Voyeorisme - Changlix √

•23{end}

￣voyeorisme￣
~♥~Changlix ~♥~

Changbin dengan gerakan tergesa nya mendorong felix masuk ke rumah dengan bibir yang tak lepas tertaut. Kedua tangan felix dipegang kebelakang tubuh.

"emh"

Changbin terus mendorong felix tak perduli jika kini felix berjalan dengan posisi yang mundur. Tak apa toh changbin memeluk pinggang nya jadi felix tak akan jatuh.

Hingga akhirnya kaki felix menyentuh sofa dan dirinya terduduk disofa itu, changbin berubah membungkuk menyamakan tinggi badan nya dengan felix yang dalam posisi duduk.

Mata kedua nya terpejam menikmati kerja mulut yang masih setia saling hisap.

"ah!"

Masih dengan ciuman yang sama panasnya karna baik felix maupun changbin berusaha saling mendominasi, changbin angkat badan felix, kini dirinya yang duduk disofa dengan felix duduk diatas pahanya. Felix melingkari tangannya ke leher changbin. Felix miringkan kepalanya dan melesakkan lidahnya sendiri kedalam mulut seksi changbin, membiarkan changbin menghisap lidah nya maju mundur.

Changbin sudahi sesi itu, kini ia bawa jari tengah dan telunjuknya masuk kedalam mulut felix mengorek segala isi mulut ranum itu. sedangkan dirinya sibuk menghisap telinga felix, felix meremang di buatnya tapi tak menghentikan hisapan mulutnya di jari-jari changbin.

Changbin bawa satu tangan lagi masuk kedalam baju felix,  meraba perut rata felix dengan gerakan lambat,  kemudian menghapit nipple felix ditengah antara ujung jari ibu dan telunjuknya, memilin nipple itu dengan gerakan pelan sesekali menekan masuk kedalam dada dan memilin nya kembali sampai nipple itu tegak berdiri.

Changbin jilati leher felix dan menghisap bagian jakun felix yang terus naik turun sehingga felix susah bernafas karna nafsu nya semakin meninggi akibat kelakuan changbin.

Felix keluarkan jari changbin dari mulutnya dan beranjak dari pangkuan changbin, kini dirinya duduk bersimpuh dihadapan selangkangan changbin.

"bin aku kau ini~" rengek nya sambil mengelus  milik changbin yang mengembung dibalik celana jeans nya.

"..........."

"nggak jawab berarti boleh" felix senyum nakal dan membuka celana changbin hingga pangkal paha, milik changbin yang lumayan gemuk kini tegak berdiri, berdenyut meminta segera di sentuh.

Felix tak menyentuh dengan tangan nya tetapi langsung memasukkan batang besar itu kedalam mulutnya. Hanya memasukkan bagian kepalanya saja tidak memasukkan sampai pangkal.

Felix menyedot kepala kejantanan changbin seperti menyedot es serut, kemudian memutari kepala kejantanan itu dengan lidahnya. Sesekali lidahnya bermain di lubang pipis changbin, menusuk lubang pipis itu hingga semakin nampak belahan nya.

"sshhh!!!  Hisap cepat" perintah changbin saat tak tahan lagi, miliknya sangat ingin dihisap hingga pangkal.

Felix abaikan saja, niatnya ingin balas dendam karena perlakuan changbin padanya di bioskop beberapa jam lalu, felix gigit-gigit kecil kepala kejantanan changbin sampai changbin meringis keenakan.

"lix hisap". Changbin lagi-lagi meminta, dalam kulumannya felix tersenyum menang. senang rasanya melihat changbin yang memohon putus asa.