Sudah seharian ini aku belum bertemu Harry.Kemarin ia menghubungiku saja tidak,jadi aku tak membiarkan aku yang menghubunginya duluan.Dan aku juga mengerti bahwa ia sedang sibuk dengan akhir semesternya dengan membuat skripsi dan lainnya.Aku bisa membayangkan jika aku bisa seperti Harry,betapa repotnya aku.Hingga sekarang aku belum punya pandangan untuk kedepannya setelah aku lulus SMA ini.Terlalu aneh untuk kusadari jika aku masih belum mempunyai cita cita,tidak dengan teman temanku yang sudah mempunyai tujuan di jauh hari
Apa Harry tak masuk hari ini? Mengapa ia tak masuk? Lalu mengapa ia tak menghubungiku sampai sekarang? Pertanyaan semacam itu selalu ada di dalam pikiranku sekarang.Mungkin aku rindu dengannya.Namun tidak,aku tak seharusnya menrindukannya terlebih ia hanya seorang guru sementara di sekolah ini.Jika aku terlihat dekat dengannya,mereka – anak anak di sekolah ini pasti mempunyai pandangan berbeda terhadapku,seperti ‘Oh seorang Abery dekat dengan Mr.Harry? Apa Abery menjadi jalangnya selama 3 bulan ini?’ atau ‘Oh astaga! Hebat sekali Abery bisa dekat dengan Mr.Harry yang umurnya sangat beda jauh’ atau juga ‘Lihatlah Abery yang dekat sekali dengan Mr.Harry! Padahal Mr.Harry bukanlah orang yang senang berkomunikasi apalagi terhadap orang asing’
“Abery! Ponselmu terus bergetar!” Sahut Gwen yang membangunkan lamunanku
“Bergetar? Sejak kapan?” Tanyaku sembari mengambil ponselku yang kutaruh di atas meja.Harry menelponku astaga! Harry menelponku!
“Entahlah.Itu dari siapa?” Aku mengabaikan pertanyaan dari Gwen.Aku segera mengangkat telepon dari Harry
“Abery! Kau kemana saja?!” Ucapnya dengan nada marah
“Kau yang kemana! Aku mencarimu sialan!”
“Aku sibuk berdiskusi dengan dosenku di kampus.Aku berada di kampus sekarang,kau mau les atau tidak hari ini?”
“Ya aku mau.Aku merindukanmu” Ucapku sambil berbisik.Harry pun tertawa,suara tawanya terdengar sampai ke ponselku
“Aku lebih merindukanmu Abe.Aku akan ke sekolah 1 jam lagi.Tunggu aku” Ucapnya lalu langsung menutup teleponnya sebelum aku menjawabnya
1 jam kemudian,saat aku menunggunya di cafetaria,ia memunculkan batang hidungnya,namun apa yang kulihat sekarang? Ia berjalan menuju arahku bersama Zayn dan Lea.Oh bisakah ia membunuh Lea agar ia tak bisa ada disini lagi?
“Abe,maaf telah membuatmu menunggu lama” Ucap Harry yang tiba tiba duduk disebelahku.Zayn dan Lea duduk diseberangku
“Halo Abery,kau ingin pergi bersama Harry ya?” Tanya Lea sambil memberikan senyuman padaku
“Iya hehe” Jawabku dengan mencoba untuk terlihat manis didepannya,dan senyumannya benar benar terpaksa.Jahatnya aku
“Baiklah,bis akita pergi sekarang Abe?” Ucap Harry sambil menarik tanganku halus
“Ya”
“Hati hati dijalan,kalian berdua sangat cocok” Ucap Zayn yang membuat pipiku bersemu merah
“Terima kasih Zayno” Ucap Harry.”Lea,aku akan menghubungimu.Aku pergi ya” Tambah Harry pada Lea,Lea pun menganggukan kepalanya dan tersenyum pada Harry.Eh ada urusan apa mereka berdua? Aku bukan cemburu,hanya saja aku tak suka melihat tingkah Lea yang terkadang sangat menjijikan di dekat Harry.Tapi aku tak berhak untuk membencinya,lagipula aku siapanya Harry? Hanya partner sexku,pikirku
Di dalam perjalanan,Harry dan aku membicarakan banyak hal,mulai dari pribadinya sampai apa apa saja yang sering ia lakukan pada saat di sekolahku.
