•3

3K 279 44
                                    

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
VOYEORISME ||changlix

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄




"manasih kok lama banget perginya" felix menggerutu seorang diri, ingin segera pulang ke rumah karena pekerjaan nya sudah selesai, tapi sang manager malah menghilang entah kemana, bahkan handphone nya pun ditinggalkan diruang tunggu.

"ini sudah malam, kenapa belum pulang? Bukankah seharusnya kamu sudah pulang lix-shi?" seo changbin berjalan mendekat ke samping felix yang terlihat kesal.

"ah iya changbin-shi manager ku entah kemana, bahkan handphone nya masih disini tapi orangnya tidak ada. Aku sangat lelah, tapi manager ku malah menghilang". Ucapnya sambil menatap sang staff trainee ramah nan muscular.

"hem, aku antar bagaimana? Bukannya besok masih ada jadwal lain?" ucap changbin sambil menunjukkan arah mobil hitamnya.

"apakah tidak keberatan? Bagaimana dengan manager ku?"

"dia akan baik-baik saja, nanti juga akan kesini lagi". Changbin berjalan mendahului felix untuk membuka pintu mobilnya, mempersilahkan felix masuk.

"silahkan masuk lix-shi" ucapnya dengan senyum hangat.

Felix ikut mendudukkan dirinya disamping changbin yang kini mengemudi.

"dimana alamat rumah mu?" tanya changbin basa-basi padahal dirinya sudah tau alamat lengkap felix.

"ah disini". Felix memberitahu alamat lengkap dirinya pada changbin.

Sepanjang jalan mereka banyak mengobrol, membahas apa saja yang terlintas dikepala, candaan tak lekang dari keduanya. Changbin mampu mencairkan suasana agar felix nyaman bersamanya.

Lama berkendara akhirnya mereka sudah sampai di kediaman felix, gerbang terbuka setelah felix menekan tombol dari dalam mobil changbin, tak bisa sembarangan orang dapat membuka gerbang itu.

Rumah felix termasuk aman, walaupun dirinya tidak memiliki security.

"silahkan masuk dulu bin, jangan sungkan. Anggap saja kamu lagi jalan-jalan dirumah teman, aku akan ambilkan air minum di belakang". Felix dengan ramah meminta changbin duduk diruang tamu miliknya, sedangkan felix beranjak ke belakang mengambil air minum untuk tamu dadakan nya.

Changbin mendudukkan diri setelah sepeninggalan felix, matanya terus menatap seluruh isi ruangan rumah mewah itu.

"jadi begini isi rumah lu". Ucapnya lirih.

Felix kembali dengan dua buah gelas yang terisi jus jeruk buatan nya. Ia letakkan dimeja dan mendudukkan diri di samping changbin, changbin deg-degan dibuatnya. Ah sungguh sasaeng fans yang beruntung

"nggak takut tinggal sendiri lix?" tanya changbin.

"kadang sih, tapi nggak takut-takut banget, aku nggak suka ada orang asing masuk rumah ku, nggak suka di ganggu hihi" ucapnya dengan senyum manis terpatri disana.

"tapi aku orang asing yg masuk disini malam ini, kamu nggak takut?" changbin bercanda.

"kalau orang asingnya senyaman kamu, aku nggak takut, aku percaya kamu nggak akan apa-apain aku" ucap felix yakin.

Changbin menyeringai dalam hati. Tidak tau saja jika manager felix menghilang karna ulah changbin.

"aku ke kamar sebentar ya, mau ganti pakaian, pakaian ini sudah tak nyaman" ujar felix.

"silahkan" jawab changbin.

Setelah Sepeninggalan felix, changbin keluarkan bubuk seperti tepung dari dalam sakunya dan dirinya masukkan bubuk tersebut ke dalam minuman felix. Ini benar-benar kesempatan yang bagus pikirnya.

Voyeorisme - Changlix √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang