok bisa sampai merah semua.
Dan yang bikin mereka tambah terkejut adalah melihat keberadaan black,gimana caranya black keluar dari kandang bukanya dikunci dan juga dijaga sama bodyguard,kemana perginya bodyguard yang menjaga kandang black bisa-bisanya black berduan sama diyah,kan mereka jadi cemburu apalagi diyah yang susah banget buat didekati,sebagai keluarga baru mereka kan pingin saling lebih mengenal gitu tapi diyah susah banget,lihat aja nanti kalau mereka udah pada kenal dekat sama diyah pasti pada ngelus dada lihat kelakuan diyah.
"Kenapa bisa sampai cemong gini sih bajunya juga sampai berubah warna"ucap mama mengelus dada sabar
"Anak ini bener-bener ya udah tau sakit malah makan buah naga"geram papa setelah melihat keadaan diyah yang cemong
Papa langsung menggendong diyah ala koala dan berjalan masuk ke mension dan dikuti oleh lainnya,papa membawa diyah menuju kamarnya dan langsung merebahkan diyah dikasur king sizenya.
"Kamu ganti bajunya dulu ya kasian kalau tidur dalam keadaan kotor kayak gitu"ucap papa yang langsung diangguki mama
Ketika mama menggatikan baju diyah tiba-tiba diyah terbangun dari tidurnya mungkin merasa terganngu,sehabis diganti bajunya mama menyuruh diyah tidur lagi tapi diyah gak mau katanya udah gak ngantuk lagi.
Sedangkan papa bergegas keluar kamar menuju ruang keluarga yang udah pada kumpul,kakek duduk di single sofa dan disofa panjang diduduki oleh papi,ayah,nenek,
mami sama bunda sedangkan bang gio,bang dafin,bang bisma,bang erland,bang gilang,bang varo sama mbak nita duduk dibawah tepatnya dikarpet bulu-bulu.Papa ikut gabung dan duduk disamping papi,mereka sibuk pada kegiatan masing-masing,para orang tua laki-laki bahas tentang pekerjaan kantor,sedangkan anak-anak sibuk sama HPnya masing-masing.
"Papi kapan rafa pulangnya"tanya mbak nita sambil natap papi
"Papi gak tau katanya sih hari ini mau pulang"jawab papi tanpa mengalihkan pandangannya dari layar berbentuk persegi yang ada digenggamnya
"Kalau bang ogi"tanya lagi mbak nita
"Gak tau papi kalau ogi bilangnya sih sekalian mau jemput rafa,anak keterlaluan ogi itu pergi gak bilang dulu"jawab papi kesal sama kelakuan ogi
Ya ogi anak pertama papi yang memiliki sifat dingin,tegas tapi masih memiliki sisi kelembutan ketika sama keluarga beda lagi kalau diluaran sana jangan bilang lembut yang ada malah gak punya ekspresi sama sekali datar kayak tembok.
"Pak tua besok diyah mulai sekolah ya"celetuk diyah yang baru sampai diruang keluarga dan langsung duduk dikarpet bulu-bulu samping mbak nita
"Nggak"ucap seseorang yang baru aja masuk mension
Seketika semua anggota keluarga langsung menoleh ke pintu masuk dan terlihat lah anak pertama dan bungsu papi,mereka berdua menampilkan wajah yang datar bahkan tembok aja kalah datarnya.
"Siapa ya kita gak kenal"sinis diyah sambil melirik tajam
"Ternyata kalian udah pulang sini masuk gak baik berdiri didepan pintu terus"ucap mami yang lengsung dianggguki mereka berdua dan ikut gabung diruang keluarga
"Perkenalkan nama kamu dulu"ucap kakek dan diangguki langsung
"Rafa wirawan,panggil rafa"
"Og-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimatussa'diyah (ON-GOING)
AcakJangan pernah mau berteman dengan Diyah jika tidak ingin tertular sifat bar-bar dan nakalnya, kesehariannya selalu memberontak dan pembangkang. Diyah punya moto "Dibuatnya sebuah peraturan berarti juga harus ada langgaran, buat apa ada peraturan jik...