̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
VOYEORISME || changlix ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
🍂
.
.
.
.
.
Voment juseyo.
.
.
.Same vibes
Same color
.
.
.
.
..
Changbin kini masih setia memeluk felix dalam dekapan hangatnya. Membiarkan felix tidur tenang dalam pelukan.Sejak ia berhasil memeluk felix yang ketakutan entah sebab apa sedari tadi, changbin biarkan saja tubuhnya dipukul keras oleh felix.
Hingga pandangan mata changbin tertuju pada sebuah botol obat penenang, Dan memberikan obat itu kepada felix. Setelahnya felix mulai tenang dan tertidur sangat damai seperti tak terjadi apapun sebelumnya.
Felix masih setia memeluk tubuh changbin dalam tidurnya, rasanya hangat dan nyaman. Piyama yang ia kenakan sedikit terangkat hingga memperlihatkan perut mulus dengan sisi bawah sedikit terbuka, menampilkan tato bunga berukuran kecil dipinggangnya.
Changbin ingin beranjak tapi tak tega karna felix benar-benar lelap dalam dekapan, jika ia memaksakan untuk bangun, felix akan terganggu lagi, kemungkinan buruknya akan kembali mengamuk seperti tadi.
Darah di telapak tangan changbin akibat luka yang ia dapat ketika berhasil meraih pisau yang felix acungkan pada dirinya sudah mengering. Meski sakitnya masih terasa tapi changbin abaikan saja. Memilih untuk terus menjadi bantal sang idola.
Felix sedikit bergerak, lututnya tak sengaja menendang cukup kuat di milik changbin, tak hanya itu, lutut felix juga menggesek milik changbin beberapa kali.
"Shhhh" changbin menyerngit, rasanya ngilu tapi enak, Changbin gigit bibir bawahnya sambil menatap wajah polos felix yang tertidur pulas.
Nafsunya meninggi, sial baginya karena felix tidak sadar dengan apa yang sudah dirinya lakukan. Changbin tolak pelan bahu felix yang menyamping menjadi terlentang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voyeorisme - Changlix √
Romance♡ andaikan tubuh itu dapat aku gagahi secepatnya ~ scb. Warning!!! Changlix