[HARRY’S POV]
“Apa kalian benar benar pulang hari ini? Dimana ayah?” Tanyaku masih menggenggam tangan Mom lama
“Aku akan kembali lagi nanti,Gemma akan tetap di New York dan ayahmu akan menyusul kita” Jawab Mom
“Baiklah,sepertinya aku memang harus tinggal sendiri selamanya” Ucapku pasrah
“Harry,ditinggal seperti ini saja kau terus mengeluh apalagi jika kau pindah ke Inggris dan hidup disana sendiri” Ucap Gemma sambil tertawa
“Itu karna aku mencintai kalian! Gem,sebaiknya kau tidak tertipu oleh pacar sialanmu itu”
“Pacar? Aku ingin menjadi calon istrinya Harry”
“Sungguh?” Tanyaku tak percaya
“Dia sudah putus,sepertinya dia sedang dekat dengan lelaki bernama Ash—“ Ucap Mom terpotong oleh Gemma “Mom! Aku tidak bersamanya,aku hanya berteman.Harry,sebaiknya kau cepat berangkat mengajar,pacarmu menunggu di sekolahnya” Ucap Gemma sambil mencubit pipiku pelan,sialan,aku bukan lagi anak kecil Gem!
“Yayaya,aku akan kembali nanti siang,aku tidak akan melepaskan kalian tanpa ucapan perpisahan kita”
“Harry,cepat kau harus mengajar sayang” Ucap Mom.Dengan cepat aku memeluk Mom dan mengkibaskan rambut panjangku di depan muka Gemma yang membuat Gemma geram “Sialan Harry!” Serunya.Sementara aku berlari menuju mobilku dan menyetir dengan cepat
Sesampainya di sekolah yang telah sepi karna seluruh murid tengah berada di jam belajar,aku dengan tenang berjalan menuju ruang guru untuk mengabsen kehadiranku.Sebenarnya aku ingin sekali bertemu dengan Abery,tapi aku tahu,ia akan menjauh dariku dan ia akan bertanya tanya tentang semua hal yang terjadi kemarin.Sungguh,aku muak akan hal tersebut yang tak memungkinkanku untuk membicarakan itu padanya
Aku berjalan menuju perpustakaan untuk bertemu pengajar lainnya yang mungkin sedang tidak ada jadwal mengajar.Namun saat aku masuk ke dalam perpustakaan,aku hanya melihat Zayn yang tengah sibuk memeriksa tugas dari muridnya.Aku pun langsung menghampirinya walaupun aku agak sedikit kesal dengannya karna dia telah membawa Abery kemarin
“Zayn” Ia pun menoleh ke arahku dengan tatapan yang tidak biasa
“Harry” Ucapnya yang masih menatapku
“Bagaimana kemarin? Apa kau sukses berkencan dengan Abery?” Tanyaku sarkastik.Ia pun langsung membulatkan matanya dan kembali ke sikap biasa
“Berani beraninya kau bilang bahwa itu adalah kencan! Aku menolongnya bajingan!” Ucapnya dengan nada tinggi.Bedebah kau Zayn!
“Menolongnya? Menolong agar dia bisa menjauh dariku? Zayn,kukira kau teman yang baik,yang mendukung hubunganku bersama Abery,tapi ternyata kau malah mencari kesempatan di balik itu semua” Jelasku
“Seharusnya kau tahu bahwa aku sedang bersama Perrie,bodoh”
“Perrie itu hanyalah wanita hayalanmu,bodoh.Berhentilah bersikap seperti kau ini memiliki seorang wanita yang sempurna untukmu dan selalu ada untukmu dan kau mengakui keberadaannya sangat tapi sayangnya itu hanyalah hayalanmu,Zayno.Kau bisa terkena sakit jiwa jika kau terus menerus mengakui keberadaannya di kehidupan nyatamu,bodoh” Ucapku kesal,tapi tetap saja aku malah memberinya masukan yang terkadang bisa di dengarnya
“Itu semua urusanku Harry.Bro,sebahagia apapun kau dengan Abery kau tidak akan merasakan bahwa kau ini memang sepenuhnya berada di dalam hatinya.Perrie hanyalah ilusiku,tetapi ia yang membuatku bahagia,dia sangat sempurna sehingga tak ada yang mengalahkan kesempurnaannya di dunia ini bro” Ucapnya santai
“Kau kemarin kemana saja? Kau macam macam dengannya?” Tanyaku
“Hanya mengajaknya ke kafe untuk menenangkannya” Ucapnya santai,tapi tetap saja aku tidak percaya dengannya,bisa saja Zayn mengambil Abery dariku secara diam diam,bisa saja itu terjadi
Aku mengabaikan ucapannya tadi dan berjalan keluar perpustakaan untuk menyiapkan materi yang akan diajarkan di kelas Abery
Bel jam pelajaran pun berbunyi yang menandakan aku harus segera masuk ke kelas.Dengan langkah cepat aku langsung membuka pintu kelasnya dan masuk ke dalamnya,namun sepertinya aku tidak melihat batang hidung Abery,dimana dia?
Saat aku mengabsen pun Abery keterangannya alfa.Apapun yang ia laukan hari ini adalah akibat perbuatanku kemarin,sialan,kau bodoh sekali Harry,kau sungguh bodoh
“Gwen,Niall,Liam dan Beth bisa aku bicara pada kalian semua diluar kelas?” Pintaku pada mereka,mereka pun menuruti kata kataku
“Baik Mr.Styles” Jawab Beth
Dengan cepat aku membawa mereka keluar kelas,di koridor yang sepi dan membentuk sebuah lingkaran
“Ada apa Harry?” Tanya Liam bingung
“Dimana Abery?” Tanyaku to the point
“Dia tidak masuk” Ucap Niall terkekeh
“Sialan,diam kau Nayel!” Ucap Gwen sambil menyikutkan tangannya ke perut Niall yang membuatnya meringis kesakitan
“Tadi aku memberinya pesan namun tidak dibalas” Ucap Beth
“Aku tadi dibalas!” Ucap Liam yang membuatku langsung membulatkan mataku padanya
“Lalu? Balasannya apa?” Tanyaku
“Aku bertanya mengapa kau tidak masuk Abe? Lalu ia hanya membalas ‘jangan cari aku Leeyum’ seperti itu” Aku langsung menghela napas,astaga masalah apalagi yang sudah kuperbuat padanya
“Memangnya ia sedang punya masalah apasih?” Tanya Gwen
“Itu rahasia,kalian tidak perlu tahu” Ucapku
“Bagaimana kami bisa membantumu jika kau saja tidak mau memberitahukan masalahnya pada kami” Ucap Beth seraya memutarkan bola matanya
“Oke oke,setelah pulang sekolah kita berkumpul lagi oke?” Ucapku,mereka semua pun setuju dan kembali masuk ke dalam kelas
***
“Oh benarkah? Kau sinting Harry! Kau benar benar hahaha sialan” Ucap Niall yang sambil tertawa terbahak bahak setelah aku menceritakan semuanya pada mereka
“Kalian tahu? Aku rindu masa masa SMAku seperti ini.Teman temanku di Inggris lebih gila daripada kalian tapi kalian yang telah membuatku ingat akan memoriku dulu,maka dari itu aku lebih nyaman berada di lingkungan kalian daripada di antara mahasiswa yang mulai desawa” Jelasku
“Tenanglah Harry,aku akan membuatmu menjadi dahulu lagi yang benar benar gila” Ucap Liam
“Kita bagaikan Big Hero 6,aku,kau,Liam,Niall,Gwen dan Abery” Ucap Beth
“Astaga Beth,kita sedang membicarakan hal lainnya yang lebih serius bukan membicarakan kartun payah itu” Ucap Gwen “Jadi bagaimana rencananya Har?” Tambah Gwen
“Pertama,aku ingin tahu siapa yang membocorkan tentang aku dan Abery yang membuat Abery benar benar down saat itu,rayu dia untuk kembali bersekolah tanpa bolos pelajaran lagi,dan beri kejutan special di hari ulangtahunnya biar aku sendiri yang mencari tahu” Ucapku
“Apakah itu semua sebuah rencana? Tapi kami sedang bersusah payah untuk mengejar tugas tugas kami yang tertinggal.Abery sudah mengerjakannya semua dan jika ia membolos pun tidak masalah,ia tetap saja tergolong dalam murid yang pintar,tapi kami akan sedikit sedikit mencari info itu,bagaimana?” Ucap Liam dengan cepat aku pun menyetujuinya
“Lalu apa bayarannya?” Tanya Niall
“Tequila? Atau Beer biasa?” Tanyaku bingung
“Apapun jenisnya itu kami terima” Ucap Liam
“Aku tidak terlalu suka minum minuman seperti itu,jadi kau harus memberi yang berbeda untukku” Ujar Beth
“Akan kupikirkan nanti.Soal rencana kejutan itu enaknya seperti apa? Aku benar benar tidak sadar bahwa hari ulangtahunnya bertepatan dengan pesta yang akan diadakannya jumat nanti,yang artinya itu adalah lusa!” Ucapku
“Serahkan seluruhnya pada kami,aku hanya ingin kau membujuk Abery sekarang Harry,cari dia dan minta maaflah padanya” Ucap Gwen
“Oke” Ucapku seraya bangkit dari bangku yang kududuki di kafetaria ini.Setidaknya mereka telah membantuku untuk memecahkan masalahku dan Abery
Aku mengemudikan mobilnya cepat untuk cepat sampai ke rumah Abery.Namun saat aku berada di depan rumahnya,rumahnya terlihat sepi,ada niatan untuk menghubunginya tapi kuurungkan itu
Berkali kali aku mengetukan pintunya tidak ada respon apapun kecuali gonggongan Olly yang menggema di dalam rumahnya.Mungkinkah dia sedang berada di danau?
[ABERY’S POV]
Aku melempar sepedaku ke tanah dan berlari menuju tepian danau seraya membuka sepatuku cepat.Ku naikan celana jeansku sampai betisku dan kulangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam airnya yang sangat jernih
Kurasakan airnya yang dingin langsung menjalar ke kakiku dan aku benar benar menikmati hal yang seperti ini.Kedua sudut bibirku tibatiba saja tertarik oleh kedua pipiku,yang artinya aku kembali tersenyum sekarang.Aku tahu ketika aku mempunyai masalah,bukanlah danau ini yang memberiku hiburan,namun diriku sendiri yang membuatku merasa lebih tenang
Aku bermain dengan diriku sendiri,menyipratkan airnya ke permukaan air dan membasuh wajahku dengan airnya.Namun tiba tiba saja aku teringat akan memoriku,Harry mengajakku untuk berenang bersama lalu aku terpaksa melakukannya dan akhirnya Harry menggodaku dengan menyipratkan airnya ke arahku yang masih tidak ingin tubuhku terkena air
“Sialan!” Gumamku kesal lalu kembali ke tepi danau untuk berduduk santai dan melihat pemandangan yang indah ini
Angin sepoi sepoi menusuk tubuhku yang membuatku kedinginan namun aku juga sedikit ngantuk.Kuambil jaketku lalu menaruhnya di bawah yang penuh dengan rerumputan empuk dan aku menaruh kepalaku di jaketnya dan berbaring layaknya ikan yang terdampar di tepian danau
Lama kelamaan rasa kantukku semakin berat dan memaksaku untuk memejamkan mataku
[HARRY’S POV]
Aku memarkirkan mobilku jauh dari danau dan turun dengan merapatkan mantelku karna anginnya yang kencang dan dingin.Saat aku melangkahkan kakiku menuju tepi danau,aku melihat seseorang sedang tergeletak berbaring di rerumputan yang penah kutiduri sebelumnya.Dengan cepat aku berlari menghampiri orang tersebut,bisa saja ia pingsan karna mabuk atau seseorang telah membunuhnya dan membuangnya di tempat itu
Dan aku juga melihat sebuah sepeda yang tergeletak di tanah dan roda rodanya berputar pelan karna adanya dorongan dari angin yang kencang ini
Saat aku mulai mendekatinya,seketika aku langsung terlonjak kaget saat mendapati seorang gadis dengan bentuk wajah hati dan cantiknya seperti bidadari
Abery
Sedang apa ia tidur disini? Dan mengapa tidurnya nyenyak sekali? Apa ia mabuk? Apa ia kemari menggunakan sepeda? Apa ia pikir ia sedang di kasurnya sehingga ia tertidur cukup nyenyak di rerumputan ini? Ia hanya mengenakan kaus tipis yang basah dan juga jeansnya yang basah,apa ia tidak merasakan dingin sama sekali? Aku segera menggoyangkan tubuhnya,dan ia pun merespon
“Hmm” Ucapnya yang matanya masih terpejam
“Abery” Ucapku,namun ia tetap saja tertidur.Aku kembali menggoyangkannya dan mendekatkan wajahku untuk menciumnya karna bibirnya yang begitu merah karna udara dingin yang mengenai tubuhnya menggairahkanku untuk menciumnya
Saat aku menempelkan bibirku di bibirnya,ia tiba tiba bergerak dan langsung menampar pipiku kencang dan aku langsung menjauhkan wajahku dan membuang wajahku darinya sambil mengelus elus pipiku yang mulai memerah
“Kau siapa bajingan!” Ucapnya marah yang masih belum menyadari keberadaanku.Pun ia langsung membalikan badanku dan ketika aku melihat wajahnya,matanya langsung membulat dan mulutnya berbentuk lingkaran
“Harry?” Tanyanya
“Abery,sedang apa kau disini?” Tanyaku penasaran
“Ugh,aku tertidur.dan sedang apa kau disini?” Tanyanya balik
“Aku mencari udara segar.Mengapa kau tidak sekolah?”
“Mengapa kau berubah?” Tanyanya
“Berubah? Maksudmu?”
“Kau lebih menyeramkan kemarin!” Pekiknya dan berdiri di depanku dengan tatapan menantang
“Aku bisa menjelaskannya nanti,mengapa kau tidak sekolah?”
“Jelaskan sekarang!” Pintanya
“Kau sudah mulai menggigil,sebaiknya kau ke dalam mobilku,aku janji akan menceritakan semuanya padamu” Ia pun mengangguk setuju lalu ia mengambil jaket dan sepatunya yang tergeletak
Ia terus menerus meniupkan tangannya yang lembab dan dingin yang membuatku risih untuk mendengarkan tiupan dari mulutnya.Dengan cepat aku meraih kedua tangannya dan kusatukan tangannya dan aku menangkupkan kedua tanganku sementara ia ada di dalam tanganku.Aku meniupkan tangannya yang dingin terus menerus,kau tahu film The Vow? Aku ingin menjadi pria romantis seperti Leo
Ia akhirnya melepaskan tangannya dariku dan memakai jaketnya di tubuhnya “Terima kasih” Ucapnya.Ingin sekali aku menciumnya,namun sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan itu
Keheningan diantara aku dan Abery berhasilku pecahkan ketika aku mencoba untuk menjelaskan soal kejadi kemarin yang hampir saja membuat aku gila.Aku jelaskan seluruhnya,mulai dari keinginan Prof.Kidman sampai yang membocorkan soal itu pada dosenku.Namun ia tetap saja bungkam,tapi dengan itu,aku merasa lega dan Abery telah kembali padaku,tidak dengan Zayn
“Kukira kau adalah psikopat” Ucapnya yang mengejutkanku
“Psikopat? Yang benar saja! Kau ini membuat perkiraan yang parah sekali Abe” Ia pun tertawa kecil dan tersenyum padaku
“Maaf,tapi kau benar benar menakutkan saat itu”
“Itu karna aku merasa frustasi.Kau memaafkan aku?” tanyaku ragu
“Ya,tapi ada syaratnya” Astaga syarat apalagi sih,Abe
“Apa?”
“Buatkan aku hot sweety chocolate nutella frappucino” Ucapnya
Helloooo maaf kalau ada typo(s)
Aku rencananya mau bikin ff harry nih judulnya 'Explorer' dari kisah nyata,entah kenapa kalau dari awalnya dari kisah nyata itu enak berimajinasi kedepannya
Kira kira prologuenya di publish kapan? Barangkali aja kalian suka.Ini 55% kisah nyata loh lmao
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary ❇ h.s
Fanfiction(Males ngedit, jadi seadanya aja ya bacanya) Aberystwyth bertemu dengan guru matematika barunya sekaligus guru lesnya Harry Styles, yang diam diam menyembunyikan alasan mengapa ia menjadikan Abery sebagai muridnya. Dengan berbagai hal romantis ya...