“Aku tak tahu jika kau sudah 21 tahun,maksudku,aku benar benar tak tahu jika kau berulangtahun pada tanggal 1”
“Sudahlah tak apa.Jika kau ingin memberiku hadiah,berikan aku sebuah beanie atau sepasang boots.Aku akan menerima itu semua dan akan memaafkanmu”
“Aku tak punya uang untuk itu semua.Dan aku tahu pasti kau bercanda”
“Tidak.Aku bersungguh sungguh”
“Hah? Serius?” Ia pun tertawa sambil mengelus tanganku yang berada di atas pahanya sedari tadi
“Tidaklah Abe.Aku mengerti kau.Jadi,ulangtahunmu 20 hari lagi ya?”
“Uh-uh”
“Baiklah aku akan membuat yang special untukmu”
“Special? Berupa?”
“Sex HAAHAHAHAA” Ucapnya lantang
“Tidak! Aku ingin menghindari hal itu saat aku berulang tahun”
“Baiklah.Ohya,kau cemburu dengan Lea?”
“Tidak”
“Ah kau ini,selalu berbohong padaku”
“Aku serius!”
“Dia itu lesbian”
“Haha kau pasti bercanda” Hirauku
“Aku serius,dia memang seorang lesbian”
“Eh? Kok bisa? Dia kan cantik”
“Semua orang punya prinsip masing masing Abe.Lea memang cantik,baik dan dia mempunyai segalanya,hampir sempurna.Namun mau bagaimana lagi,ia memang mencintai wanita,dan dia juga pernah berbicara padaku bahwa kau adalah tipikal wanita yang cantik,pengertian dan setia.Entahlah dia bisa berbicara tentangmu seperti itu karna dia memang tahu atau apa,tapi aku sempat mempercayai omongannya.Jadi,kau tak perlu cemburu lagi sekarang” Jelasnya
“Maafkan aku”
“Santailah Abe,Bae”
“Berhenti memanggilku ‘Sayang’”
“Mengapa?”
“Kau itu tak menyayangiku.Kau hanya menyebutkan kata itu hanya untuk memperimut kalimat yang kau lontarkan.Tapi tetap saja itu terkesan aneh bagiku”
“Terserahlah.Aku menyayangimu,dan itu bukan urusanku jika kau menyayangiku juga atau tidak”
Ucapannya sangat tajam,dan aku tak mampu membalas perkataannya lagi.Aku sudah berhenti,di dialog macam sampah ini.Perjalannya terasa jauh,tidak seperti biasanya.Saat aku memperhatikan jalan,ternyata Harry membawaku ke jalan yang salah
“Harry! Kau ini jalannya lebih jauh seperti biasanya.Kau masuk jalan yang salah!” Protesku.Ia menyeritkan dahinya padaku,dan alisnya diangkat sebelah
“Aku yang menyetir,jadi diamlah” Suruhnya
“Tapi kan kau menyita banyak waktu.Ini seperti perjalanan 2x lebih jauh dari biasanya”
“Diamlah.Aku ingin terus menerus berada di dalam mobil ini bersamamu” Ouch,so sweetnya
“Ba-baiklah”
Short Chapter yaaaa.Kira kira nama shipnya Abery sama Harry apa? Aberry?
Tinggalkan comment dan vote yaaa para pembaca setiakuhhhhh~
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary ❇ h.s
Fiksi Penggemar(Males ngedit, jadi seadanya aja ya bacanya) Aberystwyth bertemu dengan guru matematika barunya sekaligus guru lesnya Harry Styles, yang diam diam menyembunyikan alasan mengapa ia menjadikan Abery sebagai muridnya. Dengan berbagai hal romantis ya...