̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
VOYEORISME || changlix ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
🍂
.
.
.🍂
Felix terus saja tak berhenti untuk menggoda changbin, memaju mundurkan bokong sintalnya menabrakkan kedua bagian selatan mereka, tangan felix yang mengalung di leher changbin terus meremas rambut bagian belakang changbin, menambah kesan erotis bagi keduanya.
wajah sayu serta bibir lembab setengah terbuka tak henti-hentinya mendesah dihadapan wajah changbin.
Ini benar-benar cobaan bagi changbin, dirinya tak akan tahan jika felix seperti ini terus, ia rasa sebentar lagi sisi liarnya akan memguasai diri.
"sshhh hentikan felix". Ujar changbin, sungguh ia akan termakan nafsu sebentar lagi.
"enggak mau, aku mau kamu malam ini bin" ucap felix.
"hey dengar" changbin remas pinggang felix membuat gerakan maju mundur felix berhenti.
"besok kamu ada konser selama tiga hari, kamu sudah berlatih selama satu minggu, dan kamu ingin merusaknya karna tak bisa berjalan hah?" ujar changbin seraya memegang pipi tirus felix.
"ck TAPI AKU MAU~" rengekan felix memekak telinga, menghentak bokong sintal miliknya tepat di kejantanan changbin, jelas rasanya ngilu sekali bagi changbin.
"ssshhh felix". Changbin berusaha tidak termakan rayuan, dirinya tidak akan mengacau kerja keras felix selama satu minggu ini.
Bagaimana pun felix harus menunjukkan yang terbaik untuk fans-fans nya yang telah menunggu dan rela mengeluarkan uang mereka untuknya. Changbin hanya tidak ingin egois itu saja.
Ini semua demi kebaikan felix sendiri.
"bin ayolah aku mohon~". Felix dekatkan wajahnya dengan wajah changbin demi mencium sang staff pujaan nya.
Changbin palingkan wajah ke arah lain, felix kembali kesal padanya.
Felix berdiri dengan wajah yang begitu datar tak terbaca, menatap changbin dengan tatapan tak suka disana. Felix keluarkan ponsel miliknya, ia menelfon seseorang tepat di hadapan changbin.
"halo lix"
"hay sayang kamu lagi apa" ucap felix semanja mungkin sambil matanya melirik changbin sekilas untuk melihat ekspresi changbin bagaimana. Changbin menggertakkan giginya menahan emosi. Bisa-bisa nya felix menelfon orang lain saat changbin nyata dihadapannya.
"aku nggak lagi ngapa-ngapain, baru selesai mandi, tumben manggil sayang". Ucap lelaki diseberang sana.
"bukannya kamu selama ini terus minta buat di panggil sayang kok sekarang malah nanyain alasannya kenapa, kamu nggak suka ya aku panggil kamu sayang hmm??" felix duduk kan diri di sofa yang berhadapan dengan changbin, duduk dengan menyilangkan kaki begitu anggun nya.
"aku hanya terkejut, apa kau sudah mulai membuka hati mu untuk ku? Apakah penantian ku selama ini udah ada jawaban nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Voyeorisme - Changlix √
Romance♡ andaikan tubuh itu dapat aku gagahi secepatnya ~ scb. Warning!!! Changlix