•16

2K 178 4
                                    

::Voyeorisme::

Changlix 💔

pagi kembali menyapa hari ini, sudah hari ke empat felix menghabiskan waktu healing di bali, pulau ini sangat cocok untuk dirinya. Kalau bukan karna pekerjaan felix rasanya enggan pulang, meningat waktunya tinggal tiga hari lagi.

Semakin berat karna kekasihnya disini. Seo changbin. Kekasih hatinya yang beberapa hari lalu memintanya untuk memiliki hubungan secara resmi.

Felix meregangkan tangan, baru saja dirinya bangun tidur, berjalan menuju jendela dan melihat luasnya lautan didepan matanya. Indah sekali, jangan lupakan suara burung yang berkicauan diluar sana.

Ddrrrt ddrrrttt.

Felix menuju ponselnya. Terdapat sebuah pesan yang masuk, dan itu dari sang menejer.

Menejer hyung
"lix sepertinya kau harus pulang ke korea hari ini".

Felix membaca pesan itu dengan kedua alis saling tertaut, ada apa?  Mengapa dirinya diminta pulang.

"ada apa hyung libur ku masih tersisa tiga hari lagi".

Menejer hyung
"kau harus pulang, kita bicarakan nanti di agensi, ini urgent, pesan tiket untuk jam sepuluh pagi, kau tak punya banyak waktu".

Felix semakin bingung dengan tingkah sang menejer, dirinya mendapat beberapa telfon selama dirinya belum bangun tidur tadi pagi. Karna mendesak, dan menejer sudah meminta pulang, berarti dirinya pasti mendapat masalah yang serius.

Felix membersihkan diri dikamar mandi, setelahnya ia mengemas seluruh barangnya dan pergi begitu saja dari hotel mewah itu. Terburu-buru sekali.

Dalam perjalanan pulang, felix menghubungi changbin, tapi tak kunjung di angkat oleh sang empu. Akhirnya felix menyerah dan pergi begitu saja tanpa izin dari kekasih nya.

Sebelum benar-benar memasuki pesawat, felix kembali menelfon Changbin tapi sama saja, changbin tak mengangkat telfonnya.

"yaudahlah, nanti aja ngabarin nya".

Felix kemudian mengaktifkan airplane mode di ponsel berkamera tiga dan memiliki logo apple miliknya sambil berjalan memasuki pesawat, mendudukkan diri di kursinya.

🍁

"terimakasih atas kerja sama nya mr.changbin senang bekerja dengan anda". Salah satu klien changbin berjabat tangan dengan nya setelah menyelesaikan rapat selama tiga setengah jam lamanya.

"sama-sama mr.chan saya senang jika anda puas dengan kinerja kami". Balas changbin kemudian berjalan berdampingan dengan klien nya tersebut.

"baiklah jika begitu, saya pamit pulang dulu, semoga harinya menyenangkan". Ucap mr.chan kepada changbin.

"baiklah hati-hati dijalan".

Mereka berpisah, changbin menuju ruangan lain sedangkan chan memasuki lift.

Changbin berjalan menuju ruangan nya,  baru saja salah satu ruangan vvip nya mendapatkan reservasi untuk proyek besar dan bekerja sama dengan salah satu perusahaan ENTERTAINMENT terbesar di asia. Rapat yang di adakan mendapatkan hasil memuaskan bagi kedua pihak. Changbin merasa puas, jika begini tentu dirinya akan segera menjadi pemilik selanjutnya. Ayahnya akan bangga padanya.

Changbin mendudukkan diri di sofa ruangan nya. Ia mengeluarkan ponsel untuk sekedar menghubungi kekasihnya yang ia yakini sekarang masih terlelap dengan nyenyak di kamar hotel miliknya.

Voyeorisme - Changlix √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang