Harry: Abe,kau dimana? Aku ingin mengajakmu kerumahku sambil belajar untuk ulangan besok
Harry: Abe! Balaslah.Kau ingin aku terserang kanker lagi seperti Gus karna kau tak membalas pesanku? :(
Harry: ABERY GRACE STYLESSSSSOSOSOXOXOXOOXXXXXX
Me: Haz.Aku sedang di kafetaria.kemarilah
Harry: Ba-ba-ba-baiklah ;)
Aku tertawa akan pesan pesan yang dikirim oleh Harry padaku.Sampai aku tersedak lalu menumpahkan milkshake coklatku dari mulut lalu ke mangkuk bekas salad yang kumakan tadi
“Ewh,kau jorok sekali Abero” Ucap Zayn sambil memasangkan ekspresi jijik padaku
“Kau ini cantik,kau harus terlihat anggun di depan Harry” Ujar Clary,guru praktik yang baru ketemui hari ini.Ia memang baru kemari kemarin,jadi ia masih terlihat asing bagiku walaupun ia dan Zayn mengajakku untuk makan bersama
“Tidak Clary,aku benar benar tak membutuhkan itu.Aku ya aku,aku mencintai diriku sendiri walaupun terkadang aku benci pada diri sendiri sampai sampai aku ingin membunuh diriku sendiri” Ucapku.Clary pun memperhatikanku lalu ia mengangguk sebagai artian ia mengerti atas perkataanku
“Ya,jadilah dirimu sendiri.Kau pernah menyakiti dirimu sendiri?” Aku mengangguk.”Tapi kau tak perlu melakukan itu lagi Abe.Kau sudah bahagia dengan Harry”
“Belum” Potong Zayn “Ia masih harus mengetahui tentang Harry.Bagaimana aslinya Harry” Sambungnya
“Memang kau mengenal Harry sejak kapan?” Tanyaku
“8 semester ini.Aku telah mengetahui tentangnya banyak sekali” Ucapnya sambil mengambil buah apel yang berada di tasnya.Apelnya berwarna hijau muda dan berukuran kecil,seperti apel khas malang.Mengapa ia begitu terobsesi dengan buah apel? Apel kan rasanya tak semanis buah rambutan dan harganya pun mahal.Ia mengingatkanku akan foto yang Harry beri padaku pada hari minggu lalu.Apa ini ada hubungannya dengan Zayn? Sebaiknya aku menanyakannya alasan mengapa ia menyukai apel
“Zayn,mengapa kau begitu tergila gila dengan apel?” Tanyaku yang mencoba untuk tenang
“Apel itu bagaikan buah yang selalu memamerkan warna merahnya yang diartikan dengan rasa berani dan pantang menyerah.Dalamnya yang berwarna putih itu bagaikan kita ini diluarnya merah yang artinya pemberani namun dalamnya kita ini terkadang merasakan takut dan aku tak bisa menjelaskannya lagi” Ucap Zayn sambil tersenyum lebar.Clary memukul lengan Zayn sambil tertawa
“Astaga aku tak pernah menyangka,aku bisa berteman di kampusku dengan orang gila sepertimu” Aku pun ikut tertawa.Astaga gimana aku bisa menanyakan hal yang lainnya,aku bertanya hal sepele seperti ini saja ia menjawabnya sama sekai tidak nyambung
Harry pun datang dengan membawa sebuah map biru ditangannya.Mukanya masih lesu seperti kemarin,tapi ia sangat berbeda saat di sms,maksudku ia mengeluarkan kegembiraannya di sms namun tidak di dunia nyata.Ia duduk di sebelah Zayn sambil menaruh mapnya di meja
“Aku lelah.Andai saja aku bisa menangis sekencang mungkin seperti rengekan anak kecil” Keluh Harry sambil membuang nafasnya lembut
“Tenanglah bro,kau berada di zona aman sekarang.Ayo ceritakan” Jawab Zayn sambil memegang bahu Harry yang meremasnya.Harry pun menangkis tangan Zayn sambil menggelengkan kepalanya
“Aku tak bisa.Abe,ayo kita pergi” Ajaknya.Ia pun mendahuluiku sementara aku pamit pada Zayn dan Clary yang sudah menemaniku sedari tadi
Aku menghempaskan tubuhku di jok mobil milik Harry sementara ia fokus menyetir sambil mendengarkan lagu dari radio yang bahkan suaranya saja tak terdengar dengan jelas.Keheningan ini membuatku bosan,seolah olah ia sedang marah padaku lalu ia sepenuhnya menyalahkanku,itulah yang kupikirkan sekarang
Aku angkat bicara sebelum aku turun dari mobil Harry “Harry,ayolah jangan seperti itu.Kau diam seribu bahasa,puluhan ribu kalimat dan ratusan ribu kata” Ucapku sambil memeluk lengannya
“Aku akan menceritakannya di dalam” Aku pun mengangguk.Ia mengajakku ke dalam rumahnya yang sepi.Mungkin ibunya sedang tidak berada di rumahnya,jadi aku mengikuti Harry ke kamarnya yang penuh dengan poster poster band yang ia tata rapih dan diberi pigura.Kamar yang keren
Terdapat poster Pink Floyd,The Who,The Beatles,Arctic Monkeys,AC/DC,The 1975,The Neighbourhood,The Fray,Metallica,Four Year Strong,The Rolling Stones,Black Sabbath,The Doors dan lainnya.Ia penggila band rock ternyata atau dia jualan poster?Jangan jangan dia juga punya poster besar foto presiden dan wakilnya?.Seleranya bagus sekali dan keren.Aku duduk di tepian kamarnya yang aroma kamarnya khas sekali seperti tubuh Harry.Antara aroma mawar,mint,dan astaga aku tak bisa menjelaskannya,aku semakin betah untuk berada disini
Ia duduk disebelahku lalu menggenggam tangaku tepat di atas pahaku.Lalu ia mengangkat tanganku ke arah bibirnya.Ia mengecupkan sebuah ciuman kecil di punggung tanganku alu kembali menggenggam tangaku.Ia menatapku dengan lekat,matanya yang terliha letih pun membuat mata hijaunya tak seterang yang biasanya kulihat.Ia menggigit bibir bawahnya lalu memperhatikan bibirku yang sengaja aku basahi dengan menjilat bibirku untuk terlihat seksi didepannya
Ia pun mendekatkan wajahnya ke wajahku.Ia menangkupkan tangannya di pipiku lalu ia mencium bibirku.Sangat lembut,Benar benar lembut.Tangannya turun menuju leherku tanganku pun langsung memegang rambutnya yang panjang.Ia menciumku dengan ritme yang sama,menggigit bibir bawahku lalu kembali mencium bibirku sambil memasukan lidahnya.Aku merasakan sebuah air yang hangat dipipiku,sampai akhirnya aku merasakan air itu dimulutku yang terasa asin.Apa aku menangis? Untuk apa aku menangis saat berciuman? Aku pun segera menghentikan ciumanku dengan Harry lalu menjauhkan wajahku darinya.Harry menangis?
Ia pun mengusap pipi dan matanya untuk menghapus air matanya.Seorang Harry Styles menangis? Astaga aku tak menyangka akan itu.Aku segera memeluknya erat,sangat erat sampai sampai aku bisa merasakan detak jantungnya yang berdetak cepat.Aku menutup mataku sambil merasakan tangan Harry yang membalas pelukanku.Pelukan hangatnya,membuatku tenang dan membuatnya tenang.Aku melepaskan pelukannya lalu mengecup pipinya yang lembab dengan waktu yang lama.Aku bisa merasakan ia menyinggungkan senyuman di wajahnya.Aku pun melepaskan ciumanku lalu menatapnya
“Harry,mengapa kau menangis?” Tanyaku sambil mengelus ngelus pipinya.Ia pun tertunduk “Aku mencintaimu Abe” Mencintaiku? Itu alasan yang sangat logis yang di pikirkan oleh seseorang yang sinting
“Jujurlah padaku,atau aku akan meninggalkanmu,melupakanmu,lalu –“
“Baik Abe.Jadi begini” Ia memotong percakapannya lalu mengambil napas dalam dalam
“Aku kemarin ke kampus,dan dosenku menyuruhku untuk pindah praktik.Dan itu membuatku sangat tertekan karna aku akan kehilanganmu dan pindahnya itu akan sangat jauh.Tapi ini juga demi masa depanku”
“Memangnya kemana?” Tanyaku sambil duduk diatas pangkuannya
“Ke inggris.Dan aku tak mau dipindahkan begitu saja,maksudku ya,dosenku boleh memindahkanku kemana saja asalkan jangan ke Inggris,itu akan membuatku lebih tertekan.Aku bisa mengingat semua kejadian yang pernah kualami di negara itu dan juga aku akan ingat dengan kenanganku bersama—“
“Amanda?” Potongku.Ia pun mengangguk pelan.Aku memeluknya lagi,lebih erat dari yang sebelumnya
“Maafkan aku Abe.Aku harus memilihmu atau masa depanku?”
“Memangnya kau akan pindah kapan?”
“sekitar 1 bulan lagi”
“Sebentar lagi huh” Ucapku sambil menggelamkan kepalaku di dadanya.Ia pun mengelus rambutku pelan
“Aku akan memilihmu Abe,tapi sungguh,aku butuh keduanya” Ucapnya sambil meremas rambutnya
“Astaga Harry,pergilah kesana untuk masa depanmu,jangan khawatirkan aku.Aku masih jauh dengan masa depanku jadi ayolah kau harus bisa melepasku”
“Tak semudah itu”
“Itu sangat mudah.Ohya apa maksud dari foto foto yang kau beri padaku?” Ia membulatkan matanya lalu membuka mulutnya.Lalu ia kembali seperti biasa lagi
“Uhm,ya aku berikan buku itu khusus untukmu dan tentang foto foto itu,aku memotret semuanya untuk kenang kenangan untukmu dan Zayn menolongku untuk mencetak semua foto itu dan Lea yang membungkusnya.Kau suka?” Jadi itu bukan sepenuhnya dari Harry.Mana mungkin Harry bisa membungkus kotak itu dengan sangat rapih tapi bagaimana dengan foto apel itu? Dan siapa yang mengantarkan kotak itu untukku?
