Day 30

3.1K 206 25
                                    

WARNING!!
Dimohon kerjasamanya untuk memberi feedback yaaa x
Check MulMed YAAA
Long Chapter! Enjoy!
 

   [HARRY’S POV]


   Tak pernah terlitas olehku tentang Abery yang selalu ingin berada di sampingku,tak pernah terpikir olehku bahwa aku telah mempermainkannya,di permainan antara orangtuanya bersamaku.Jika ia sebuah payung,aku akan menjadi kabut dan orangtuanya menjadi rintikan hujannya yang  jatuh dan terkadang menusuk payung.Orangtuanya bersikeras untuk memaksanya melakukan apa yang mereka mau dengan terus menerus melakukan berbagai cara untuk mengikutinya,lalu si payung itu hanya bertunduk mengikuti apa yang mereka mau walaupun ia telah berusaha untuk mengabaikannya namun tetap saja rintikan hujan itu jatuh ke payung tersebut,sementara aku hanyalah menjadi kabut yang memberi efek untuk rintikan hujannya dan payung secara bersamaan.Kabut yang melindungi payung agar tidak terasa langsung dampak dari rintikan hujan pun sama sama berkerja sama dengan si rintikan hujan tersebut untuk terus menerus mengenai payung itu

   “Astaga filsafatku buruk sekali” Gumamku dalam hati

    Semuanya telah berubah,namun tidak sepenuhnya berubah.Aku seorang diri hanya memendam semua rahasia dan terlebih perasaanku yang terkadang membuatku jengkel karna mengapa harus aku yang melakukannya,aku tidak bisa memilih untuk saat ini,antara cinta ataupun masa depanku.Kisah Amanda selalu menghantuiku untuk kembali berpikir dan mengingatkanku pada kejadian tragis tersebut.Disisi lain,aku mencintai gadis ini,gadis yang masih remaja yang tak pantas denganku,bersamaku,apalagi berada di sampingku.Ia terlalu cepat untuk berpengaruh terhadap apa yang berada di dekatnya

   Rambut hitam pekat dan ungunya itu bukanlah hanya sekedar rambut yang tren pada masa kini,namun itu memiliki makna tersendiri bagiku,bagaimana ketika ia bersikap tidak tahu menau dan rasa kecemasannya yang tinggi yang membuatnya seringkali frustasi bisa dikalahkan oleh rambut ungunya yang menyala yang artinya itu aku,aku yang berada di sampingnya saat ia sedih yang secara perlahan bisa membuatnya bahagia walaupun tidak dalam keseluruhan bahagia

    Jika aku harus memilih antara danau dan sekolah Abery,aku akan lebih memilih danau dibandingkan sekolah yang telah mempertemukan aku dengannya.Danau yang menjadi tempat favoritnya sekarang telah menjadi tempat favoritku,sejak aku tidak sengaja melihatnya sedang menangis di danau tersebut yang sampai akhirnya membuatku penasaran mengapa ia sering sekali berkunjung ke danau tersebut dan berlari dari masalah.Seperti air yang terus mengalir dari air terjun kecil di pojokannya akan membuat rileks dan seketika masalah yang sedang terjadi pun hilang

    Aku terduduk di antara rerumputan yang tinggi yang membuat keberadaanku tidak terlihat oleh orang lain.Aku sesekali melemparkan bebatuan kecil ke danau tersebut lalu mencelupkan kakiku di airnya yang dingin.Senyuman pun mengembang di wajahku saat kutemui sebuah bunga kecil berwarna pink yang bergoyang goyang mengenai angin yang sejuk karna musim semi akan dimulai minggu depan

    Tidak terasa sudah satu bulan aku mengajar,dan satu bulan juga aku telah mengenal Abery,gadis yang telah membuatku gila seketika.Kurebahkan tubuhku untuk memandang langit biru disaat pagi menjelang siang ini sambil melihat awan awan yang sedikit demi sedikit bergerak dan memiliki berbagai macam bentuk.Di rumput hijau ini aku merasakan rileks ditubuhku dan rerumputan ini tidak jauh dengan keempukan dengan kasur dikamarku

    Saat berlama lama untuk merilekskan tubuhku dan memejamkan mataku,aku teringat akan janjiku pada Abery bahwa aku akan mengajarinya statistika padannya hari ini.Gadis itu telah meluluhkan hatiku,yang senantiasa membuatku bersemangat untuk mengajarinya

   Aku segera bangkit dan berjalan ke arah mobilku yang terparkir tidak jauh dari jarakku.Aku langsung merangkak memasuki mobil dan melempar jaket tebalku ke kursi tengah lalu menyetir sampai rumah Abery dengan keadaan yang sangat bahagia

Temporary ❇ h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang