“Mr.Styles! Aku ingin bertanya padamu” Ucap gadis berambut pirang yang duduk tidak jauh denganku
“Ya,mau tanya apa?”
“Apa selama kau mengajar,Mr.Kaith akan mengawasimu?”
“Yang kutahu sih tidak.Tanggung jawab kelas matematika sepenuhnya ada padaku dan Mr.Zayn” Jawabnya santai. “Baiklah aku benci berbasa basi,mari kita mulai dengan pelajaran Trigonometri”
“APAA?!! Langsung Trigonometri?!” Pekik Liam.Tak hanya Liam yang terkejut,melainkan semua anak di kelas ini pun ikut terkejut.Mungkin yang lainnya sudah mengerti apa pelajaran Trigonometri itu,namun astaga! Mr.Kaith ketika mengajar itu hanya mengerti sendiri,tak ada di kelas ini yang mengerti apa yang ia ajarkan pada kami
“Ya,jelas.Hai kau yang mengenakan sweater berwarna hitam! Apa rumus yang kau ketahui dalam pelajaran Trigonometri? Jika kau tak bisa menjawab,akan kukeluarkan kau dari ruangan ini!” Ucap Mr.Styles entahlah pada siapa.Aku hanya berdiam menunggu yang menjawab pertanyaan sulitnya itu
Saat ku menoleh ke sekitar ruangan,semua mata tertuju padaku,apa ada yang salah dariku? Saat kulihat baju yang sedang kukenakan,aku baru sadar aku mengenakan sweater berwarna hitam yang bertuliskan ‘YOLO’ di tengahnya
Mr.Styles menatapku tajam,loh mengapa semuanya melihatku seperti orang aneh? “Kau sweater hitam! Kau yang harus jawab!”
“Apa?! Aku?! Oh tidakkkk.A - aku tak tahu jawabannya” Ucapku terbata bata.Ia mendengus kesal lalu berjalan kearahku.Dan Mr.Styles sekarang berada di depanku,menyipitkan matanya padaku,oh matanya sangat hijau seperti warna permata yang menempel dicincinku yang sedang kugunakan
“Kau keluar!” “Apa?!! Aku tak ingin keluar” Ia menyuruhku untuk keluar karna aku tak bisa menjawab pertanyaannya,guru macam apa ini! Berani beraninya menyuruhku pergi,bahkan ia baru 1 hari disini
“Aku tak mau.Aku butuh belajar”
“Keluar sekarang juga!” Triaknya,sontak mataku terbelalak dan membuka mulutku lebar lebar.Semua menatapku iba,ya,mereka tahu bagaimana perasaanku sekarang.Aku pun berjalan keluar kelas sambil membawa buku journalku lalu berjalan menuju perpustakaan yang berada di pojok koridor utama
Ku langkahkan kakiku menuju perpustakaan,koridor sekolah tampak sepi,ya memang sepi,semua sedang belajar di kelas masing masing,sementara aku diusir oleh guru yang baru saja menginjak kakinya di sekolah ini,sungguh guru yang kurang ajar.Akan kulaporkan ia pada pamanku,yang menjadi seorang kepala sekolah di sekolah ini
Setelah tiba di perpustakaan,aku memilah beberapa novel yang sedang tren saat ini,The Hunger Games Trilogy,kubawa 3 buku tersebut menuju meja yang tersedia untuk membaca di tengah ruangan ini.Aku duduk di sebuah meja yang kosong oleh siswa ataupun siswi,perpustakaan ini sepi,hanya ada 2 orang penjaga dan guru baru lainnya yang sedang menyiapkan materi
Kubaca novel Mockingjay yang baru sampai halaman 25,sebenarnya aku sudah pernah membacanya,namun kubaca ulang karna novel ini adalah novel favoritku sepanjang masa
“Hai,sedang apa kau disini? Bolos pelajaran?” Ucap seseorang di belakangku,suaranya sangat seksi untuk didengar.Kutoleh kepalaku ke belakang,kutemui seseorang yang sedang memakai kemeja berwarna biru langit sembari memandangiku aneh.Matanya coklat seperti warna Nutella dan rambut hitamnya yang berkilau terkena cahaya matahari
“Aku diusir oleh seorang guru baru” Ucapku sambil membalas menatapnya.Ia duduk disebelahku lalu mengulurkan tangannya padaku
“Aku Zayn,guru matematika.Siapa namamu? Dan siapa yang mengusirmu?” Kubalas salamannya dan senyumannya
“Namaku Aberystwyth,panggil aku Abery.Yang mengusirku itu guru ikal sialan yang bernama Harry Stiles” Ucapku kesal
“Nama yang bagus.Oh Harry Styles? Ia partnerku.Kau pasti tidak bisa menjawab pertanyaannya?” Aku mengangguk pelan padanya
“Ia memang begitu,belagu,huh.Tapi percayalah jika kau diajari olehnya,kau langsung bisa mengerti”
“Lalu?”“Lalu apa?”
“Ia mengusirku Mr.Zayn! Bagaimana aku bisa belajar!” Ucapku kesal lalu meninggalkan Mr.Zayn yang masih penasaran padaku
Hello,aku buat chapter ini jadi Day 1 yaa biar cepet huahha
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary ❇ h.s
Fiksi Penggemar(Males ngedit, jadi seadanya aja ya bacanya) Aberystwyth bertemu dengan guru matematika barunya sekaligus guru lesnya Harry Styles, yang diam diam menyembunyikan alasan mengapa ia menjadikan Abery sebagai muridnya. Dengan berbagai hal romantis ya...