“Kau yang mengatarkan kotaknya kerumahku?”
“Ya”
“Dan kau menerima kotak itu dari siapa?”
“Lea”
“Sudah terbungkus rapih?”
“Ya.Kau banyak bertanya Abe”
Itu sebuah kode! Ya! Mungkin Lea yang menyelipkan foto itu! Tak mungkin Zayn yang melakukan itu,lagipula Zayn sangat dekat denganku dan Lea hanya sirik padaku,ewh
Harry pun mengajariku tentang Trigonometri untuk ulangan besok.Ia mengajariku dengan serius dan pelan sehingga aku mudah mengerti dan paham.Aku menjadi menyukai pelajaran matematika karnanya.Menghitung rumus matematika sama seperti aku menghitung berapa banyak cintaku yang tak terhitung pada Harry.Yang dilambangkan dengan 2 buah lingkaran yang saling berhubungan,seperti anak anak jaman sekarang yang menyebutnya sebagai ‘infinities’ atau juga quotes dari John Green ‘Some infinities are bigger than other infinities’
Harry mengantarkanku pulang jam 7 malam dan ia memberiku ciuman selamat tinggal di depan mobil Range Rovernya.Aku segera memasuki rumah,berlari menuju kamarku,mandi,lalu makan bersama ayahku di ruang kerjanya.Aku senang memperhatikan ayah yang sedang bekerja di ruangannya.Itu membuatku nyaman dan tenang.
Saat jam dindingku sudah menunjukan jam 9 malam,aku mencoba untuk mencari Lea di akun twitterku melalui laptopku.Namun nihil,mungkin Lea orang yang anti social atau apalah.Namun tidak dengan Liam,Beth dan Gwen yang menomorsatukan tentang social medianya.Aku memeriksa ponselku yang sedari tadi aku anggurkan untuk mencari Lea,dan Harry mengirimiku beberapa sms
Harry: Abe
Harry: Bae
Harry: Aku so dramatis tadi.Maafkan aku
Harry: Aku tidak menangis tadi.Aku menjilatkan jari telunjuk dengan air liurku lalu menempalkannya ke mataku agar aku terlihat sedang menangis
Harry: Doon doon doooon,jadi kau telah tertipu :p
Harry: Jika kau besok ulangan mendapatkan nilai minimal -A,aku akan mengajakmu untuk sex di ranjangku mumpung Mom tidak ada dirumah :p
Harry: Pakailah pakaian dalammu yang seksi
Harry: Eh tapi itu tak penting,nanti juga aku akan membuka seluruh pakaianmu :*
Harry: Merasakan milikmu bertemu denganku :3
Harry: Bukan bertemu sih,namun bertautan :p
Me: Harry! Hentikan pembicaraan kotor ini! Aku menjadi muak
Me: KAU ITU TADI MENANGIS HAHAHAH
Me: AKAN KUSEBARKAN BERITA TENTANG KAU MENANGIS :P
Me: Oh kumohon,masukan diriku ini dengan lembut <3
Harry: Kau ingin memulainya lagi ya? Baiklah,tapi jangan tarik rambutku,meneriakan kata ‘AHH’ ‘AAHHH’ atau menyebut namaku ‘HARRY!! HARRYYY AHHH’ atau meminta lebih seperti ‘HARRY FASTERRR,CM FOR ME HARRY PLEASE FASTER’ :O
Me: Waktunya tidur.Bye :*
Harry: Jawab sexting ku ini Abeeeeeee.Kalau di Kik atau di Omegle saja kau selalu melayani para bajingan yang haus akan sex itu
Harry: BYE :* <3 <3 Xxx
Helloo maaf ya kalau banyak typos.Btw udah semakin dekat ke OTRA omfg.Siapa yang nonton dan siapa yang ga nonton? Gue sih nunggu pengumuman quiz aja dah huahahha ga modal banget deh -_-
Wahai para silent readers munculkanlah diri kaliaaaannn
Dedikasi untuk -Nightmarexx
Vote + Comment pleazeeee xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary ❇ h.s
Fiksi Penggemar(Males ngedit, jadi seadanya aja ya bacanya) Aberystwyth bertemu dengan guru matematika barunya sekaligus guru lesnya Harry Styles, yang diam diam menyembunyikan alasan mengapa ia menjadikan Abery sebagai muridnya. Dengan berbagai hal romantis ya...