•6

2.8K 233 25
                                    

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
VOYEORISME || changlix

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
.
.
.
.
🍂

Hari hari berlalu seperti biasa. Bekerja dan terus bekerja, pergi pagi hari lalu pulang saat sudah larut malam.

Yang berbeda kini adalah, felix tampak lebih ramah kepada semua staff, lebih hangat dan lebih ceria. Ia semakin disukai oleh orang-orang berkat kerendahan hatinya.

Apalagi changbin dirinya sangat suka melihat felix yang ceria seperti sekarang, felix tampak lebih menikmati hidup. Tapi entah mengapa rasanya felix semakin menjauh darinya.

Setelah menemani felix sampai tertidur melalui panggilan telfon beberapa hari yang lalu, felix menjadi begitu asing bagi changbin apalagi saat felix memutuskan panggilan telfon mereka sepihak.

Setelah hari itu, felix banyak mengambil jarak, ia seolah menarik diri dari changbin.

Dirinya tak disapa, jika berpas-pasan felix hanya memberi senyum singkat terkesan memaksa. Padahal kedekatan mereka bahkan sudah sampai ditahap yang saling menyentuh tubuh.

Tapi ada apa dengan perubahan ini? Mengapa rasanya felix seolah memberi harapan palsu kepada changbin Setelah semua yang mereka lakukan?.

Sebenarnya jauh dilubuk hati, ingin sekali changbin bertanya mengapa felix seakan menjauh darinya setelah kedekatan mereka tempo hari, tapi mana berani dirinya bertanya.

sangat percaya diri sekali seorang seo changbin yang hanya seorang staff biasa menanyakan perihal kejelasan hubungan pada seorang superstar terkenal lee felix.

Jadilah changbin hanya terdiam dengan sejuta tanya dibenak nya.

Ketika pulang bekerja pun felix seakan menghindar bertemu dengannya diparkiran kantor agensi. Menghindar kontak mata saat berada dalam satu ruangan.

Changbin kini sudah berada dirumah, pekerjaan baru saja tuntas dan ia memilih langsung pulang saja, changbin berbaring diatas kasur empuk miliknya, memainkan ponsel ditangannya.

Semenjak felix menjauh, changbin pun jadi jarang memantau felix lewat monitor pintar yang ia punya. Hanya sesekali saat dia merasa sangat rindu.

Changbin biarkan kedua jari ibunya menari indah di keyboard kakao. Dirinya ingin mengirim pesan text pada felix. Ingin bertanya alasan si manis menjauh. Mereka tidak bisa begini terus, setidaknya harus ada kejelasan yang nyata atas menjauhnya sang pujaan agar changbin dapat tidur nyenyak.

"felix

"feli

"fel

"fe

"f

"

"huh jangan deh, buat apa juga repot-repot bertanya padanya".

Changbin letakkan kembali ponselnya diatas nakas dan dirinya beranjak menuju monitor komputer untuk memantau felix, jujur hatinya benar-benar rindu anak itu.

Voyeorisme - Changlix √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang