Mataku membulat ketika aku melihat sosok Harry yang sedang berdiri tepat dihadapanku sambil tersenyum menampakan kedua lesung pipinya "Harry?"
"Hi Abes,aku merindukanmu" Ucapnya lalu tibatiba memelukku erat
Pelukannya semakin erat saat tanganku berusaha untuk membalas pelukan hangatnya.Napasnya yang tenang,jemarinya yang bemenyentuh rambutku dengan lembut,jantungnya yang berdetak pelan,dan juga aku dapat merasakan senyuman yang menyungging di wajahnya membuatku semakin nyaman berada di dekapannya setelah sekian lama ia meninggalkanku
Harry melepaskan pelukannya lalu mencium pipiku sekilas yang membuat kedua pipiku memerah.Tangannya menggenggamku,lalu ia mendekatkan wajahnya ke telinga kananku dan berbisik dengan suara berat dan seraknya yang seksi "Ikutlah denganku" dengan cepat ia menarikku ke dalam sebuah kamar mewah yang belum pernah kulihat sebelumnya
Ia mengunci pintunya rapat,lalu mendorong tubuhku ke tembok,membuat punggungku terbentur dan nyeri,namun sepertinya Harry tidak menyadari itu.Ia hanya menatap mataku lekat,memperlihatkan mata hijaunya yang indah dan bertemu dengan mata biruku
Setelah sekian lama bertatapan,Harry mendaratkan bibirnya di bibirku,kaget itulah yang kurasakan.Bibirnya mulai melumat bibirku lembut,entahlah mengapa bibirku cepat merespon lidah Harry yang mulai masuk ke dalam mulutku.Ciuman ganas dan panas ini telah lama kunantikan,rasa kaku pun kurasakan ketika Harry mulai mencium leherku dan menghisapnya,membuatku mengerang
"Haarry" erangku.
"Diamlah Abe" Ucap Harry lalu membungkam mulutku dengan kembali menciumku.Tangannya merambah menuju dadaku dan meremasnya pelan,membuatku kembali mengerang dan tanpa sengaja aku langsung menggigit bagian bawah bibir Harry yang membuatnya mengerang sepertiku
Ia kembali menghisap leherku dan membuat sebuah tanpa merah keunguan di kulitku.Ciumannya membuatku terangsang dan ingin melahapnya.Melahap?
Lalu ia menggendongku dengan cepat,membuatku refleks melingkarkan kakiku di pinggangnya.Merasa berat Harry pun menjatuhkanku di atas kasur sementara bibrnya masih belum lepas dari bibirku
Saat ia meremas dadaku dan tanganku mulai menyentuh miliknya dari balik jeans hitam ketat yang ia kenakan,tiba tiba Harry melepaskan ciumannya lalu menatapku sangat lekat.Posisi tubuhnya yang tepat di atasnya membuatnya mau tidak mau menopang tubuhnya dengan kedua tangannya yang berada di samping kepalaku
"Kau sudah jauh jauh kemari,kau harus mendapatkan sesuatu yang special dariku melebihi Nutella tentunya" Ucap Harry kembali,namun tibatiba aku tertegun,apa maksudnya dari 'Sudah jauh jauh kemari?'
"ABERRRYYYY BANGUNNN!!" teriak seseorang dengan suara yang hampir menjerit,sialan Gwen
Aku langsung membuka kedua mataku sambil menggelengkan kepalaku yang terasa pening.Sorotan sinar matahari yang mengarah pada wajahku,membuatku sedikit menyipitkan mata dan menatap Gwen yang tengah menatapku dengan tatapan anehnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary ❇ h.s
Fanfiction(Males ngedit, jadi seadanya aja ya bacanya) Aberystwyth bertemu dengan guru matematika barunya sekaligus guru lesnya Harry Styles, yang diam diam menyembunyikan alasan mengapa ia menjadikan Abery sebagai muridnya. Dengan berbagai hal romantis ya...