•8

2.4K 222 36
                                    

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
VOYEORISME || changlix

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
🍂






🍂

Pyongari ❤
"datanglah ke kamar 0811, aku membutuhkan mu saat ini changbin 😣"

Changbin sedang mandi saat ini, gerah sekali rasanya setelah melalui perjalanan jauh.

Ponsel ia biarkan tergeletak begitu saja diatas ranjang. Sangat Malas untuk menyentuh benda persegi panjang itu.

Lima belas menit changbin habiskan waktunya di dalam kamar mandi, membilas badan adalah suatu kewajiban yang tidak akan dirinya lewatkan. Kebersihan badan sangat dirinya utamakan.

Selesai dengan bebersihnya. Changbin keluar dari sana dengan bathrob putih khas hotel.

Ia bawa kedua tangannya keatas kepala, mengeringkan rambut yang basah dengan handuk kecil ditangan.

Hotel bintang lima ini bagaimana bisa tidak memiliki hairdryer didalamnya. Tau begitu akan changbin bawa milik pribadi.

Sambil mengusak surainya, satu tangan changbin bawa untuk meraih ponsel yang berkedip lampu kecilnya menandakan ada notifikasi yang masuk.

Changbin baca pesan text dari felix.

"ck ngapain sih nyuruh ke kamar segala". Changbin hanya membaca tanpa berniat membalas.

Ia masih kesal dengan penolakan ciuman di dalam pesawat tadi, padahal dirinya sangat rindu setelah satu minggu lebih di abaikan felix dengan alasan dirinya harus latihan. Tapi felix menolaknya begitu saja dan mengatakan harus profesional? Yang benar saja.

Changbin beranjak menuju koper, memilih baju santai lalu menggunakan pakaiannya, kemudian duduk disofa kamar hotelnya dengan sebuah laptop diatas paha.

Entah apa yang changbin ketik kan disana, tapi sebuah smirk tercetak di bibir tipisnya. 

🍁

Felix berbaring didalam kamarnya menunggu kedatangan changbin, pesannya sudah dibaca beberapa menit yang lalu tapi tak kunjung di balas oleh pemuda berahang tegas.

"ck mana sih changbin, disuruh datang jugak" ujar felix seorang diri  merasa kesal sedikit karna di abaikan.

Felix berdiri, mengenakan piyama seadanya dan keluar dari kamar, berjalan beberapa meter menuju kamar crush nya seo changbin.

Felix tau kamar changbin nomor berapa, karna ia melihat changbin masuk ke kamarnya  sebelum felix benar-benar melangkah masuk ke kamar hotel miliknya sendiri.

Ting tong ting tong ting tong ting tong.

Changbin merasa terganggu, bagaimana tidak, bell nya ditekan terus tanpa henti, sangat memekakkan telinga, padahal baru saja dirinya ingin istirahat.

Ia berjalan menuju pintu hotelnya dan membuka pintu itu.

"kangeeeeeen~ kok nggak datang sih" sebuah pelukan langsung menyambut changbin sesaat setelah changbin membuka pintu. Changbin terdorong kebelakang karna felix terus maju dan masuk ke kamar nya tanpa melepaskan pelukan mereka.

Voyeorisme - Changlix √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang