“Oh ayolah,aku benci melihatmu seperti ini” Ucap Harry sambil memeluk erat tubuhku
“Aku benci semuanya Harry.Aku juga benci kau”
“Kau pasti bercanda”
“Ya dan kau tahu itu.Kau satu satunya yang tahu segalanya tentangku,tapi baru 30% yang kau tahu dari dalam diriku”
“Itu masih kurang bagiku,tapi itu sudah lumayan cukup.Jadi bagaimana? Kau tetap ingin ke sekolah?” Aku mengangguk lalu melepaskan pelukannya.Dan membawaku keluar rumah lalu duduk di jok mobilnya
Pagi ini aku mendapatkan telepon dari Benn,dan itu sangat mengejutkanku.Ia menelpon pagi sekali,dan membangunkanku yang masih tidur pulas di dekapan Harry.Ia yang menyebabkan hariku menjadi buruk dan tepat sekali di hari jumat,hari yang kusuka
“Hallo Bennet?”
“Hai Abery,maaf aku mengganggumu.Aku ingin berbicara sesuatu padamu”“Apa?”
“Mmmm”
“Katakan saja!” Sentakku
“Aku menyukai seorang gadis,gadis ini membuatku nyaman di dekatnya,sangat mengerti keadaanku dan dia juga adalah tipeku” Ucapnya,lalu ia menarik napasnya dan kembali berbicara “Aku tahu ini memang salah,tapi mau bagaimana lagi,aku sudah terlanjur naksir padanya”
“Boleh aku menebak?” Potongku.”Ya”
“Bree Johnson? Si anak produser itu? Yang memiliki kulit coklat,mata berwarna gelap,rambut panjang hitamnya yang terurai,bulu matanya yang lentik dan dia adalah jalang kaya” Jelasku.Bagaimana aku tahu itu semua? Ya,dia pernah bersekolah di sekolah yang sama denganku sekarang,lalu ia pindah ke Los Angeles untuk pergi bersama ayahnya yang menjadi produser musik yang mulai terkenal,tapi tetap saja ayahnya sangat payah.Dan band Benn di produeri olehnya,mungkin saja Bree ikut tour bersama ayahnya dan bertemu dengan Benn lalu tak sengaja berpandang pandangan,lalu mereka saling jatuh cinta lalu mereka berdua bercinta di ruang ganti atau apalah itu.Aku yakin itu
“Jangan bicara seperti itu!”
“Kau membelanya”
“Aku putus denganmu!”
“Apa?!! Putus denganku?! Baiklah jika itu yang kau mau! Jangan pernah bertemu denganku lagi selamanya!!!” Ucapku marah.Harry pun terbangun dari tidurnya lalu langsung memelukku “Abe,apa yang terjadi?” Tanya Harry dan membuat Benn mendengar suara Harry dengan jelas
“Kau bersama lelaki?! Siapa itu?! Kau bersama lelaki lain di pagi hari? Kau sungguh seperti jalang Abery! Kau baji-” Segera aku menutup telponnya dan kembali memeluk Harry dan menangis di pundaknya yang mulai basah karna air mataku yang bercucuran
Mungkin itu bukan salahnya dan bukan salahku.Aku juga salah karna aku sudah selingkuh di belakangnya,begitu pula dengannya terhadapku.Jadi menurutku ini sangat adil,tapi oh ini sungguh menderita.3 hari lagi hari valentine dan aku tak mempunyai pacar? Lalu aku akan mendapatkan apa? Dari siapa? Argh tapi jika aku masih berpacaran dengan Benn juga aku tak sepenuhnya yakin bahwa Benn akan memberiku sesuatu di hari valentine
Aku memasuki kelas yang sudah ramai dan penuh.Aku hampir saja telat,untung Harry mengemudi dengan cepat jadi aku tidak telat.Hari ini Ella,temanku di kelas seni mengundangku untuk datang di pestanya.Pesta seperti biasa yang sering kukunjungi.Semoga saja Harry menerima ajakanku untuk datang bersama ke pesta tersebut.
“Abery! Mr.Zayn mencarimu tadi!” Bisik Beth
“Hah? Ada urusan apa dia mencariku?”
“Entahlah.Mungkin ia ingin membicarakan sesuatu padamu”
“Oke.terimakasih” Ia pun membalas sneyuman padaku
Pelajaran beakhir,pulang lebih awal dari yang biasanya.Aku berjalan menuju perpustakaan untuk menemui Harry.Namun saat aku memasuki perpustakaan,aku melihat Harry yang sedang berbincang bincang dengan Lea.Leaaa...... Astaga mengapa harus ada dia ya tuhan
“Kau ini pintar sekali Harry.Aku bangga padamu nak” Ucap Lea sambil tertawa
“Itulah aku,Harry yang cerdik dan – “ Ucapannya terpotong saat aku mendekat padanya “Eh,Abe kau sudah pulang ternyata.Kau ingin pulang?” Aku mengangguk.Lalu Lea tersenyum padaku dan meninggalkan kami berdua
Apa yang sedang Lea dan Harry bicarakan sehingga Harry dibilang pintar dan cerdik.Astaga bisakah aku mempunyai indera ke 6 dan mengetahui semuanya tanpa merasa penasaran lagi.
Harry akhirnya angkat bicara “Aku diundang untuk datang ke pesta Ella,kau juga datang kan?” Aku mengangguk.”Tapi maaf,aku berangkat bersama Zayn,Louis,Lea dan Alfie.Kau akan berangkat dengan siapa?”
Oh,dengan Lea? Yang benar saja! Aku tak tahu ingin berangkat bersama siapa,aku kan mengharapkannya Harry ikut bersamaku,naum ternyata tidak “Mungkin Beth atau Gwen” ucapku sambil mengangkat kedua bahuku
“Bagus.Aku harap kau tidak berkenalan dengan lelaki siapapun itu di pesta Ella”
“I wish”
“Oke.Sampai jumpa Abe” Ucap Harry seraya membukakan pintuku,lalu aku berlari menuju pintu rumahku dan terlelap di kasurku yang sangat empuk ini
4 jam kemudian,aku smapai di rumah Ella yang sangat ramai.Beth menjemputku dan aku mencari Gwen,Niall dan lainnya yang sedang berada di dapur,katanya.Tapi setelah aku dan Beth mencari,ternyata tak membuahkan hasil,lalu Beth meninggalkanku dan ia pergi bersama pacarnya
Aku berjalan masih mencari Gwen.Dan dimana Harry? Aku menemukan Zayn yang sedang memakan sebuah apel berwarna merah di tangannya.Zayn melambai padaku,dan aku pun menghampirinya
“Hai Zayn.Kau lihat Harry?” Tanyaku,sementara ia masih mengunyah apelnya
“Belum.Aku belum melihatnya”
“Oke”
“Ohya,aku mencarimu tadi pagi”
“Ada apa sebenarnya?”
“Aku hanya ingin membicarakan soal Harry”
“Ada apa dengannya?”
“Kau jatuh cinta padanya?”
“Tidak”
“Naksir dengannya?”
“Mmm mungkin”
“Sebaiknya jangan”
“Mangapa?”
“Tak apa”
“Baiklah”
Mungkin Zayn sedang mabuk jadi omongannya sedikit melantur.Buktinya,masa di pesta dia memakan apel? Itu kan aneh.10 menit kemudian aku menemukan Gwen yang sedang berduaan bersama Louis,dan disana juga terdapat Harry yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya.Ketika aku hendak menghampirinya,ada seseorang yang mencegatku
“Hai Abery! Kau putus dengan Bennet?” ternyata Jake,sahabat Benn sejak dulu
“Ya seperti itulah.Benn memberitahu padamu?”
“Tidak.Aku melihat di instagramnya,ia sedang berciuman dengan Bree.Si gadis berkulit tanned itu”
“Oh yaya.Aku tak ingin membicarakan itu sekarang” Jake pun pergi.Lalu Harry menghampiriku sambil menarik tanganku dengan kasar.Ia membawaku ke mobilnya yang terparkir di halaman paling belakang rumah Ella.Pepohonan menutupi mobil Harry,sangat sepi suasananya
“Lepaskan!”
“Kau kemana saja Abe?!”
“Kau yang kemana!”
“Aku mencarimu!”
“Aku juga mencarimu bodoh!” Ucapku kesal.Ia pun tiba tiba mendaratkan bibirnya di bibirku.Ciumannya sangat ganas,dan terburu buru.Namun aku suka itu,itu artinya hormonnya sedang meningkat.Aku membalas senyumannya dan ia pun membuka pintu belakang mobilnya dan merangkak masuk ke dalam mobilnya lalu menarikku kuat sehingga aku terjatuh di atasnya.Aku menutup pintunya dan menguncinya.Aku masih mencium bibirnya dengan dalam dan semakin dalam sementara dia mengubah posisiku,sehingga aku berada di bawahnya
Tangannya yang nakal meremas bokongku pelan dan menurunkan retseleting jeansku dan menurunkan celanaku dengan kasar.Tanganku pun merambat ke kausnya dan melempar kausnya ke sembarang arah.Aku meremas rambutnya sehingga ia mendesah dan itu terdengar sangat seksi di telingaku
“Harry! Aku tak ingin melakukannya di dalam mobil! Bahaya jika ada yang mengetahui ini!”
“Aku tak ingin melakukan itu.Aku hanya saja tak bisa mengontrol rasa hornyku terhadapmu”
“Lepaskan.Kau boleh saja bermain main dengan payudaraku atau tubuhku,kecuali milikku yang di bawah sana”
“Tapi aku akan memainkannya.Dan kau juga pasti akan mengizinkanku”
“Ya,mungkin setelah aku dan kau menikah”
“Jadi kau mengharapkan itu?” Tanya Harry sambil memakai kausnya kembali.Aku pun sama,membenarkan celanaku yang sedari tadi Harry buka“Tidak.Hanya bercanda”
Sepi nih -_-
Vomments? x
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary ❇ h.s
Fanfiction(Males ngedit, jadi seadanya aja ya bacanya) Aberystwyth bertemu dengan guru matematika barunya sekaligus guru lesnya Harry Styles, yang diam diam menyembunyikan alasan mengapa ia menjadikan Abery sebagai muridnya. Dengan berbagai hal romantis ya...